Microwave yang biasanya berguna untuk memanaskan makanan kini memiliki satu manfaat baru yakni menjadi pengisi baterai ponsel.
Peneliti dari University of Tokyo sudah menemukan cara untuk mengumpulkan energi berupa gelombang mikro yang terbuang saat microwave sedang memanaskan makanan. Ketika melakukan pemanasan, oven microwave akan terus kehilangan energi yang bisa dimanfaatkan dengan baik.
Insinyur Yoshihiro Kawahara dan tim risetnya telah merancang sebuah mesin untuk mengumpulkan dan mendaur ulang energi yang terbuang. Berikut cara kerjanya, penuai energi memiliki antena yang mengambil setiap kelebihan energi dan mengalihkannya ke saluran ke perangkat lain.
Meski begitu, untuk sekarang, microwave mungkin tidak akan benar-benar mampu menggantikan perangkat pengisi baterai ponsel Anda. Terdapat peraturan federal yang membatasi jumlah energi yang diperbolehkan dari microwave, menurut Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan AS seperti dikutip dari Mashable, Selasa (1/10).
Untuk itu, Anda perlu menjalankan microwave lebih lama untuk menghasilkan energi yang cukup bagi ponsel Anda. Berdasarkan tes yang dilakoni Kawahara, menggunakan microwave selama 2 menit mampu menghasilkan energi yang cukup untuk perangkat dapur lain seperti timer selama beberapa menit. Ide Kawahara ini bermula dari NASA, di mana para ilmuwan mencoba memanen energi terbuang dari matahari. (endy)