ItWorks
  • Home
  • TOP Digital Awards
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • TIK Talks
  • More
    • Expert
    • ICT Profile
    • Fintech
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
    • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • TOP Digital Awards
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • TIK Talks
  • More
    • Expert
    • ICT Profile
    • Fintech
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
    • Foto
No Result
View All Result
ItWorks
No Result
View All Result

Kemendikbud Ungkap Penyebab Implementasi Teknologi di Sektor Pendidikan Masih Tertinggal

adam
12 February 2020 | 08:00
rubrik: Digital
Kemendikbud Ungkap Penyebab Implementasi Teknologi di Sektor Pendidikan Masih Tertinggal

Kepala Pustekkom Kemendikbud Gogot Suharwoto

Share on FacebookShare on Twitter

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatakan penerapan teknologi di bidang pendidikan masih tertinggal dibanding bidang lainnya. Salah satu kendalanya, kompetensi guru yang masih rendah.

Hal ini disampaikan Kemendikbud dalam pembukaan pameran ’29th Indonesia International Education Training and Scholarship dan EduTech 2020, di JCC, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Kegiatan ini berlangsung sejak 6-9 Februari 2020 yang dihadiri oleh perwakilan siswa, mahasiswa, guru, dan perwakilan perguruan tinggi.

“Di semua sektor sudah mengadopsi teknologi terkini yang sebagai tanda dari Revolusi Industri 4.0, mulai dari cloud, internet of things, big data, lock chance, artificial intelligence, dan masih banyak lagi teknologi terbaru. Sektor kesehatan, sektor pertahanan, ekonomi, pertanian semua sudah cepat mengadopsi,” kata Kepala Pustekkom Kemendikbud Gogot Suharwoto dalam siaran persnya, Selasa (11/2).

“Teknologi di sektor pendidikan ternyata tidak secepat teknologi di sektor-sektor lain. Tentu yang tercepat adalah finance teknologi atau fintek,” tambah Gogot.

Gogot berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan penerapan teknologi di sektor di bidang pendidikan. Menurutnya, acara ini dapat menjadi sarana refleksi agar penyedia pendidikan dapat meningkatkan kualitas teknologi masing-masing.

“Jadi saat anak-anak menanyakan fasilitas-fasilitas pendidikan bidang teknologi. Kita harus sadar betapa terbatasnya layanan teknologi pendidikan yang sudah kita berikan. Banyak teknologi saat ini yang masih belum bisa kita sediakan. Kedua bisa sharing layanan-layanan terbaik kita bisa lihat saat ini,” ujar Gogot.

Lebih lanjut itu, Gogot mengatakan kompetensi guru di bidang teknologi menjadi salah satu alasan rendahnya penerapan teknologi di sektor pendidikan. Dia mengatakan masih banyak guru tidak memiliki kompetensi teknologi.

“Hasil pemetaan kami dari 28.000 (guru) ternyata level 1 baru yang lolos 46%. Jadi memang kendala utama kompetensi mengusai masih di bawah 50 persen. Level 2, baru 14 persen. Jadi yang mampu menguasai teknologi itu baru 14-46 persen saja, masih kurang. Jadi kendala utamanya kompetensi guru terbatas,” tutur Gogot.

BACA JUGA:  Virtual reality membawa konser musik ke ruang tamu Anda

Gogot menyebut penerapan aplikasi teknologi di pendidikan juga masih terbatas. Masih banyak guru yang mengetahui teknologi di pendidikan hanya sebatas ‘power point’.

“Kedua aplikasi bidang pendidikan itu nggak banyak. Jadi guru mau pakai apa, ya mau pakai apalagi. Sekarang dengan EduTech ini harapannya guru tahu, ternyata ada peralatan yang lebih canggih untuk scanning, untuk smartphone, untuk robotik. Jadi banyak ide di sini yang bisa digali. Guru selama ini taunya itu cuma powerpoint. Sederhananya mengajar apa saja kaya iklan, apa aja mengajarnya minumnya powerpoint,” tutur Gogot.

Sementara itu, Gogot mengungkapkan Kemendikbud sudah melalukan banyak hal untuk meningkatkan penerapan teknologi di bidang pendidikan. Mulai dari memberikan fasilitas traning ke pengajar, memberikan kurikulum informatika, hingga menyediakan aplikasi berbasis online.

“Kita siapkan kurikulumnya. Kurikulum mapel informatika kan sudah muncul lagi untuk anak-anak SD, SMP, SMA/K. Baru muncul 2019, teknologi segini gencar mapelnya nggak ada, TIK. Sehingga diubah informatika, karena informatika ada teknologi, komputer jaringam, aplikasi bahkan ada dampak sosial IT terhadap masyarakat,” ujar Gogot.

“Penting lagi, aplikasi. Kami sudah menyediakan untuk macam macam, PPDB, UNBK, semua sudah difasilitasi dengan berbasis online,” sambung Gogot.

