ItWorks
  • Home
  • TOP Digital Awards
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • TIK Talks
  • More
    • Expert
    • ICT Profile
    • Fintech
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
    • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • TOP Digital Awards
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • TIK Talks
  • More
    • Expert
    • ICT Profile
    • Fintech
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
    • Foto
No Result
View All Result
ItWorks
No Result
View All Result

Tekan Pemalsuan Dokumen, Pemerintah Buat ‘Segel’ Elektronik

adam
16 November 2019 | 16:00
rubrik: E-Gov
Tekan Pemalsuan Dokumen, Pemerintah Buat ‘Segel’ Elektronik
Share on FacebookShare on Twitter

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membuat ‘segel’ dokumen elektronik berupa sertifikasi. Sertifikasi ini digunakan untuk menjamin sebuah dokumen digital tidak dimodifikasi dari aslinya. Sehingga, validitas dokumen digital bisa dipertanggung jawabkan keasliannya. Pasalnya, menurut Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo Semuel Abrijani dokumen elektronik rawan pemalsuan.

Untuk itu pemerintah menggandeng swasta untuk menyediakan sertifikasi elektronik ini. Pihak swasta yang digandeng untuk menyediakan segel elektronik ini disebut sebagai Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE).

“Ini merupakan metode untuk memastikan dokumen yang sah. Zaman digital ini, orang bisa menyalin atau mengedit dokumen dengan mudah, tapi dengan ini (sertifikat digital) tidak bisa diubah. Jika diubah, dokumennya bisa langsung rusak karena bisa dilihat langsung dari segelnya,” kata Semuel dalam peluncuruan PSrE di Jakarta, Rabu (13/11).

Semuel mengatakan PSrE memiliki enam layanan, yaitu Tanda Tangan Elektronik (TTE), Segel Elektronik (e-seal), Preservasi berupa TTE dan stempel elektronik, Penanda Waktu (Time Stamp), Pengiriman Elektronik tercatat, dan Otentikasi Website.

Cara kerja

Semuel mengatakan keabsahan dokumen sangat dibutuhkan di era digital. Dengan segel elektronik ini, pengguna bisa mengidentifikasi keaslian dokumen. Dokumen pun tidak mudah diubah karena akan merusak segel.

“Dengan adanya sertifikat digital ini setiap orang yang menggunakan itu sudah terverifikasi, tidak mungkin ada orang lain. Begitu dilacak ini bisa diketahui siapa yang mendatangani, yang menerbitkan dan kapan ditandatanganinya,” ujar Semuel.

Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Ardi Sutedja menjelaskan lebih lanjut cara kerja segel ini. Menurut Ardi, setiap sertifikat elektronik dan tandatangan digital memiliki kunci verifikasi yang hanya dimiliki oleh pihak yang terlibat dalam kontrak. Kunci verifikasi ini tidak akan diketahui selain pihak yang terlibat itu.

BACA JUGA:  Tik Tok diblokir Kominfo

Salah satu bentuk sertifikasi elektronik ini adalah tanda tangan digital. Tanda tangan digital ini berfungsi menggantikan proses verifikasi dokumen secara manual.

Tanda tangan ini berfungsi sebagai persetujuan sebuah transaksi dan validasi dokumen. Tanda tangan ini memiliki fungsi yang sama dengan tanda tangan biasa pada dokumen kertas biasa.

Di dalam tanda tangan digital terdapat kunci publik dan kunci privat yang dikeluarkan oleh sebuah badan yang bernama CA (Certification Authority). Ada enam CA yang diajak bekerja sama oleh Kemenkominfo.

Dua diantaranya dari pemerintah, yaitu Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT). Sementara Empat mitra PSrE lainnya dari swasta, yaitu Privy.id, Peruri, Digisign, dan Vida.

Menurut Ardi hingga saat ini segel digital tersebut dinilai masih aman digunakan hingga saat ini.

“kalau tanda tangan itu saya belum pernah dengar ada kasus. Masalah di luar negeri, juga belum ada,” ujar Ardi saat ditemui dalam kesempatan yang sama.

Lebih efisien

Dengan segel berupa sertifikasi elektronik ini, menurut Semuel bakal membuat pemerintahan dan bisnis jadi lebih efisien. Sebab, penandatanganan tetap bisa dilakukan tanpa harus bertatap muka. Tanda tangan dan dokumen yang ditandatangani pun tak mudah dipalsukan.

Di sisi lingkungan, tentu dokumen digital bisa menghemat penggunaan kertas yang digunakan sebagai dokumen. Oleh karena itu, Semuel yakin penggunaan kertas akan menurun drastis apabila penggunaan dokumen digital di administrasi pemerintahan dilakukan.

Dalam kesempatan yang sama, Semuel juga mengumumkan enam mitra PSrE.Dua diantaranya dari pemerintah, yaitu Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT). Sementara Empat mitra PSrE lainnya dari swasta, yaitu Privy.id, Peruri, Digisign, dan Vida.

