JAKARTA, iTech – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama komunitas StartUp Indonesia, bisnis, industri dan media meluncurkan HUB.id. Wadah ini diharapkan dapat menjadi penghubung antara StartUp dengan investor, mentoring, forum diskusi dan sebagainya yang dibutuhkan oleh komunitas itu.
Menurut Ketua Program HUB.id Budi Budiansyah, HUB.id akan menjadi direktori pelaku-pelaku dunia StartUp Digital di Indonesia. Sehingga HUB.id bisa menjadi rujukan bagi siapapun yang menjadi bagian dari ekosistem industri StartUp di Indonesia.
“Kami berharap HUB.id bisa menjadi forum bertemunya StartUp dengan pihak-pihak terkait. HUB.id harus bisa menjadi fasilitator antara StartUp dengan stakeholder terkait, sehingga pada akhirnya industri kreatif digital kita bisa terus tumbuh dan bertahan,” papar Budi, di sela peluncuran HUB.id, di Jakarta, hari ini.
Budi juga mengatakan, pihaknya akan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi StartUp manapun yang ingin bergabung ke HUB.id. “Namun yang penting, bahwa mereka juga harus memiliki legal standing, sehingga dapat dipercaya oleh investor atau pihak lain,” tambah Budi.
Hal ini diamini oleh Dirjen Aplikasi dan Telematika (Aptika) Kemeninfo Bambang Heru Tjahyono. Menurut dia, untuk memberikan rasa kepercayaan kepada investor atau pihak lain yang berkepentingan, maka sudah seharusnya jika StartUp Indonesia menggunakan domain nasional, yaitu co.id.
“Kalau menggunakan co.id kan lebih terjamin kepercayaannya, karena bisa langsung di kroscek di Pandi (Pengelola Nama Domain Indonesia,red). Tapi kalau menggunakan domain internasional (.com), kan susah dilacak. Ini yang kita anjurkan untuk memberikan trust kepada pihak lain,” terang Bambang. EZA