Tags: gogot suharwotoKemendikbud
Previous Post

Artajasa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Dengan Menyediakan Infrastruktur Sistem Pembayaran

Next Post

Samsung Galaxy Z Flip Resmi Diperkenalkan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TOP DIGITAL AWARDS

Hanwha Life)

Terus Berinovasi, Hanwha Life Raih Golden Star Trophy di TOP Digital Awards 2024

Teguh Imam Suyudi
23 December 2024 | 19:00

BPJS Kesehatan Sabet Golden Trophy TOP Digital Awards 2024

BPJS Kesehatan Sabet Golden Trophy TOP Digital Awards 2024

Ahmad Churi
14 December 2024 | 23:19

Kazee Digital Indonesia Borong Dua Penghargaan di Ajang TOP Digital Awards 2024

Kazee Digital Indonesia Borong Dua Penghargaan di Ajang TOP Digital Awards 2024

Ahmad Churi
6 December 2024 | 21:25

Kesia Raih Penghargaan Bintang 4 TOP Digital Awards 2024

Kesia Raih Penghargaan Bintang 4 TOP Digital Awards 2024

Ahmad Churi
6 December 2024 | 06:35

Sharing Session TOP Digital Awards 2024

TOP Leader Berbagi Kisah Sukses Digitalisasi di Sharing Session TOP Digital Awards 2024

Teguh Imam Suyudi
5 December 2024 | 17:00

Load More

TERPOPULER

  • Amar Bank: “Layanan Bank Digital Bukan Hanya untuk Menambah Jumlah Nasabah, yang Terpenting untuk Edukasi Keuangan”

    Amar Bank: “Layanan Bank Digital Bukan Hanya untuk Menambah Jumlah Nasabah, yang Terpenting untuk Edukasi Keuangan”

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengusung Teknologi yang Membawa Perubahan, Amar Bank Raih 3 Penghargaan di TOP Digital Awards 2021

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonet Perkuat Infrastruktur Fiber Optik, Dukung Pertumbuhan Ekosistem Digital Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Mudah Mengurus Surat Pindah Domisili secara Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • JLL Ungkap Head of Office Leasing Advisory Barunya di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
iklan bni

ICT PROFILE

Cloudera Tunjuk Leo Brunnick Jadi Chief Product Officer

Cloudera Tunjuk Leo Brunnick Jadi Chief Product Officer

Fauzi
28 March 2025 | 14:00

Cloudera, platform true hybrid untuk data, analitik dan AI, mengumumkan penunjukan Leo Brunnick sebagai Chief Product Officer, hari ini (28/3/2025)....

Nutanix Tunjuk Jay Tuseth Jadi Vice President & General Manager APJ

Nutanix Tunjuk Jay Tuseth Jadi Vice President & General Manager APJ

Fauzi
19 March 2025 | 16:00

Perusahaan komputasi hybrid multicloud, Nutanix, memberikan pengumuman terkait ditunjuknya Jay Tuseth sebagai Vice President dan General Manager Asia Pasifik dan...

EXPERT

Pemilu dan Pandemi Bikin Ransomware Jadi Ancaman Serius

Risiko Keamanan Siber Terkait Situasi Perang Tarif AS

Ahmad Churi
21 April 2025 | 10:58

Oleh Roman Dedenok, Pakar Keamanan Kaspersky Threat Research Selama periode ketidakpastian ekonomi, baik yang disebabkan oleh tarif, peristiwa geopolitik, atau...

INATEX-INDO INTERTEX 2025 Hadirkan Beragam Inovasi Produk Dan Teknologi Baru

INATEX-INDO INTERTEX 2025 Hadirkan Beragam Inovasi Produk Dan Teknologi Baru

Ahmad Churi
15 April 2025 | 16:38

Jakarta,ItWorks- Peraga Expo kembali menyelenggarakan pameran INATEX-INDO INTERTEX 2025 yang resmi dibuka hari ini (15/04) di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Beragam...

TIK TALKS

Stephanus Oscar – Data Center dengan Kapasitas 6 Megawatt di Jakarta | It Works Podcast #5

Stephanus Oscar – Data Center dengan Kapasitas 6 Megawatt di Jakarta | It Works Podcast #5

redaksi
16 August 2022 | 15:30

Di masa akan datang banyak aplikasi yang akan membutuhkan low latency connectivity. Lalu apa kaitannya dengan Edge DC yang hadir...

Edward Samual – Memproses Data dari Hulu Sampai Hilir | It Works Podcast #4

Edward Samual – Memproses Data dari Hulu Sampai Hilir | It Works Podcast #4

redaksi
15 August 2022 | 12:30

Bagaimana cara mengolah Big Data sehingga dapat divisualisasikan, serta bagaimana dapat melakukan analitik dan dapat memprediksikan apa yang harus dilakukan...

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

Itworks - Inspire Great & Telco for Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • TOP Digital Awards
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • TIK Talks
  • More
    • Expert
    • ICT Profile
    • Fintech
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
    • Foto