Jakarta, ItWorks- Memiliki sarana pra sarana infrastruktur dan data center (pusat data) yang kian mumpuni, PT Sigma Cipta Caraka (TelkomSigma) bertekad memperkuat layanan cloud computing berkelas global. Tak hanya menyasar enterprise (perusahaan besar), dengan mengusung Multi Cloud Management Platform (MCMP), layanan ini juga diperuntukkan bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan juga startup dengan solusi lengkap – end to end ICT Solution.
“Seiring meningkatnya adopsi teknologi informasi dan transformasi digital di kalangan pelaku usaha, termasuk para pelaku UMKM dan startup yang makin tinggi, kebutuhan infrastruktur teknologi informasi berbasis cloud juga makin besar. Apalagi solusi ini juga menawarkan sistem adopsi yang lebih fleksibel dengan biaya yang lebih terjangkau oleh semua kalangan. Pemain global sudah banyak mengincar pasar ini. Karena itu, TelkomSigma sebagai perusahaan nasional dukungan kapasitas data center andal berstandar global, kami juga tak mau ketinggalan. Dengan dukungan digital talent yang kini 40% dari kaum muda millenial, kami optimistis bisa merebut peluang pasar ini dengan inovasi-inovasi baru yang tak kalah dengan pemain global,” papar Vice President Vice President (VP) Marketing & Customer Relation, PT Telkomsigma Bambang Hari Purnomo (BHP) pada saat presentasi dan wawancara penjurian “Top Digital Awards 2020” melalui video conference (vidcon) yang diselenggarakan Majalah ItWorks bekerjasama dengan Konsultan Independent, dan sejumlah Asosiasi TI & TELCO yang berlangsung (4/11/2020), di Jakarta.

Saat wawancara penjurian, Bambang H. Purnomo membawakan materi presentasi berjudul “Focusing to Boost Digital Transformation in New & Next Normal Era”. Dalam kesempatan itu, ia juga didampingi tim secara virtual. Di antaranya General Marketing Off Marketing & Customer Relation Dewi Maharani, Head of Corcom Melinda Teja Astuti, Corporate Communication Adhimas Putra Dewangga, serta tim lainnya. Pendalaman materi dan dan tanya jawab oleh tim juri, terdiri Ashari Abidin (Asosiasi Piranti Lunak Indonesia -Aspiluki), Nurul Yakin Setyabudi -Indonesia Telecommunication User Group -IDTUG, Dwinda Ruslan – Co-Founder IMFEA (Indonesian Micro Finance Expert Associations, dan Melani Harriman (Melany K Harrman Associate) yang seharusnya berlangsung 75 menit, namun karena begitu antusias , sesi tanya jawab waktunya melebihi batas hingga lebih dari 30 menit.
Bambang Hari Purnomo mengungkapkan, dengan spirit menjadi hub atau urat nadi bagi transformasi digitalisasi nasional, TelkomSigma telah mengembangkan fokus bisnisnya dengan mengembangkan solusi ICT yang lengkap. Sejak tahun 2011, perusahaan telah mengembangkan layanan Cloud Computing, dan juga telah mengembangkan bisnis dan solusi pendukung yang memfokuskan pada layanan Data Center (DC), System Integration (SI), Cloud Solution, hingga Managed Services.
Dalam rangka memperkuat solusi di pasar komputasi awan (cloud), TelomSigma menghadirkan inovasi baru melalui layanan FLOU Cloud. FLOU Cloud merupakan generasi lanjutan dari komputasi awan. Salah satu keunggulannya, karena didukung pusat data yang terdapat di Indonesia, membuat layanan ini dapat bergerak secara lincah, aman, dan optimal dibandingkan dengan layanan komputasi awan lainnya.
“Salah satu keunggulan dari FLOU Cloud ialah memiliki kapabilitas resources sharing platform, dan memiliki tingkat keamanan data yang mumpuni karena ditopang oleh data center yang ada di Indonesia dan memiliki sistem pelapis dan back up yang andal dan telah tersertifikasi uptime tier III dan tier IV. Dengan data center yang lokasinya di dalam negeri, sistem kerjanya juga menjadi lebih responship. Keberadaan data center lokal dengan tim support ini menjadi benefit bagi pelanggan dibandingkan dengan vendor komputasi global yang rata-rata tidak memiliki dukungan tim support lokal selama 24 x7, khususnya di Indonesia. Penyedia komputasi yang andal dan memiliki data center lokal ini penting bagi perusahaan rintisan yang ingin menjalankan bisnis tanpa adanya kendala,” ujarnya.
Dalam memberi layanan kepada pasar UMKM termasuk startup yang bermunculan selama masa pandemi ini, Telkomsigma menyediakaan ekosistem teknologi berbasis cloud yang tidak memerlukan investasi besar, sehingga layanan terjangkau untuk mereka. TelkomSigma juga melengkapi layanan yang mereka berikan dengan keamanan data yang didukung oleh ketersediaan data center lokal yang beroperasi selama 24 x 7 di Indonesia.
