Reporter: Miroji
Editor: Teguh IS.
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama menjadi kandidat meraih penghargaan TOP Digital Awards 2023 karena telah mengembangkan inovasi sistem informasi halal atau SIHALAL untuk memberikan kemudahan bagi pengguna layanan.
BPJPH adalah unit eselon I termuda di bawah Kementerian Agama (Kemenag) yang bertugas menerbitkan sertifikat halal MUI sebagai bentuk administrasi hukum agama ke hukum negara. BPJPH berkomitmen menjadi Penyelenggara Jaminan Produk Halal Terkemuka di Dunia.
Saat ini, capaian sertifikasi halal di Indonesia masih cukup rendah. BPJPH pun melakukan berbagai upaya agar sertifikasi dapat tercapai secara maksimal.
“Awalnya aplikasi pengajuan sertifikasi halal dalam hal pengisian data persyaratan dilakukan secara manual yang akhirnya capaian sertifikasi halal juga rendah. Selanjutnya, dilakukan terobosan dengan melakukan digitalisasi dan otomasi agar proses lebih mudah dan cepat agar target sertifikasi halal memenuhi target, menggunakan aplikasi SIHALAL,” ujar Nurhadin selaku Ketua TIM TI BPJPH saat mengikuti sesi Penjurian TOP Digital Awards 2023 secara online, Kamis, 30/11/2023.
Nurhadin menyatakan BPJPH berkomitmen untuk mengembangkan sistem informasi halal SIHALAL yang dapat memberikan kemudahan bagi semua pengguna layanan dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence dan penerapan Blockchain untuk ketelusuran produk halal dengan tetap memperhatikan keamanan sistem informasi.
Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya pengajuan sertifikasi halal dinilai cukup rumit dan banyak persyaratan yang harus disiapkan oleh pelaku usaha, selain aspek legal berupa nomor induk berusaha, juga data-data penanggung jawab, fasilitas produksi pabrik, outlet, penyelia halal, daftar nama bahan, nama produk, proses produk halal hingga Sistem Jaminan Produk Halal.
Untuk itu dikembangkan modul pengajuan sertifikasi halal dengan melakukan digitalisasi dan otomasi proses, dimana dokumen persyaratan tidak lagi dilakukan upload manual, pengisian daftar bahan tidak dilakukan secara manual, pengisian nama nama produk dibantu pengecekan kesesuaiannya dengan jenis produk menggunakan teknologi artificial intelligence.
“Hal yang lebih penting lagi adalah dibangunnya integrasi sistem dengan beberapa stakeholder terkait agar data yang ada dapat dipakai bersama sehingga integrity data dapat dijaga. Selain itu juga penerapan sistem keamanan yang berlapis mulai penerapan SSL pada aplikasi dan perangkat firewall yang dapat mengatur akses ke aplikasi,” pungkas Nurhadin.
TOP Digital Awards merupakan kegiatan pembelajaran bersama sekaligus pemberian penghargaan tahunan tingkat nasional dengan peserta berasal dari korporasi/kementerian/lembaga/instansi, terkait pemanfaatan teknologi-informatika dan solusi digital untuk meningkatkan kinerja, daya saing, layanan kepada pelanggan dan masyarakat.
Ajang ini diselenggarakan Majalah It Works, sejak tahun 2016, bekerja sama dengan sejumlah asosiasi dan lembaga konsultan TI dan Telco terkemuka di Tanah Air.