Penulis: Miroji
Editor: Teguh IS.
Tak salah bila Kabupaten Purwakarta, terletak diantara dua kota besar yaitu Bandung dan Jakarta, memiliki julukan sebagai “Kota Pensiun” karena suasananya yang jauh dari hiruk pikuk kendaraan dan lalu lalang manusia.
Meski demikian, Pemkab Purwakarta dengan slogan Purwakarta Istimewa, terus berupaya memberi layanan maksimal kepada warga masyarakat lewat Digital Melayani dan menjalankan administasi pemerintahan berupa Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Demikian disampaikan Rudi Hartono, S.AP., MM selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Purwakarta saat penjurian TOP Digital Awards 2022 secara online, Kamis, 03/11/2022.
TOP Digital Awards adalah ajang pembelajaran dan penghargaan bidang TI tingkat nasional, diselenggarakan majalah It Works sejak tahun 2016 bekerjasama dengan sejumlah asosiasi dan lembaga konsultan TI dan Telco. Tema yang diangkat dalam TOP Digital Awards 2022 ini adalah “The Strategic Impact of Digital Transformation in Business & Government.”
Upaya digitalisasi yang dilakukan Pemkab Purwakarta juga didukung dengan membangun Digital Culture di Instansi.
“Pemerintah Daerah mendigitalisasi setiap aktivitas yang berkaitan dengan kerja dan kinerja pegawai, seperti Absensi, Aplikasi TPP (Kinerja), E-Office dan Digital Signature (TTE),” terang Rudi.
SPBE untuk Administrasi Pemerintahan
Upaya berikutnya, Pemkab Purwakarta mengimplementasikan SPBE dalam menjalankan administrasi pemerintahan.
Mengutip laman Kemenpan RB, SPBE atau E-Government adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada Pengguna SPBE. Hal ini seperti yang tertuang pada Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
SPBE ditujukan untuk untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. Tata kelola dan manajemen sistem pemerintahan berbasis elektronik secara nasional juga diperlukan untuk meningkatkan keterpaduan dan efisiensi sistem pemerintahan berbasis elektronik.
Terkait SPBE ini, Rudi memberi contoh Super Apps Ogan Lopian yang menjadi portal layanan publik Pemkab Purwakarta.
Pemkab Purwakarta juga telah membangun sistem untuk mengontrol kinerja pegawai melalui aplikasi TPP untuk mengukur kinerja pegawai dan menghitung tunjangan yang diperoleh pegawai berdasarkan kinerja yang telah dilaksanakan.
“Manfaat dari TPP ini yaitu pengukuran kinerja dan perhitungan tunjangan menjadi lebih objektif dan terbangunnya budaya digital bagi pegawai di lingkungan Pemkab Purwakarta” tutur Rudi.
DILAN atau Digital Melayani, lanjutnya, merupakan komitmen Pemkab Purwakarta untuk memberi layanan yang mudah bagi masyarakat, salah satunya dengan inovasi digital Sistem Informasi Pelayanan Terintegrasi Layanan Adminduk disingkat SIPILA.
SIPILA merupakan sistem informasi yang melayani pengurusan administrasi kependudukan, seperti Pembuatan Akta Kelahiran, Akta Kematian, KK, KTP, Surat Pindah, Surat Datang, dan Kartu Identitas Anak.
“Manfaat aplikasi ini masyarakat lebih mudah dalam mengurus dokumen administrasi kependudukan,” pungkas Rudi.
Dalam kesempatan ini, bertindak sebagai Dewan Juri TOP Digital Awards 2022 yaitu Melani K. Harriman dan Benyamin De Haan.
Baca: Pemda Purwakarta Luncurkan Aplikasi Sipinter Berisi untuk Gaet Wisatawan