Di era transformasi digital dan memasuki era industri 4.0, adopsi solusi cloud diyakini akan cepat berkembang. Apalagi sistem cloud menawarkan keunggulan tersendiri, mulai dari kemudahan dan kecepatan adposi teknologinya, kecepatan up date technologinya, hingga biaya penggunaan atau investasi IT yang lebih rendah jika dibandingkan dengan membangun infrastruktur sendiri. Termasuk aplikasi-aplikasi pendukungnya.
“Dari sisi harga, layanan FLOU Cloud lebih kompetitif dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Sehingga perusahaan dari skala apapun, termasuk UMKM dan start up, juga bisa menggunakan solusi ini. Kami menawarkan fleksibilitas model bisnis, baik subscription maupun pay as you use. Flou Cloud siap menjadi solusi digital transformation hub bagi para pelaku usaha di Indonesia dalam memasuki era industri 4.0,” ungkap Bambang.
Ditambahkan, layanan ini dibangun oleh anak bangsa dan menggunakan teknologi dari Telkom group. Flou Cloud yang diperkenalkan belaum lama ini, merupakan versi baru yang ditujukan untuk Next generation Cloud yang memberikan berbagai kemudahan akses untuk percepatan pertumbuhan pelanggan.
Mengusung tagline Reliable, Unlimited & Fast, teknologi yang dimiliki FLOU Cloud akan memberikan kesempatan pelanggan untuk dapat menikmati produk dan solusi seperti compute, storage, network, dan security serta berbagai software as a services (SaaS) yang mudah didapatkan dan diakses kapan dan dari mana saja.
Selain solusi cloud, dalam kesepatan itu, Bambang Hari Purnomo (BHP) juga memaparkan banyak hal tentang inovasi teknologi dan terobosan baru yang dilakukan Telkomsigma di tengah pandemi Covid-19 dengan menghadirkan solusi teknologi di era new normal, baik untuk peningkatan sistem manajemen di internal maupun solusi bagi para user (pelanggan).
Solusi TelkomSigma banyak diaplikasikan di sejumlah perusahaan BUMN untuk mendukung transformasi digital, seperti di PT KAI, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PT Jasa Raharja, PT Pertamina (Digitalisasi SPBU), Taspen, Kimia Farma dan masih banyak lagi lainnya.
“Banyak sukses besar di perusahaan tersebut, di mana kamilah sebenarnya arsitektur teknologi yang ada di belakang mereka. Di PT KAI misalnya, perusahaan tersebut sudah menggunakan solusi Sigma mulai dari tahun 2013 hingga sekarang, baik back end system maupun front end system. Termasuk dalam melakukan transformasi dan e-ticketing. Melalui sistem e-ticketing pelayanan publik kian baik yang bermanfaat dan dirasakan seluruh masyarakat. Pendapatan revenue KAI juga meningkat secara signifikan. Telkom & Telkomsigma juga telah sukseskan digitalisasi di Kimia Farma melalui Platform Healthcare yakni untuk meningkatkan efisiensi operasional, track & monitor distribusi obat, dan sebagainya. Selain itu, masih banyak BUMN lain yang menggunakan solusi kami untuk digitalisasi ini,” ujarnya.
Tak hanya BUMN, perusahaan swasta dan juga institusi pemerintah juga banyak yang menggunakan solusi IT dari TelkomSigma termasuk layanan manage services untuk bidang ICT. “Saat ini kami memiliki sekitar 500 pelangan aktif dari berbagai kalangan, baik corporasi, organisasi, institusi dan lainnya. Di era new normal ini, kami juga banyak menghadirkan inovasi baru sesuai kebutuan mereka, seperti untuk mendukung sistem kerja dengan works forma home-WfH, digitalisasi layanan bank, apliksi track and trace untuk jasa pemngiriman bagi ritel dan e-commerce, solusi HR Diarium, ERP, CRM dan serta berbagai inovasi baru lainnya,” ujar Bambang H Purnono
Di layanan data center, hingga saat ini, secara market share Telkomsigma mencapai lebih dari 40%, Selain itu Tekomsigma mengelola operasional sejumlah internet data center dan enterprise data center yang tersebar di Indonesia. Selain menyediakan layanan data center premium dengan berstandar Tier 4 Facility, saat ini Telkomsigma juga menyediakan pilihan fasilitas data center berstandar Tier 3+. Hadirnya berbagai pilihan data center yang menjadi penopang layanan virtual berbasis cloud, akan dapat mengakomodir kebutuhan industri sektor digital secara lebih luas. Terlebih lagi, beragam digitaliasi juga makin tumbuh selama pandemi COVID-19 yang juga sangat membutuhkan infrastruktur yang lebih fleksibel dan efisien.
Adopsi teknologi 4.0 seperti IoT, AI, dan AR, serta tingginya aktivitas virtual berbasis aplikasi atau Cloud (SaaS) di era new normal kian mendorong lonjakan trafik data yang berada di cloud dan tersentralisasi ke data center. “Telkomsigma bertekad menjadi yang terdepan sebagai provider teknologi yang siap memenuhi kebutuhan solusi ICT untuk berbagai kalangan, termasukUMKM dan para startup di era new normal ini,” tandasnya. (AC)