Pemerintah Cina dikabarkan bakal mengizinkan situs jejaring sosial Facebook dan Twitter untuk bisa diakses dari kawasan bebas perdagangan di Shanghai.
Kawasan bebas ini hanya meliputi 28 kilometer persegi di distrik Pudong dan tidak mencakup kawasan lainnya di Shanghai.
“Ini untuk menyambut perusahaan luar berinvestasi dan membuat para pekerja luar merasa bahagia saat bekerja dan hidup di kawasan bebas perdagangan,” kata seorang sumber kepada South China Morning Post, Selasa (24/9).
Selain kedua situs jejaring sosial, situs harian terbesar dunia, New York Times bakal bisa diakses dari kawasan ini. “Kita harus memikirkan cara membuat mereka merasa di rumah,” sumber ini melanjutkan.
“Jika mereka tidak dapat mengakses Facebook atau membaca New York Times, mereka bakal meragukan kebebasan kawasan ini dibandingkan wilayah-wilayah lainnya di Cina.”
Kawasan bebas perdagangan Shanghai bakal dibuka pada 29 September nanti untuk memperbesar arus masuk uang investasi dan bisnis di Cina. Kawasan ini bakal beroperasi sama seperti Hong Kong sebagai kawasan otonomi khusus. (endy)