Bursa Efek Indonesia (BEI) telah resmi menerapkan klasifikasi sektor industri baru yaitu IDX Industrial Classification (IDX-IC) mulai Senin 25 Januari 2020. Ada sejumlah Indeks Sektoral, dengan salah satunya IDXTECHNO yang berisi saham-saham perusahaan di sektor teknologi.
Sistem klasifikasi IDX-IC memperbarui dari yang sebelumnya yaitu Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA) yang telah digunakan bursa di Indonesia sejak 1996. Prinsip klasifikasi yang digunakan dalam IDX-IC berdasarkan eksposur pasar, berbeda dari JASICA yang menggunakan aktivitas ekonomi.
Struktur klasifikasi IDX-IC punya 4 tingkat klasifikasi, yaitu: sektor, sub-sektor, industri, dan sub-industri. Dengan struktur klasifikasi yang lebih dalam maka IDX-IC dapat mengelompokkan jenis perusahaan tercatat yang lebih homogen.
Jika sebelumnya di klasifikasi JASICA terdapat 9 sektor dengan 56 sub sektor turunannya, maka di sistem pengelompokan IDX-IC, sektornya bertambah menjadi 12 sektor dengan 35 sub sektor, 69 industri, dan 130 sub industri, sehingga cakupannya lebih luas. Dengan demikian semua perusahaan di BEI dapat diklasifikasi lebih spesifik.
Baca: PT Bhakti Multi Artha Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia
Selain 12 sektor, disusun pula 11 indeks sektoral terbaru, yakni Indeks Sektoral IDX-IC. Indeks Sektoral IDX-IC dihitung menggunakan metode market capitalization weighted (bobot kapitalisasi pasar) sejak hari dasarnya pada tanggal 13 Juli 2018 dengan nilai awal 1.000. Indeks Sektoral IDX-IC ini menggantikan 10 Indeks Sektoral yang sebelumnya mengacu pada JASICA.
Untuk mengakomodasi kebutuhan bisnis dan memberikan waktu penyesuaian, maka Indeks Sektoral yang mengacu pada JASICA masih tetap disediakan oleh BEI sampai dengan 30 April 2021.
Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo, dalam jumpa pers secara virtual, 25/1/2021, menjelaskan, “Adanya pengelompokan yang lebih tajam dan terukur di IDX-IC, harapannya memudahkan investasi oleh stakeholder. IDX-IC ini juga selaras dengan standar dunia.”
Dari 11 indeks sektoral yang ada, berikut daftar anggota Indeks IDXTECHNO atau Indeks Saham Perusahaan Teknologi di BEI per 25 Januari 2021:
- PT Anabatic Technologies Tbk. (ATIC)
- PT DCI Indonesia Tbk. (DCII)
- PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. (DIVA)
- PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX)’
- PT Envy Technologies Indonesia Tbk. (ENVY)
- PT Galva TechnologiesTbk. (GLVA)
- PT Hensel Davest Indonesia Tbk. (HDIT)
- PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS)
- PT Limas Indonesia Makmur Tbk. (LMAS)
- PT Sentral Mitra Informatika Tbk. (LUCK)
- PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS)
- PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT)
- PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL)
- PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX)
- PT Sat Nusapersada Tbk. (PTSN)
- PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk. (SKYB)
- PT Indosterling Technomedia Tbk. (TECH)
Index saham sektor teknologi saya yakin punya prospek yang baik dimasa yang akan datang