Penulis: Abi Abdul Jabbar
PT Patra Jasa terus mendorong transformasi digital sebagai langkah untuk memacu gerak, kemudahan layanan, automasi bisnis, peningkatan kinerja hingga pengambilan keputusan yang lebih cepat.
Untuk mendukung langkah tersebut, Perusahaan telah menyusun IT Master Plan yang merupakan perencanaan dan strategi jangka panjang dalam pengembangan sistem teknologi informasi di perusahaan.
“Kami telah memiliki rancangan IT Master Plan untuk periode 2019–2024, yang didukung oleh kebijakan manajemen dengan melalui transformasi digital serta memaksimalkan anggaran kebutuhan untuk dapat meningkatkan performa teknologi digital di perusahaan,” kata VP IT PT Patra Jasa Ahmad Baihaki dalam wawancara penjurian Top Digital Awards yang digelar Majalah IT Works secara daring beberapa waktu lalu.
Ahmad Baihaki mengatakan dalam implementasi IT Master Plan yang telah disusun perusahaan memulai dengan membangun infrastruktur IT atau Technical Infrastructure yang memadai. Seperti membangun SD-WAN dan IT Security, membangun hardware yang terdiri dari server, NAS dan UPS. Setelah itu membangun network/jaringan wireless untuk perangkat internet di seluruh area kerja. Lalu dilanjutkan dengan membangun Database Management System (DBMS) HCI Server dan Cloud Server serta Disaster Recovery Center (DRC) sebagai pencadangan sistem dan data data perusahaan.
“Setelah membangun technical infrastructure yang memadai barulah kita membangun aplikasi-aplikasi yang bisa mendukung proses bisnis perusahaan atau Fronted Application. Seperti aplikasi RHAPSODY yakni aplikasi untuk seluruh unit bisnis hospitality kita atau hotel. Aplikasi IFCA & BIMASAKTI yang kita gunakan untuk properti investasi yaitu di gedung Patra Jasa office tower dan di Gedung Graha Pertamina,” ujar dia.
“Lalu ada juga aplikasi e-office yaitu aplikasi terkait korespondensi surat masuk surat keluar sampai dengan digital signature, aplikasi E -Inspection yakni aplikasi yang kita berikan untuk layanan facility management system secara pelaporan di masing-masing seluruh area yakni di 34 area. Lalu ada lagi aplikasi e-Procurement yaitu proses pengadaan secara digital dari mulai proses pengajuan sampai dengan proses kontrak dan aplikasi e-asset yang mencatat semua aset-aset yang kita miliki mulai dari kantor pusat sampai dengan unit-unit yang ada di Patra Jasa,” sambung Ahmad Baihaki.
Ahmad Baihaki menambahkan setelah Fronted Application dibangun, perusahaan lalu mulai mengimplementasikan ERP (Enterprise Resource Planning) atau sistem/software yang berfungsi untuk mengelola dan mengintegrasikan berbagai aktivitas operasional bisnis. Dalam hal ini ada dua software ERP yang digunakan oleh Patra Jasa yakni Odoo dan MySAP
“Lalu kita juga bangun Data Warehouse sebagai Cross-Application Repository atau gudang data yang berisai arsip informasi perusahaan. Dan terakhir di IT Master Plan ini kita membangun Dashboard Management System untuk memantau atau memonitor proses bisnis dan kinerja kita. Jadi itu ada 5 fondasi dalam IT Master Plan kita untuk tahun 2019-2024.” jelas Ahmad Baihaki.
Solusi IT Unggulan
Ahmad Baihaki menjelaskan setelah membuat rancangan IT Master Plan jangka Panjang perusahaan lalu membuat berbagai kebijakan dan mekanisme lanjutan dalam pengembangan teknologi informasi untuk aktivitas bisnis. Lalu pada prosesnya perusahaan berhasil mengembangkan empat solusi IT unggulan yang dinilai mampu mendukung bisnis dan kinerja. Keempat aplikasi tersebut antara lain.
Pertama, solusi IT berbasis Consumer Business Solution atau solusi kemudahan bisnis untuk konsumen patra jasa dimana perusahaan dalam hal ini telah memiliki aplikasi Digital Travel Management (DTM) untuk mendukung bisnis di sektor hospitality dan perjalanan.
“Digital Travel Management ini terintegrasi secara end-to end process mendukung aktivitas perjalanan dinas, termasuk pembuatan SKPD, pemesanan tiket transportasi, akomodasi, hingga pertanggungjawaban perjalanan dinas secara online. Selain itu kita juga membuat corporate website hospitality dengan direct booking system, Penerapan Channel Manager, SEM (Metasearch),” kata Ahmad Baihaki.
Kedua, solusi IT berbasis product innovation. Untuk inoovasi produk perusahaan telah mengimpelementasikan Odoo sebagai salah satu Pilar Bisnis PT Patra Jasa yaitu Facility Management Services sejalan dengan pengembangan bisnis FMS sehingga dapat terintegrasi dari front end sampai dengan backend solution.
Ketiga, solusi IT untuk internal bisnis. Perusahaan mulai tahun 2021 telah mulai mengimplementasikan sistem HRIS dengan penerapan ESS (Employee Selft Service) dan E-office sebagai sarana penganti koresnspondensi secara Manual, sehingga korespondensi dapat dilakukan secara digital.
“Dan terakhir Solusi IT untuk bisnis eksternal. Dimana di tahun 2022 kami mulai mengimplementasikan E-Catalog untuk Direct Purchase dengan pemberdayaan UMKN & Koperasi,” pungkas dia.