PT NAP Info Lintas Nusa (Matrix NAP Info) merupakan perusahaan Penyedia Akses Jaringan (Network Access Provider) neutral and independent pertama di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2000. Menjadi perusahaan ICT Terbaik dan Unggul dalam memberikan solusi bagi pelanggan merupakan visi dari perusahaan yang kini dipimpin oleh Thomas Dragono, selaku Managing Director.
“Dari visi tersebut kami menempatkan diri bahwa arahan dan juga perkembangan perusahaan itu wajib untuk bisa menjawab kebutuhan pasar. Oleh karena itu, kami menjadikan pelanggan sebagai mitra kerja kami. Dalam hal ini supaya kami pun dapat, seiring dengan perjalanan waktu memberikan pelayanan yang sesuai dengan ekspektasi, berkualitas, dan juga dapat diandalkan. Sehingga kami turutkan sebagai bentuk visi kerja kami,” kata Thomas di hadapan dewan juri TOP Digital Awards 2022 pada Senin, (24/10/2022).
Matrix NAP Info mengusung value perusahaan ‘HEROES’ yang tak lain adalah akronim dari Heartfelt, Excellence, Responsive, One-Spirit, Empowering, dan Synergy. Enam karakter itu dikatakan Thomas mencerminkan suasana kerja yang diharapkan dari kalangan The Matrix.
“Masing-masing dari pada value-value yang kami tanamkan di kalangan ‘The Matrix’, kami mencoba untuk mempraktikkan semaksimal mungkin di dalam proses kinerja sehari-hari,” ujarnya.
Matrix NAP Info sendiri memiliki dua tim, yakni tim IT dan System Administrator dan System Development. Seperti dikatakan Thomas, kedua tim ini bekerja sangat erat dalam hal untuk memberikan dan memfasilitasi rekan kerja lainnya dalam bentuk automation yang bisa dijalankan di kegiatan proses kerja sehari-hari.
Layanan
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi dengan perjalanan yang cukup panjang, Matrix NAP Info tentu telah memiliki sejumlah layanan yang dihadirkan untuk para customer-nya.
Untuk diketahui, Matrix NAP Info telah mengoperasikan kabel bawah laut dari Jakarta ke Singapura sejak tahun 2008. “Sampai dengan saat ini kapasitas kabel kami juga sudah mengalami evolusi, di satu tahun terakhir ini pertumbuhan kapasitas yang memenuhi kebutuhan Jakarta – Singapura sudah tumbuh sekitar 300%,” ungkap Thomas.
Tidak berhenti sampai di situ, belum lama ini Matrix NAP Info juga telah mengeluarkan layanan terbaru, yakni Matrix Cable Domestic Exchange. Layanan ini diharapkan dapat memberikan dampak dan tempat yang lebih besar untuk para pengguna internet Indonesia, khususnya di segmen Wholesale.
“Karena dengan layanan ini kami dapat menjangkau lebih dari delapan Internet Exchange (IX) yang ada di Indonesia dengan cukup satu colokan kabel. Dan di sana juga kami mencoba mengintegrasikan berbagai layanan dan juga konten-konten lainnya, yang selama ini menjadi kendala bagi teman-teman, khususnya dari luar daerah,” kata Thomas.
Selain mengumumkan pencapaian dan layanan terbarunya, pada kesempatan yang sama Thomas juga mengungkap sejumlah layanan Matrix NAP Info yang telah berjalan selama ini.
Seperti Matrix Cable International Exchange yang saat ini disebut telah menghubungkan tiga belas Internet National Exchange yang ada di luar Indonesia tepatnya ada di Amerika, Eropa, dan Asia.
Lalu ada juga layanan yang disebut Matrix Submarince Cable, yang menyediakan fasilitas dan kapasitas untuk menghubungkan para Internet Service Provider sehingga dapat terhubung langsun ke Jakarta ataupun ke Batam.
Lebih lanjut, seperti diungkap Thomas, Matrix NAP Info juga memliki layanan Matrix Internet Exchange, di mana layanan ini hadir menjadi jembatan komunikasi antara provider internet, para pengguna internet, dan juga para penyedia konten internet, sehingga Matrix Internet Exchange diharapkan menjadi ekosistem tersendiri.
