Sebuah kabar baik bagi para pengguna WhatsApp. Platform perpesanan milik Facebook itu menunda pembaruan yang bertujuan meningkatkan transaksi bisnis di WhatsApp, setelah meningkatnya kekhawatiran dari pengguna atas kebijakan privasi.
Sebelumnya, pengguna WhatsApp menerima pemberitahuan awal bulan ini bahwa platform tersebut sedang mempersiapkan kebijakan dan ketentuan privasi baru, yang dapat membagikan beberapa data pengguna dengan aplikasi Facebook.
Sontak, rencana itu memicu protes global dan membuat pengguna bermigrasi ke aplikasi perpesanan saingan, termasuk Telegram dan Signal.
Sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, WhatsApp akhirnya, pada Jumat (15/1), mengatakan akan menunda peluncuran kebijakan baru tersebut hingga Mei 2020, yang rencananya akan dirilis Februari.
Menurut penjelasan WhatsApp, pembaruan tersebut difokuskan pada kemungkinan pengguna untuk mengirim pesan dengan fitur bisnis, dan pembaruan tersebut tidak memengaruhi percakapan pribadi, yang akan terus dilindungi enkripsi ujung ke ujung atau end-to-end encryption.
“Pembaruan ini tidak memperluas kemampuan kami untuk berbagi data dengan Facebook,” jelas WhatsApp.
Baca: WhatsApp Menegaskan Percakapan Tetap Dilindungi Enkripsi
Meski tidak semua orang berbelanja dengan fitur bisnis di WhatsApp saat ini, kami pikir akan lebih banyak orang memilih untuk melakukannya di masa depan dan penting orang-orang mengetahui layanan ini,” demikian alasan WhatsApp.
Facebook telah meluncurkan fitur bisnis di WhatsApp selama satu tahun terakhir untuk meningkatkan pendapatan dari unit yang yang tumbuh lebih tinggi, seperti WhatsApp dan Instagram, sembari membentuk infrastruktur e-commerce di seluruh platform Facebook.
Pada tahun 2014, Facebook mengakuisisi WhatsApp seharga 19 miliar dolar AS tapi lambat dalam menghasilkan uang.
Kebijakan baru soal privasi membuat platform tersebut dapat berbagi data pribadi tertentu, seperti nomor telepon dan alamat IP pengguna, dengan Facebook.
“Kami tidak menyimpan catatan tentang siapa yang mengirim pesan atau menelepon semua orang. Kami juga tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan dan kami tidak membagikan daftar kontak Anda dengan Facebook,” WhatsApp meyakinkan para penggunanya.
Pada bulan Oktober 2020, WhatsApp mengatakan akan mulai menawarkan pembelian dalam aplikasi melalui Facebook Shops dan akan menawarkan pelanggan perusahaan yang menggunakan alat perpesanan layanan tersebut kemampuan untuk menyimpan pesan-pesan itu di server Facebook.
Pada saat itu WhatsApp mengatakan obrolan dengan bisnis menggunakan layanan hosting baru tidak akan dilindungi oleh enkripsi end-to-end.
Sumber: Reuters.com