Jakpro terus berinovasi dalam pemanfaatan teknologi informatika (TI) agar sejalan dengan bisnis proses. Terbaru, Jakpro tengah mengembangkan Generative Artificial Intelligence (GenAI) untuk mempercepat pemrosesan data dan menjawab kebutuhan pengguna.
PT Jakarta Propertindo (Perseroda), disingkat Jakpro, adalah perusahaan properti, infrastruktur, utilitas dan teknologi informasi milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Kami continuous improvement. Semua penyerapan teknologi inline dengan bisnis, semua IT Master Plan pun inline dengan bisnis yang berjalan di Jakpro. Dari support, kami ingin TI menjadi business enabler,” kata Britaniawan SA, Vice President IT & GA Jakpro, yang akrab disapa Ajie, dalam Penjurian TOP Digital Awards 2024, Rabu, 6/11/2024, membawakan presentasi “Digital Innovation to Digital Transformation.”
Ia mengungkapkan bahwa Jakpro tengah berinovasi dengan memanfaatkan GenAI. Tujuannya, agar pengguna bisa mengambil data sesuai kebutuhan sekaligus menjawab berbagai pertanyaan yang muncul.
“Untuk penerapan GenAI, masih tahap awal dan sedang mempersiapkan datanya. Kami siapkan environment-nya dahulu. Sehingga nanti jika GenAI yang kami kembangkan hadir, ia bisa membantu dan mengambil suatu logic atau jawaban yang sesuai,” Ajie menjelaskan.
Digitalisasi Jakpro
Lebih lanjut, kepada Dewan Juri TOP Digital Awards 2024, Ajie memaparkan inisiatif Jakpro mengembangkan pemanfaatan TI untuk mendukung bisnis proses sebagaimana tertuang dalam peta jalan transformasi digital perusahaan.
“Roadmap digitalisasi Jakpro dimulai tahun 2017. Saat itu, sistem masih banyak yang manual dan kami bertransformasi menjadi digital menggunakan ERP. Tidak hanya bertransformasi sistem saja tapi juga business process, dan behavior people-nya juga berubah. Digitalisasi selain di holding perusahaan juga menyentuh anak usaha,” beber Ajie.
“Tahun 2018-2019, kami mulai mengerjakan proyek menggunakan Building Information Modeling (BIM) sertifikasi ISO 19650,” tutur dia.
Tahun 2021, menghadirkan Jakpro Document Management System (JDMS). “JDMS adalah inovasi yang memanfaatkan TI dalam persuratan dan pengarsipan untuk menunjang kebutuhan proses administrasi internal perusahaan,” ujar dia.
Berlanjut ke 2023, digitalisasi dengan digunakannya portal Jakpro Apps Portal semacam smart office, Jak-Learn untuk learning management system, dan General Affair Mobility untuk booking kendaraan operasional dan penggunaan-penggunaan kendaraan lainnya,” kata Ajie.
Ke depannya, ia mengemukakan bahwa perusahaan akan mengintegrasikan seluruh sistem dan jaringan menjadi satu, “Kami akan bangun Enterprise Asset Management untuk mengelola aset-aset perusahaan,” pungkas Ajie.
Digelar sejak tahun 2016, TOP Digital Awards adalah kegiatan pembelajaran bersama dan pemberian penghargaan kepada perusahaan/instansi pemerintah yang dinilai berhasil menerapkan TI untuk meningkatkan kinerja, daya saing, dan layanan kepada pelanggan atau masyarakat.
Diselenggarakan oleh majalah It Works bekerja sama dengan sejumlah asosiasi/konsultan serta akademisi/pakar di bidang Teknologi Informatika (TI) terkemuka di Tanah Air, TOP Digital Awards bertujuan mendorong inovasi digital dan mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Tahun ini mengusung tema “Business Solutions, Generative AI, and Cyber Security for Excellence Business and Services.” Bertindak selaku dewan juri: Febrizal Effendi, Eri Sumiarso, dan Ina Sawitri.
Editor: Teguh IS.