Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pasuruan telah menelurkan banyak terobosan dan inovasi, termasuk yang berkaitan dengan pandemi Covid-19 dan era New Normal.
Dikatakan oleh Kepala DIskominfo Kabupaten Pasuruan, Drs. Syaifudin Ahmad, M.Si., untuk tetap (dapat) melakukan pelayanan publik kepada masyarakat di era pandemi Covid-19 Pemkab Pasuruan harus melakukan terobosan dan inovasi. Terlebih, Pasuruan merupakan kabupaten yang ditunjuk oleh pemerintah pusat untuk menjadi salah salah satu Smart City di Indonesia.
Solusi di Tengah Pandemi
Sehubungan dengan pandemi Covid-19 dan era new normal, Diskominfo Kabupaten Pasuruan memiliki beberapa inovasi. Sebut saja Cek Corona yang dikembangkan untuk keperluan internal. Aplikasi ini disebut memiliki manfaat untuk mengetahui sebaran paparan Covid-19 di Kabupaten Pasuruan.
“Sehingga tiap hari kita bisa update perkembangan Covid-19 di Kabupaten Pasuruan, serta bisa memperlancar kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan kepala daerah dan jajaran pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk penanganan Covid-19,” ungkap Syaifudin Ahmad dalam sesi Presentasi dan Wawancara dengan Dewan Juri TOP DIGITAL Awards 2020 secara online yang diselenggarakan majalah IT Works.
Masih seputar inovasi di era pandemi, Diskominfo Kabupaten Pasuruan juga memiliki aplikasi E-Smash yang merupakan singkatan dari sejahtera dan maslahat. E-Smash merupakan aplikasi bantuan sosial, yang di dalamnya terdapat data masyarakat yang mendapat bantuan sosial. Aplikasi ini memiliki fitur unggulan berupa menu cek bansos dan pendaftaran.
“Jadi, masyarakat yang belum termasuk dalam daftar bansos, bisa mendaftarkan diri kemudian divalidasi oleh dinas sosial. Kemudian manfaatnya, otomatis mempermudah penerima bantuan dalam mengakses bansos dengan memasukkan nomor KTP dan NIK,” jelas Syaifudin.
Selain memiliki manfaat untuk masyarakat penerima bansos, aplikasi E-Smash juga mempermudah pemerintah daerah dalam upaya menghindari terjadinya duplikasi penerimaan bantuan solsial di Kabupaten Pasuruan. “Ini sangat bermanfaat sekali di era pandemi, dan menjadi solusi bisnis kami di era pandemi,” kata Syaifudin.
Solusi Unggulan Lainnya
Jauh sebelum solusi era new normal, Diskominfo Kabupaten Pasuruan sejatinya telah mengimplementasikan beberapa solusi unggulan. Solusi pertama adalah Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE). Solusi bisnis yang telah diterapkan sejak 2014 ini merupakan suatu sistem persuratan atau tata naskah dinas yang memanfaatkan teknologi informasi sebagai media pencatatan.
“Jadi, ini memudahkan dalam pengadministrasian surat-menyurat internal maupun eksternal,” jelas Syaifudin.
Solusi lainnya adalah Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Diimplementasikan sejak tahun 2018, TPP adalah suatu sistem penghitungan tambahan penghasilan dengan parameter yang telah ditetapkan oleh Peraturan Bupati.
Menariknya lagi, selain dua aplikasi tadi, Diskominfo Kabupaten Pasuruan juga memiliki aplikasi tentang ketenagakerjaan. Aplikasi bernama Hello Work ini menyajikan fitur unggulan antara lain pencarian kerja dan perusahaan bisa mencari sesuai dengan kebutuhannya.
“Manfaatnya pencari kerja atau perusahaan lebih mudah cepat dalam mengakses sesuai kualifikasi yang dibutuhkan. Ini sangat bermanfaat sekali karena Kabupaten Pasuruan ini merupakan Ring 1 daerah industri di Provinsi Jawa Timur,” tandas Syaifudin.
Adapun yang berkenaan dengan administrasi kependudukan, Diskominfo Kabupaten Pasuruan memiliki solusi bernama Pak Ladi (Pelayanan Administrasi Kependudukan Langsung Jadi) dengan aplikasinya http://papa-maslahat.pasuruankab.go.id. Diimplementasikan sejak tahun 2019, aplikasi ini merupakan aplikasi pelayanan administrasi kependudukan di mana fitur-fiturnya semua adalah dalam kepengurusan administrasi kependudukan.
“Ini manfaatnya adalah mempercepat proses pengurusan administrasi kependudukan. Jadi, (aplikasi) ini memangkas waktu, memangkas biaya, dan sebagainya,” tutup Syaifudin. (Fauzi)
Kapan pencairan bansos dan bst