Bank Muamalat akan mengalokasikan sebagian besar capital expenditure (capex) atau belanja modal tahun ini untuk memperkuat kapasitas keamanan sistem teknologi informasi (TI), renewal infrastructure, dan pengembangan layanan digital banking .
“Tahun ini, Bank Muamalat menganggarkan capital expenditure (capex) hingga Rp 200 miliar,” kata Direktur Operasi dan Digital Bank Muamalat Wahyu Avianto saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (03/08/2023).
Ia menegaskan saat ini security menjadi prioritas perusahaan karena tren serangan cyber yang semakin meningkat.
“Kami sudah punya unit IT security, security operation center, dan kami sudah pasang beberapa alat untuk memonitor 24 jam serangan yang masuk di Bank Muamalat,” ungkapnya.
Wahyu menjelaskan saat ini 90 persen transaksi nasabah Bank Muamalat telah beralih ke layanan digital, yaitu aplikasi Muamalat DIN, cash management, dan partnership.
“Kami arahkan ketiga pilar tersebut ke dalam super apps. Di dalamnya ada ekosistem pendidikan, rumah sakit, haji dan umroh,” pungkasnya.
Baca juga: Bank Muamalat Incar 25% Pertumbuhan Transaksi Madina