Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah didukung Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meluncurkan Sistem Informasi Layanan Covid-19 bagi RS Muhammadiyah Aisyiyah (RSMA), yang selama ini telah dikembangkan untuk membantu penanganan Covid-19.
Sistem Informasi Layanan Covid-19 ini merupakan teknologi aplikasi berbasis web atau internet. Sistem ini telah diintegrasikan dengan Sistem Manajemen Covid-19 MCCC PP Muhammadiyah dan dapat dikembangkan sebagai Single ID pasien di rumah sakit. Pengembangan sistem ini dimaksudkan untuk menghubungkan data layanan Covid-19 antara jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah-Aisyiyah (RSMA).
Setelah melalui proses pengujian dan pemasangan sistem di 30 RSMA, sistem ini diharapkan dapat membantu RS dalam penanganan Covid-19 yang lebih baik, khususnya dalam pengelolaan data dan informasi serta proses respon kasus yang lebih cepat. Dimana sistem ini dapat memberikan peringatan dini apabila terjadi lonjakan kapasitas, serta sebagai media komunikasi yang lebih cepat antar rumah sakit. Sistem ini juga diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang dapat diadaptasi atau direplikasi oleh berbagai pihak yang membutuhkan.
Peluncuran dilakukan secara live virtual dari ruang daring zoom Kantor Pusat Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro Yogyakarta dengan narasumber Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Yankes) Kemenkes RI, dr Rita Rogayah SpP (K) MARS; Direktur USAID Indonesia Riyan Washburn; Ketua PP Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrohman SpS Mkes; dan Ketua MPKU PP Muhammadiyah sekaligus Ketua MCCC, Drs. Agus Samsudin MM. Juga hadir dalam peluncuran ini direktur dan staf dari 30 RSMA sasaran Program Mentari Covid-19.
Dalam siaran pers, 11/02/2021, Drs. Agus Samsudin mengatakan kegiatan peluncuran Sistem Informasi Layanan Covid-19 bagi RSMA menandai akhir pelaksanaan Program Mentari Covid-19 yang telah berjalan 7 bulan, sejak Juli 2020 hingga Januari 2021, dengan berbagai program untuk membantu penanganan pandemi Covid-19.
Baca: Saat Ini, Tenaga Kesehatan Bisa Cek Daftar Penerima Vaksin COVID-19 di Platform PeduliLindungi
Program Mentari Covid-19
Program Mentari Covid-19 dilakukan di 7 wilayah provinsi mencakup 30 RSMA, meliputi DKI Jakarta 2 rumah sakit (RS), Jawa Tengah 11 RS, Jawa Timur 11 RS, Yogyakarta 3 RS, Kalimantan Tengah 1 RS, Sumatra Selatan 1 RS dan Lampung 1 RS. Bantuan yang diberikan USAID berupa APD dan sarana fasilitas penunjang kesehatan bagi pasien Covid-19, dengan total bantuan senilai $700.000 atau sekitar Rp 10,2 miliar.
Melalui Program Mentari Covid-19 bantuan tersebut telah dipergunakan untuk kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas pengetahuan dan ketrampilan klinis terkait perawatan pasien, meningkatkan kapasitas manajerial rumah sakit serta kapasitas pelayanan kesehatan di 30 RSMA, agar memenuhi standar sistem dengan pedoman nasional dari Kemenkes RI.
Agus Samsudin, sebagai penanggung jawab Program Mentari Covid-19, menyampaikan pihaknya sangat bergembira atas kolaborasi yang telah berlangsung selama tujuh bulan terakhir dengan USAID, serta merasa bersyukur dan bangga bahwa Program Mentari Covid-19 telah berjalan dengan baik sesuai yang direncanakan.
Sementara Direktur USAID Indonesia, Riyan Washburn menambahkan USAID mendukung 30 RSMA yang merupakan pusat perawatan pasien Covid-19 di jaringan RS Muhammadiyah untuk memberikan perawatan yang lebih baik.
“Kami bangga membantu Muhammadiyah menyediakan layanan yang lebih berkualitas untuk pasien Covid-19 sekaligus membantu tenaga kesehatan di garis terdepan dalam memerangi Covid-19 agar tetap terlindungi,” ujar Riyan.
Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (YANKES) Kemenkes RI, Rita Rogayah, mengucapkan selamat atas diluncurkannya Sistem IT bagi RSMA, dan menyampaikan apresiasinya yang tinggi kepada USAID yang telah memberikan bantuannya kepada Pemerintah Indonesia melalui berbagai program termasuk kolaborasinya dengan MPKU PP Muhammadiyah.
Rita juga menyampaikan terima kasih kepada Muhammadiyah yang selama ini tanpa kenal lelah membantu masyarakat dan Pemerintah Indonesia dalam penanganan Covid-19. Bantuan yang diberikan USAID dan Muhammadiyah tentunya akan sangat membantu meringankan beban Rumah Sakit dan sekaligus membantu meringankan beban Pemerintah Indonesia dalam menangani pasien Covid-19.