Dalam melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan, baik fisik atau non fisik, Pemerintah Kota Madiun senantiasa memanfaatkan dukungan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK). Hal itu dilakukan karena saat ini, TIK sudah jadi kebutuhan pokok dan merupakan sesuatu yang wajib diimplementasikan. Terlebih di saat pandemi, TI
Demikian disampaikan Surbakti selaku Kepala Dinas Kominfo Kota Madiun, dalam sesi Penjurian TOP Digital Awards 2021, secara virtual, Rabu (10/11/2021).
Kepada dewan juri, ia pun menjelaskan, “Kami bersyukur meski masih dalam situasi pandemi Covid-19, kini kondisi Kota Madiun sudah masuk dalam kategori PPKM level 1. Sehingga seluruh aktivitas, baik itu aktivitas warga, kedinasan dan lain sebagainya, sudah berangsur-angsur berjalan normal meski harus tetap memperhatikan Protokol Kesehatan yang ketat.”
Surbakti mengungkapkan di masa pandemi ini, Pemkot Madiun juga telah mengoptimalkan pemanfaatan TI dalam menjalankan berbagai kegiatan pemerintahan dan memberikan layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, kependudukan, membantu UMKM, dll.
“Itu semua kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Madiun, bahkan sebelum ada pandemi, kami pun telah memanfaatkan TI untuk memberikan pelayanan pemerintahan kota berbasis digital,” tegasnya.
Hal senada dikatakan Kepala Bidang Pengelolaan TIK Pemkot Madiun, Noor Aflah, bahwa pembangunan dan pengembangan sistem TIK di kota dengan motto Madiun Bangkit ini diarahkan untuk selaras dengan kebutuhan masyarakatnya dan menciptakan pemerintahanan berbasis digital.
Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital jadi penting salah satunya dengan memperhatikan komposisi penduduk kota yang terletak Provinsi Jawa Timur ini, “Saat ini, di Kota Madiun, kepala keluarga laki-laki 75 persen, kepala keluarga perempuan 25 persen, total keluarga ada 72.000, dan anak 51.000 jiwa. Dengan data penduduk seperti itu, maka Kota Madiun sekarang layanannya hampir semua sudah mengarah ke digital.”
Baca: Madiun Ingin Jadi Modern Broadband City
Program Unggulan di Masa Pandemi
Kepada dewan juri, ia memberikan salah satu contoh program unggulan dengan memanfaatkan TIK di sektor pendidikan oleh Pemkot Madiun di masa pandemi.
Di Kota Madiun, lanjut Noor Aflaf, ada program Satu Siswa Satu Laptop dari Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Dinas Kominfo. Dimana, siswa kelas 5, 6, 7, 8, ini kita pinjami laptop untuk dibawa pulang ke rumah. Jadi tidak hanya diberikan laptop di sekolahan, tapi dibawa pulang ke rumah untuk mengerjakan tugas, kebutuhan belajar daring.”
Bukan hanya itu, Dinas Kominfo Kota Madiun juga memfasilitasi penyediaan fasilitas Wifi gratis yang dipasang di sejumlah titik-titik strategis sehingga masyarakat mendapatkan akses internet.
“Saat di awal-awal pandemi, kami memiliki program Wifi gratis, sehingga sekolah atau siswa dapat belajar daring menggunakan sarana laptop dan terkoneksi ke Wifi gratis yang sudah sampai ke Poskamling di tiap RT,” terang Noor Aflah.
“Jumlah RT di Kota Madiun ada 1.025, namun sampai saat ini, kami telah memasang Wifi gratis di 1.850 titik. Selain dipasang tiap RT, Wifi gratis itu juga kami pasang di jalan-jalan protokol, di pasar, dan di pusat-pusat UMKM kita pasang,” tutupnya.