Sebagai bagian dari Transformasi yang dijalankannya, khususnya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, PLN meluncurkan aplikasi layanan pelanggan New PLN Mobile.
Dengan menghadirkan fitur dan tampilan baru, PLN ingin menjadikan New PLN Mobile sebagai platform digital unggulan untuk memenuhi semua kebutuhan pelanggan, memberikan kemudahan serta pengalaman layanan listrik yang berbeda.
“Tak hanya sekadar aplikasi, melalui New PLN Mobile ini, kami ingin memberikan pengalaman baru serta kemudahan kepada pelanggan,” ucap Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam siaran pers, 20/12.
Saat ini, PLN Mobile memiliki beberapa fitur utama, yaitu pembelian token bagi pelanggan pra bayar, pembayaran tagihan listrik bagi pelanggan paska bayar, dan monitor penggunaan listrik. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pelanggan untuk mengajukan layanan pengubahan daya, swadaya catat angka meter (Swacam), serta layanan pengaduan pelanggan.
PLN telah bekerja sama dengan beberapa Bank dan Fintech dalam memberikan memudahkan pengguna aplikasi PLN Mobile untuk membayar tagihan dan pembelian token listrik.

“PLN Mobile juga jadi alat komunikasi kami dengan para pelanggan. Saat mengajukan pengaduan, pelanggan akan mendapatkan informasi progres penyelesaian gangguan,” jelas Darmawan.
Ia menambahkan, PLN Mobile juga telah di-customized sedemikian rupa sehingga informasi dapat dikelola hanya diberikan pada pelanggan tertentu, misalnya pelanggan yang terdampak gangguan listrik.
“Kami memanfaatkan teknologi geospatial, sehingga posisi setiap pelanggan dapat diketahui, dan informasi apa yang paling mereka butuhkan dapat dikelola secara akurat,” jelas Darmawan.
“Semua upaya ini kami lakukan demi memberikan pelayanan prima kepada para pelanggan kami, demi kepuasan pelanggan PLN,” tegas Darmawan.
Transformasi Digital PLN
Sejak 21 April 2020, PLN telah melaunching program Transformasi guna meningkatkan kinerja perusahaan. Transformasi ini salah satunya dilatarbelakangi oleh adanya perubahan kondisi kelistrikan di Indonesia dari sebelumnya defisit menjadi surplus. Adanya perubahan kondisi kelistrikan ini juga membuat perubahan arah strategi, dari yang sebelumnya supply driven menjadi demand driven. Kemudian, Pandemi Covid-19 justru dijadikan momentum percepatan proses Transformasi PLN
Transformasi PLN memiliki empat aspirasi yaitu, Green, Lean, Innovative dan Customer Focused. Dengan enabler Organization and People dan Technology Advancement. Melalui aspirasi Green, PLN terus meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan untuk menghasilkan listrik. Lean, untuk memastikan pengadaan listrik yang handal dan efisien. Innovative, untuk meraih pendapatan dari sumber-sumber baru. Customer Focused untuk menjadi pilihan nomor satu pelanggan dan mencapai 100 persen elektrifikasi,
Dari empat aspirasi tersebut, PLN memiliki 20 breakthrough (terobosan) yang ada dalam program transformasi, 13 diantaranya merupakan pembangunan berbasis Digital, antara lain Digital Power Plant, Digital Procurement, Digitally Enambled Distribution Excellence, Dispatch Optimization, Anti Black Out, Green Booster, Billing and Collection Organization, Fiber Optics Rollout, Electric Vehicles Infrastructure, Captive Power, Outage Management, PLN Mobile Relaunch, dan Digitally Enabled Execution Machine.
Menurut Darmawan Prasodjo, tantangan terbesar dalam melakukan transformasi di PLN tidak hanya membangun sistem tapi juga membangun kapasitas human resource yang harus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.
“Penting bagi kita untuk mengelola organisasi yang lebih streamline. Setiap orang perlu bekerja dengan efektif, tidak ada redundance, perlu sinergi, kolaborasi, dan bagaimana kami harus mengelola lebih dari 100 ribu pegawai itu, maka kami membangun platform digital,” tutur Darmawan.
Salah satunya, PLN mengembangkan kembali aplikasi layanan yang sudah ada yaitu PLN Mobile. Tak hanya sekadar jadi aplikasi layanan, namun juga sebagai alat komunikasi PLN dengan pelanggannya. PLN Mobile dikembangkan jadi sebuah SuperApp yang mengintegrasikan proses bisnis PLN yaitu New PLN Mobile.
Program digitalisasi ini tidak dijalankan secara pendekatan parsial, tetapi dilakukan secara komprehensif, holistik, dengan melibatkan banyak stakeholder.
Tranformasi Digital lainnya, berupa mewujudkan keadilan energi, khususnya untuk melistriki daerah terpencil dan meningkatkan rasio elektrifikasi. Untuk menemukan lokasi-lokasi desa terpencil, PLN membuat sistem digital dengan memanfaatkan teknologi satellite image, pattern recognition dan artificial intelligent. Ini untuk guna mengindentifikasi posisi pemasangan charging stasiun yang tepat, sehingga pelanggan kami tidak perlu berjalan kaki lebih dari 300 meter.
Berbagai inovasi digital akan mendukung kesiapaan PLN di era Industry 4.0 dan menjadi bagian dari kehidupan PLN sehingga mampu menghadapi tantangan masa depan.
Baca: PLN Uji Coba Aplikasi ”New PLN Mobile” Untuk Beri Kemudahan Pelanggan
Baca: PLN Ajak Masyarakat Gunakan Aplikasi PLN Mobile Saat Wabah Corona