Pemerintah Republik Indonesia mendayagunakan inovasi digital untuk membantu akselerasi transformasi digital yang inklusif, berkelanjutan, dan memberdayakan. Sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, Pemerintah menargetkan Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih awal.
“Kebijakan untuk memangkas emisi gas rumah kaca ini melibatkan seluruh sektor strategis, termasuk sektor TIK untuk beradaptasi dan menggunakan praktik yang ramah lingkungan,” jelas Staf Khusus Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia, Dedy Permadi dalam acara Open Society Conference (OSC) 2022 yang diselenggarakan Universitas Terbuka secara virtual dari Jakarta Pusat, Kamis (07/07/2022).
Menurut Dedy Permadi, Kementerian Kominfo mendukung ekonomi digital yang ramah lingkungan (green digital economy) melalui tiga aspek utama, yaitu konektivitas, inftasruktur data dan aplikasi.
“Dalam aspek konektivitas, Kementerian Kominfo telah menginisiasi pengembangan jaringan 5G yang saat ini telah mencakup daerah di 13 kota di Indonesia. Secara operasional, jaringan 5G merupakan teknologi yang lebih ramah lingkungan, dengan lebih banyak bit data per kilowatt energi dibandingan generasi nirkabel sebelumnya,” jelas Dedy Permadi.
Adapun mengenai aspek kedua infrastruktur data, Kementerian Kominfo mendorong pengembangan Pusat Data Hijau (green data center) yang menggunakan energi terbarukan dengan lebih efisien. “Dengan adanya metaverse, konsumsi data akan terus meningkat, dan oleh karenanya, Pusat Data Hijau menjadi penting untuk dikembangkan,” tegasnya.
Dalam aspek aplikasi, Kementerian Kominfo memfasilitasi pengembangan Smart City Masterplan bagi 141 kota dan kabupaten melalui Gerakan Menuju 100 Smart City sejak 2017 lalu. “Salah satu dimensi pengembangan smart city adalah ‘smart environment’, di mana inovasi digital seperti digital twins dapat dipergunakan untuk melakukan simulasi solusi bagi lingkungan secara virtual dan mengurangi biaya operasional,” jelas Dedy Permadi.
Baca: Percepat Adopsi Teknologi Ramah Lingkungan, Alibaba Group Bergabung dengan LCPP