“Matrix Internet Exchange sendiri tidak akan hadir kalau misalkan tidak ditopang dengan Matrix Data Center, maka kami menyiapkan satu ruangan khusus untuk menampung lebih dari 810 Internet Service Provider yang ada di Indonesia yang pada umumnya adalah member/anggota dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII),” tandasnya.
Sementara untuk customer enterprise, kantoran, dan juga rumahan, Matrix NAP Info menyediakan layanan bernama Matrix Line & Matrix Internet.
Tranformasi Digital
Tema ini menjadi salah satu bagian menarik yang dipaparkan Thomas dalam sesi penjurian TOP Digital Awards 2022, yakni seputar transformasi digital dan kenapa hal ini penting untuk dilakukan.
“Pertama, kami melihat bahwa dengan adanya transformasi digital maka produktivitas dan efisiensi kerja tentunya juga akan membaik,” ungkap Thomas.
Selain itu, lanjut Thomas, kita hidup di dunia digital tidak luput dari yang namanya Big Data Collection. Tentunya, Big Data Collection ini harus ada proses analisa yang dijalankan sehingga dapat menimbulkan kepuasan pada jenis layanan yang kita berikan kepada pelanggan.
“Dengan adanya pelanggan yang puas akan layanannya, tentunya ini akan berdampak pada neraca atau pendapatan perusahaan. Sehingga tentunya ini akan memberikan perusahaan satu kesempatan untuk bisa memperluas jenis layanannya dan juga terus berkembang,” jelasnya.
Tidak luput dari paparannya, Thomas juga mengungkap adanya sejumlah tantangan yang dihadapi dalam proses transformasi digital, seperti dalam pelacakan dokumen, aset, dan informasi karyawan. Dikatakan Thomas untuk melacak dokumen yang disirkulasikan dibutuhkan banyak sekali waktu serta tenaga hanya demi melacak satu program atau dokumen. ”Misalkan, dari proses mengidentifikasi, bagaimana proses dokumen itu sedang dilakukan proses review, sampai terus di-approval, sampai akhirnya didokumentasikan dan difinalisasikan,” ujarnya.
Pun demikian dengan aset dan informasi karyawan, kendala ini juga menjadi acuan perusahaan untuk program digitalisasi di tahun 2022.
Tidak terpaku pada kendala yang dihadapi, Matrix NAP Info telah memiliki solusi bisnis untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satunya adalah dengan solusi bernama Document Management System (DMS).
“Dari DMS ini kami melacak dan melakukan analisa terhadap kendala-kendala yang dihadapi pada saat dokumen-dokumen disirkulasi. Dokumen dimaksud bisa dari Surat Keterangan, Legal Contrack, Surat Perintah Kerja, Working Order, sampai dengan dokumen-dokumen yang sifatnya normatif dalam hal ini penawaran-penawaran, dalam hal juga formulir berlangganan, formulir aktivasi, dan seterusnya. Tentunya ini akan mempermudah kami dalam hal melakukan tracing dokumen, sampai dalam penomoran surat kami juga lakukan secara digital, di mana secara konsisten nomor-nomor surat itu akan terdata sesuai dengan kebutuhan dan tanggal pemakaian,” ujarnya.
Tidak hanya dokumen, hal yang menjadi concern perusahaan juga terletak pada sisi aset, di mana asset perusahaan kini sudah terpantau serta telah dilakukan pembaruan data-data dari aset.
”Jadi, sebelumnya yang dilakukan adalah tracking secara manual, saat ini kami dokumentasikan dan kami keluarkan dalam satu portal sehingga warranty ataupun log history pemakaiannya itu dapat kita pantau dan dapat kita pertanggungjawabkan sesuai dengan alokasi asset yang dimaksud,” kata Thomas.
Tidak hanya itu, Matrix NAP Info juga menyediakan apa yang disebutnya sebagai Ticketing System yang disebut memberikan keleluasaan untuk berinteraksi satu sama lain, baik dari call center, network operation, sampai internet delivery, dalam konteks apabila terjadi gangguan, apabila terjadi proses instalasi yang harus dijalankan maka sudah terdata dengan time stepa atau ada basis waktunya. “Di sana kami juga akan ukur dari SLA (service level availability)-nya di mana proses-proses itu tidak akan diusahakan untuk sesuai dengan batas waktu kewajaran yang sudah menjadi kesepakatan bersama,” lanjut Thomas.
