Pelaku startup di Tanah Air didorong untuk mengembangkan inovasi dalam berbagai aspek, termasuk pendanaan. Keberagaman inovasi akan menjanjikan keberlanjutan peluang pertumbuhan usaha bagi industri startup.
“Jika tren pendanaan sebelumnya secara umum bersumber pada pendanaan oleh Venture Capital, saat ini bentuk pendanaan lain diproyeksikan muncul, seperti melalui crowdfunding, angel investor, inkubator, dan fokus pendanaan yang didasarkan kepada dampak sosial dan lingkungan,” kata Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria dalam Pembukaan HUB.ID Accelerator Partner Day x Nex-BE Fest 2023 di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (13/09/2023).

Ia juga mengingatkan fenomena Tech Winter yang mengubah peta strategi bisnis pelaku startup Indonesia. Menurutnya, agar startup bisa beroperasi secara efisien dan fokus pada profit perlu membangun fondasi yang kuat.
“Pertama, startup harus terus berinovasi, untuk menghasilkan produk yang mencapai product-market-fit. Kedua, produk yang tepat, perlu didukung dengan model bisnis, yang profitable dan scalable. Ketiga, startup perlu didukung, oleh tim yang kuat, dengan menyerap talenta digital terbaik, dan meningkatkan performa tim. Keempat, membangun jejaring yang kuat, dengan mitra strategis bagi pertumbuhan startup,” jelas Wamen Kominfo.
Melalui HUB.ID Accelerator Partner Day x Nex-BE Fest 2023, Kementerian Kominfo dan Kementerian BUMN memfasilitasi pertemuan dengan mitra pemerintah dan investor. Penyelenggaraan forum itu ditargetkan dapat mempercepat pengembangan ekosistem startup digital.
Baca juga: HUB.ID Summit 2023 Pertemukan Perusahaan Rintisan Teknologi dan Investor Global