Ipsos, perusahaan riset pasar yang ada di Indonesia, merilis hasil survei terbaru yang yang mengungkapkan e-commerce yang paling banyak digunakan oleh masyarakat selama akhir tahun lalu atau kuartal empat 2021.
Dalam survei tersebut Ipsos Indonesia menggunakan empat indikator, yaitu BUMO Brand Use Most Often (seberapa merek/platform mana yang paling sering digunakan), Top of Mind (merek mana yang ada di urutan pertama benak konsumen), penetrasi konsumen (seberapa banyak jumlah penggunaan dalam jumlah transaksi), dan nilai transaksi dalam tiga bulan terakhir.
Demikian disampaikan Country Service Line Group Leader, Observer, Customer Experience and Channel Performance, Ipsos Indonesia Andi Sukma dalam keterangan resminya, 01/02/2022.
Berdasarkan hasil survei, di antara tiga pemain utama e-commerce di Indonesia yaitu Tokopedia, Shopee, dan Lazada, diketahui bahwa:
- Berdasarkan indikator BUMO, 54 persen responden memilih Shopee, disusul dengan Tokopedia (30 persen), dan Lazada (13 persen).
- Pada indikator Top of Mind, Shopee menduduki peringkat pertama dengan 54 persen, diikuti oleh Tokopedia (27 persen), dan Lazada (12 persen).
- Pada Indikator pangsa pasar jumlah transaksi (share of order), Shopee juga berhasil mencatatkan pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi dalam tiga bulan transaksi, yakni (41 persen), diikuti dengan Tokopedia (34 persen), dan Lazada (16 persen).
- Pada indikator pangsa pasar nilai transaksi, Shopee menduduki peringkat pertama yang mencatatkan pangsa pasar nilai transaksi terbesar yaitu 40 persen. Peringkat kedua ditempati Tokopedia (30 persen), dan Lazada (16 persen).
Pada laporan Map of E-commerce in Indonesia yang diterbitkan oleh iPrice pada kuartal ketiga 2021, diketahui bahwa Tokopedia rata-rata memiliki 158,13 juta pengunjung website per bulannya. Posisi Tokopedia dari segi pengunjung web berada di depan Shopee yang berada di posisi kedua dengan 134,38 juta pengunjung web pada periode yang sama.
Namun, bila berdasarkan, data SimilarWeb for App Performance tentang aplikasi e-commerce di Indonesia, Shopee memiliki jumlah Daily Active User (DAU) atau pengunjung aktif harian yang melampaui Tokopedia.
Selama bulan Desember 2021 lalu, jumlah pengunjung aktif harian aplikasi Shopee mencapai 33,27 juta, sementara aplikasi Tokopedia di angka 8,82 juta.
Hasil survei Ipsos mencatat bahwa hampir semua pengguna (98 persen) lebih sering mengakses e-commerce melalui aplikasi yang diunduh pada smartphone atau tablet mereka. Sedangkan akses melalui website baik di laptop atau PC maupun smartphone hanya sebagian kecil yakni sekitar 10 persen.
Dari data tersebut, walaupun Tokopedia memiliki data jumlah pengunjung web yang sedikit lebih tinggi dari Shopee, tetapi Shopee memimpin dalam jumlah pengunjung aktif harian aplikasi, di mana sebagian besar masyarakat Indonesia berbelanja online melalui aplikasi.
Hasil ini selaras dengan laporan Map of E-commerce in Indonesia yang diterbitkan oleh iPrice pada kuartal ketiga 2021, bahwa pada Apple App Store, Shopee menduduki peringkat pertama, disusul Tokopedia yang duduk di peringkat kedua.
Hasil yang serupa juga ditemukan dalam ranking aplikasi Google Play Store, di mana Shopee masih berada di peringkat pertama, sementara Tokopedia di peringkat ketiga.
Selain itu, berdasarkan data dari App Annie, sepanjang tahun 2021, Shopee tercatat sebagai platform belanja online nomor satu di Indonesia dengan jumlah total unduhan (total downloads) terbanyak baik di Google Play Store atau Apple App Store.
Data di atas merupakan hasil dari penelitian Ipsos di Indonesia secara online, dengan melibatkan 1.000 responden dari usia 18 – 35 tahun.
Penelitian itu dilakukan tidak hanya di kota tier satu seperti Jakarta dan kota besar lainnya yang menjadi barometer, tetapi juga di kota-kota tier dua dan tier tiga yang memiliki potensi untuk menjadi penopang pertumbuhan Indonesia di masa yang akan datang.
Baca: Simak Temuan Menarik Survei Ipsos Global Trends 2021: Aftershocks and Continuity