Investasi Telkomsel di GoTo sudah melalui berbagai proses dan inisiasi yang dilakukan oleh tim. Singtel sebagai pemegang 35 persen saham Telkomsel turut merestui keputusan investasi di GoTo.
Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk Ririek Adriansyah dalam keterangan tertulis, Rabu, 22/06/2022, menjelaskan bahwa pertimbangan investasi di jajaran direksi Telkomsel dipimpin oleh Direktur Planning & Transformation yang merupakan perwakilan Singtel di Telkomsel. Direktur Planning dan Transformation itu memimpin berbagai inisiatif di bisnis digital Telkomsel termasuk investasi.
“Usulan investasi kemudian disetujui oleh seluruh dewan direksi berdasarkan keputusan kolektif kolegial. Selebihnya, hierarki pengambilan keputusan investasi berhenti di level dewan direksi Telkomsel. Proses konsultasi ke perusahaan induk (pemegang saham), yakni Telkom dan Singtel, hanya terjadi di level direksi kedua perusahaan,” tambahnya. Sesuai ketentuan, jajaran komisaris Telkom ataupun Singtel tidak perlu dilibatkan dalam proses tersebut.
Menurut Ririek, saat berinvestasi, Telkom telah merujuk pada peraturan perundang-undangan dan regulasi yang berlaku, yaitu Kitab UU Hukum Perdata, UU No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Permen No 27 Tahun 1998 Tentang Penggabungan, Peleburan, Dan Pengambilalihan Perseroan Terbatas, dan Anggaran Dasar Telkomsel No. 69 Tahun 2008 yang mengatur ketentuan mengenai persetujuan organ (reserved matters).
Terkait alasan investasi Telkomsel, menurut manajemen Telkom, adalah demi mensinergikan bisnis dan menciptakan nilai tambah bagi pelanggan.
Beberapa sinergi bisnis yang telah terbentuk dapat dilihat dari peningkatan jumlah pengguna aplikasi yang menggunakan Telkomsel secara tahunan, peningkatan penetrasi jumlah penggunaan paket swadaya Telkomsel oleh pengemudi, kemudian jumlah pengemudi yang menjadi pengecer (reseller) yang tumbuh secara tahunan, serta pertumbuhan transaksi pembelian paket data di aplikasi dan paket data di aplikasi MyTelkomsel yang dibayar dengan dompet digital.
Usai Ditangkap Di Perancis, Telegram Sebut Pavel Durov “Tak Sembunyikan Apapun”
Telegram menyatakan bahwa Pavel Durov, CEO dan pendirinya, "tidak menyembunyikan apapun" setelah ditangkap oleh otoritas Prancis di luar Paris. "Tidak...