BACA JUGA:  Kominfo dan MASTEL Tegaskan Perlunya Perkuat Kolaborasi Menuju Transformasi Digital yang Lebih Sehat dan Berkelanjutan
Tags: Kominfo
Previous Post

Jadi Vendor Hape Terbesar Ketiga Indonesia, Hape Samsung Mulai Kurang Laku?

Next Post

Telkomsel Siap Bantu Kemenkop-UKM Genjot Kelaskan UMKM

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TOP DIGITAL AWARDS

Hanwha Life)

Terus Berinovasi, Hanwha Life Raih Golden Star Trophy di TOP Digital Awards 2024

Teguh Imam Suyudi
23 December 2024 | 19:00

BPJS Kesehatan Sabet Golden Trophy TOP Digital Awards 2024

BPJS Kesehatan Sabet Golden Trophy TOP Digital Awards 2024

Ahmad Churi
14 December 2024 | 23:19

Kazee Digital Indonesia Borong Dua Penghargaan di Ajang TOP Digital Awards 2024

Kazee Digital Indonesia Borong Dua Penghargaan di Ajang TOP Digital Awards 2024

Ahmad Churi
6 December 2024 | 21:25

Kesia Raih Penghargaan Bintang 4 TOP Digital Awards 2024

Kesia Raih Penghargaan Bintang 4 TOP Digital Awards 2024

Ahmad Churi
6 December 2024 | 06:35

Sharing Session TOP Digital Awards 2024

TOP Leader Berbagi Kisah Sukses Digitalisasi di Sharing Session TOP Digital Awards 2024

Teguh Imam Suyudi
5 December 2024 | 17:00

Load More

TERPOPULER

  • Amar Bank: “Layanan Bank Digital Bukan Hanya untuk Menambah Jumlah Nasabah, yang Terpenting untuk Edukasi Keuangan”

    Amar Bank: “Layanan Bank Digital Bukan Hanya untuk Menambah Jumlah Nasabah, yang Terpenting untuk Edukasi Keuangan”

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Mudah Mengurus Surat Pindah Domisili secara Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arya Damar, Dirut Lintasarta Yang Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Depok Single Window, Satu Aplikasi untuk Semua Urusan Warga Depok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Samsung Galaxy A05 dan Galaxy A05s Resmi Diperkenalkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
iklan bni

ICT PROFILE

Cloudera Tunjuk Leo Brunnick Jadi Chief Product Officer

Cloudera Tunjuk Leo Brunnick Jadi Chief Product Officer

Fauzi
28 March 2025 | 14:00

Cloudera, platform true hybrid untuk data, analitik dan AI, mengumumkan penunjukan Leo Brunnick sebagai Chief Product Officer, hari ini (28/3/2025)....

Nutanix Tunjuk Jay Tuseth Jadi Vice President & General Manager APJ

Nutanix Tunjuk Jay Tuseth Jadi Vice President & General Manager APJ

Fauzi
19 March 2025 | 16:00

Perusahaan komputasi hybrid multicloud, Nutanix, memberikan pengumuman terkait ditunjuknya Jay Tuseth sebagai Vice President dan General Manager Asia Pasifik dan...

EXPERT

Cloudera Rilis Operational Database Cloud-Native untuk Akselerasi Pengembangan Aplikasi

Jaringan yang Sempurna Tidak Dibangun dalam Semalam – Harus Dimulai Hari Ini

Fauzi
20 May 2025 | 13:20

Oleh: Anthony Behan, Global Managing Director, Communications, Media & Entertainment, Cloudera Internet sudah menjadi elemen yang sangat penting dalam kehidupan...

Pemilu dan Pandemi Bikin Ransomware Jadi Ancaman Serius

Risiko Keamanan Siber Terkait Situasi Perang Tarif AS

Ahmad Churi
21 April 2025 | 10:58

Oleh Roman Dedenok, Pakar Keamanan Kaspersky Threat Research Selama periode ketidakpastian ekonomi, baik yang disebabkan oleh tarif, peristiwa geopolitik, atau...

TIK TALKS

Stephanus Oscar – Data Center dengan Kapasitas 6 Megawatt di Jakarta | It Works Podcast #5

Stephanus Oscar – Data Center dengan Kapasitas 6 Megawatt di Jakarta | It Works Podcast #5

redaksi
16 August 2022 | 15:30

Di masa akan datang banyak aplikasi yang akan membutuhkan low latency connectivity. Lalu apa kaitannya dengan Edge DC yang hadir...

Edward Samual – Memproses Data dari Hulu Sampai Hilir | It Works Podcast #4

Edward Samual – Memproses Data dari Hulu Sampai Hilir | It Works Podcast #4

redaksi
15 August 2022 | 12:30

Bagaimana cara mengolah Big Data sehingga dapat divisualisasikan, serta bagaimana dapat melakukan analitik dan dapat memprediksikan apa yang harus dilakukan...

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

Itworks - Inspire Great & Telco for Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • TOP Digital Awards
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • TIK Talks
  • More
    • Expert
    • ICT Profile
    • Fintech
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
    • Foto