Bahkan pada konferensi di Eropa tentang fintech, satu negara mendominasi percakapan: Cina. Minggu ini, ratusan perusahaan fintech, dari startup hingga raksasa teknologi, berkumpul di konferensi Money 20/20 di Amsterdam, Belanda. Salah satu tema utama dalam pertemuan itu adalah peran utama Cina dalam industri fintech.
“Alibaba dan Ant Financial, benar-benar perusahaan fintech terbesar di dunia, dan kami adalah perusahaan e-commerce terbesar di dunia, dan dua mesin besar ini, secara tahunan, tumbuh lebih dari 50 persen per tahun,” Li Wang , Kepala EMEA Alipay, mengatakan kepada Arjun Kharpal dari CNBC pada konferensi tersebut.
Li mengatakan Alipay, sebuah platform pembayaran online dan mobile, memiliki 870 juta pengguna aktif, dengan 600 juta di Cina dan 270 juta di seluruh dunia. Angka-angka pengguna ini adalah bukti seberapa cepat konsumen Cina telah melompat ke depan negara lain dalam penggunaan fintech.
Sebuah studi dari perusahaan akuntansi EY memeriksa tingkat adopsi fintech di 20 ekonomi besar. Ditemukan 69 persen konsumen Cina telah menggunakan setidaknya dua layanan fintech dalam enam bulan terakhir. India menempati posisi kedua dengan 52 persen konsumen menggunakan fintech, diikuti oleh Inggris sebesar 42 persen.
“China berada di atas, jadi cukup fair untuk mengatakan ada populasi besar yang cerdas secara digital, tetapi secara finansial kurang terlayani,” kata Thomas Bull, pemimpin EY FinTech Adoption Index.
Pembayaran dan mobile transfer adalah layanan fintech yang paling sering digunakan di China, dengan 83 persen konsumen Cina melakukan pembayaran atau transfer uang di ponsel mereka. Lima puluh delapan persen konsumen Cina melaporkan menggunakan platform fintech untuk tabungan dan investasi sementara 46 persen menggunakan fintech untuk meminjam uang.
Teknologi keuangan (fintech) adalah teknologi dan inovasi baru yang bertujuan untuk bersaing dengan metode keuangan tradisional dalam penyampaian layanan keuangan. FinTech adalah industri baru yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan kegiatan di bidang keuangan. Penggunaan smartphone untuk mobile banking, layanan investasi dan cryptocurrency adalah contoh teknologi yang bertujuan untuk membuat layanan keuangan lebih mudah diakses oleh masyarakat umum. Perusahaan teknologi keuangan terdiri dari perusahaan rintisan atau start-up dan perusahaan keuangan dan teknologi yang berusaha mengganti atau meningkatkan penggunaan layanan keuangan yang disediakan oleh perusahaan keuangan yang ada.
Berita ini diambil dari: CNBC.com