Ada juga solusi bernama Employee Information di mana Matrix NAP Info memberikan satu portal kerja di mana teman-teman The Matrix dapat merujuk jenis-jenis standar operating prosedur yang sudah menjadi baku, jenis-jenis SOP yang sudah diperbarui, dan juga relevansinya terhadap pekerjaan yang sudah dilakukan.
Matrix NAP Info juga sedang mengembangkan HRIS (Human Resource Information System), yang dengannya perusahaan berharap bisa melakukan proses monitoring karyawan mulai dari proses interview, psikotes, medical check up, sampai dengan jenis-jenis pelatihan yang mereka ambil dan termasuk bagaimana perkembangan karier mereka berdasarkan dari pelatihan-pelatihan yang sudah dijalankan selama masa kerjanya.
Tidak hanya untuk keperluan internal, Matrix NAP Info juga melakukan transformasi digital dalam rangka optimalisai pelayanan terhadap pelanggannya.
”Dalam hal ini kami mengadopsi salah satu aplikasi platform yang disebut SocioMile di mana di sana kami dapat memantau aktivitas yang dilakukan dari sisi customer, khususnya dari sisi platform-platform media sosial, seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan seterusnya. Karena kami dapat secara langsung berinteraksi dengan pelanggan, calon pelanggan khususnya, dan juga pelanggan-pelanggan yang sudah berlangganan dengan layanan kami,”ungkap Thomas.
Adapun benefit yang didapatkan perusahaan dengan SocioMile ini, salah satunya kemudahan tim di perusahaan untuk bisa berinteraksi dan tentunya menjaga dalam konteks ini on target KPI perusahaan.
Sementara untuk mengurangi ketergantungan terhadap interaksi manusia, pada proses pendaftaran Matrix NAP infor juga sudah menyadiakan portal yang bisa diakses pelanggan untuk pendaftaran secara mandiri.
“Portal ini tentunya kami proses secara back end, secara sistem, dan dapat mempersingkat waktu dalam hal pengaktivasian layanan bisnis baru. Salah satu contohnya juga yang kami lihat di sini bahwa interaktif dari sisi calon pelanggan dengan tim internal kami terlihat pada saat proses pendaftaran layanan broadband,” lanjut Thomas.
Untuk mempermudah proses pendaftaran, Matrix NAP Info juga menyediakan fitur di mana pelanggan dapat berinteraksi langsung untuk memastikan bahwa kondisi-kondisi rumah mereka sudah ter-cover terhadap jangkauan Matrix NAP Info. Biila lokasi mereka belum ter-cover atau belum terjangkau dengan jaringan dari NAP Info maka calon pelanggan tersebut dapat melakukan proses pengajuan untuk supaya lokasi tersebut dapat penarikan kabel dari perusahaan.
“Sehingga interaksi yang dilakukan tidak one way, tapi juga two way communication. Ini adalah proses yang simpel, di mana pelanggan apabila melakukan pengecekan dan ternyata belum terjangkau maka mereka akan melakukan pengajuan sesuai dengan alasan yang dituju, maka tim kami juga akan melakukan analisa terhadap lokasi-lokasi yang menjadi tuntutan dari customer. Karena di sini kami menanamkan metodologi di mana kami selalu terus mendengar langsung dari kebutuhan pasar dan bagaimana kami bisa meresponnya dalam waktu yang paling singkat,” tandasnya.
Kemudahan lain yang juga dihadirkan Matrix NAP Info adalah dari sisi pembayaran, dimana kini perusahaan sudah mememiliki beberapa channel pembayaran. “Dalam waktu satu dua minggu ke depan di awal November kami juga akan launching channel pembayaran di Indomaret, di mana para pelanggan dapat melakukan pembayaran secara langsung di konter indomaret terdekat sebelumnya kami juga sudah menerima join account dari Bank Mandiri dan bank BCA,” ungkapnya.
Dari sisi jangkauan layanan, Thomas mengatakan bahwa selama dua belas bulan terakhir Matrix NAP Info sudah hadir di 18 kota. ”Tentunya ini menjadi satu predikat tersendiri di sisi kami, bagaimana sebagai pendatang baru, tapi kami dapat dalam waktu yang singkat melakukan penetrasi pasar di 18 kota secara periodikal dari kurun waktu September 2021 sampai dengan Agustus 2022 yang tersebar di enam provinsi, dari Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta,” tutupnya.