AstraPay berhasil mencatatkan nilai transaksi atau Gross Transaction Value (GTV) Rp 29 triliun sepanjang tahun 2022. Nilai transaksi yang diraihnya itu berarti meningkat lebih dari 1.300%.
Aplikasi pembayaran digital andalan Grup Astra ini juga mencatatkan pertumbuhan pengguna sebesar 125%. Total pengguna AstraPay mencapai 7,3 juta pengguna yang tersebar di seluruh Indonesia per akhir 2022.
Ricky Gunawan selaku Chief Execuite Officer AstraPay menjelaskan bahwa pencapaian AstraPay di tahun 2022 tidak terlepas dari kepercayaan, dukungan, dan animo masyarakat terhadap layanan transaksi digital.
“Hal ini terus menjadi motivasi bagi AstraPay untuk melakukan pengembangan terhadap produknya agar dapat menjadi aplikasi pembayaran digital yang memberikan kepuasan tinggi kepada penggunanya,” katanya Ricky dalam keterangan resmi, 01/02/2023.
Lebih lanjut, ia memaparkan di tahun 2022, AstraPay telah berhasil menjalin kerja sama dengan sekitar 15.000 merchant yang menggunakan QRIS AstraPay dan kurang lebih 60 partner yang tersebar pada sektor transportasi, sektor FnB, sektor health dan lifestyle, dan untuk berdonasi bekerja sama dengan Rumah Zakat dan Yayasan Amaliah Astra.
Menurut Ricky status AstraPay yang lahir dari perusahaan konglomerasi Astra, membuatnya memiliki banyak kesempatan untuk ekspansi bisnis di dalam ekosistem Astra yang cukup luas.
AstraPay berhasil menghadirkan pembayaran angsuran FIF, ACC, TAF dan Maucash di aplikasinya dan layanan pembayaran QRIS di bengkel-bengkel Astra.
Selain itu, AstraPay juga mempermudah penggunanya dalam melakukan transaksi kebutuhan rumah tangga seperti membayar listrik, air, pulsa dan lain-lain.
Ricky mengungkapkan pengembangan dan perbaikan yang dilakukan oleh AstraPay dapat meningkatkan performa sistemnya di tahun 2023, sehingga pihaknya optimistis untuk mencapai pertumbuhan hingga 50% di akhir tahun 2023 ini.