Lewat program “Google for AI Startups Cloud Program”, Google menawarkan dukungan insentif biaya cloud bagi perusahaan rintisan atau startup di Indonesia yang menggunakan teknologi AI senilai 350.000 dolar AS (Rp5,2 miliar).
Insentif biaya cloud melalui layanan Google Cloud, berupa kredit yang bisa digunakan selama dua tahun oleh startup terpilih. Kredit itu bisa dimanfaatkan untuk mencoba beragam fitur premium yang dihadirkan oleh Google Cloud.
“Dengan pemberian kredit Google Cloud hingga 350.000 dolar AS dalam bentuk kredit di Google Cloud, para startup bisa memanfaatkan semua teknologi yang ada di Google Cloud secara cuma-Cuma. Tujuannya membantu pengembangan produk dan solusi yang mereka miliki bagi masyarakat,” kata Regional Director Google Cloud di Indonesia dan Malaysia Megawaty Khie dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 08/06/2023.
Syarat startup yang bisa mendapatkan insentif biaya cloud senilai 350.000 dolar AS tersebut ialah telah berdiri setidaknya selama 10 tahun dan merupakan startup yang berada di tahapan seed hingga pendanaan Seri A.
Lewat program “Google for AI Startups Cloud Program, Google juga menghadirkan dukungan khusus bagi startup pemula atau yang baru merintis. Berupa kredit cloud gratis senilai 2000 dolar AS (Rp29,7 juta) bagi startup yang berada di tahapan pre-seed atau bootstrep.
Harapannya, dukungan tersebut dapat membantu startup pemula untuk bisa menunjukkan bentuk nyata produk mereka kepada calon investor dan pelanggannya.
Berdasarkan data Google, sebanyak 70 persen dari 100 unicorn top global menggunakan layanan dan solusi dari Google Cloud.
Di Indonesia beberapa unicorn tersebut ialah GoTo Group, Kopi Kenangan, hingga Traveloka.
Baca juga: Google Cloud Skill Boost Tawarkan Kursus Gratis AI Generatif di Indonesia