Cisco, perusahaan teknologi mengumumkan serangkaian gabungan teknologi dan solusi terintegrasi baru, yang menyasar data center dengan teknologi Cloud OS dari Microsoft Corp.
Dengan menggabungkan arsitektur Cisco Unified Data Center dan solusi arsitektur Microsoft Fast Track, Cisco dan Microsoft membantu para pelanggan untuk meningkatkan produktivitas TI dan meningkatkan keluwesan bisnis. Demikian keterangan pers di Jakarta, Kamis (19/9/2013).
Cisco dan Microsoft juga menjalankan berbagai inisiatif untuk solusi-solusi yang dikembangkan bersama, yang membantu para mitra channel yang menjual data center Cisco dan teknologi Microsoft Cloud OS.
Solusi-solusi Microsoft Fast Track 3.0 mengurangi kerumitan dan mendorong produktivitas dengan menyederhanakan pengelolaan lingkungan data center gabungan Cisco dan Microsoft. Cisco juga mengungkap Nexus 1000V Series, sebuah platform jaringan virtual dan cloud yang lengkap dan bisa diperluas, Windows Server 2012 Hyper-V Extensible Switch dan System Centerl Virtual Machine Manager 2012 SP1.
Dengan solusi ini, para pelanggan bisa melakukan virtualisasi beberapa bagian dari jaringan data center mereka bersamaan dengan jaringan fisik dan infrastruktur komputasi cloud. Tidak hanya itu, Cisco juga menawarkan Microsoft Fast Track Solutions, yang memberikan pilihan bagi pelanggan dalam bentuk arsitektur referensi terintegrasi dengan Cisco dan EMC® (VSPEX ™ Proven Infrastructure) atau dengan Cisco dan NetApp (FlexPod).
‘FlexPod with Microsoft Private Cloud’ menawarkan sebuah platform lengkap, dirancang bersama-sama oleh NetApp dan Cisco dan dibangun di atas sebuah set hardware dan software untuk lingkungan IaaS yang didasarkan pada platform Microsoft. Solusi ini mengedepankan kemampuan pengelolaan, otomatisasi dan pengaturan yang terintegrasi dengan Microsoft System Center 2012 SP1 dan PowerShell untuk penyebaran yang efisien dan cepat akan layanan dan aplikasi.
Stuart Hendry, Managing Director, Cisco Indonesia mengatakan, teknologi adalah bagian penting dalam pemusatan pengelolaan operasional perbankan untuk sebuah negara kepulauan seperti Indonesia, dengan 34 provinsi dan lebih dari 240 juta orang di lebih dari 17.000 pulau.
“Komputasi, jaringan, virtualisasi, dan software menjadi inti dari sebuah era baru inovasi dan kemitraan kami dengan Microsoft memungkinkan kami untuk bersama-sama mengembangkan berbagai integrasi yang siap untuk masa depan dan terintegrasi untuk menawarkan operasional yang lebih sederhana, peningkatan keluwesan bisnis, produktivitas dan penggunaan data center bagi para mitra dan pelanggan kami di Indonesia,” jelasnya. (marcapada@yahoo.com)