PT PLN Enjiniring mengikuti Penjurian TOP Digital Awards 2024. Digelar sejak tahun 2016, TOP Digital Awards adalah kegiatan pembelajaran bersama dan pemberian penghargaan kepada perusahaan atau instansi pemerintah yang dinilai berhasil menerapkan TI untuk meningkatkan kinerja, daya saing, dan layanan kepada pelanggan atau masyarakat.
Diselenggarakan oleh majalah It Works bekerja sama dengan sejumlah asosiasi/konsultan serta akademisi/pakar di bidang Teknologi Informatika (TI) terkemuka di Tanah Air, TOP Digital Awards bertujuan mendorong inovasi digital dan mempercepat transformasi digital di Indonesia. Tema yang diangkat dalam TOP Digital Awards 2024 adalah “Business Solutions, Generative AI, and Cyber Security for Excellence Business and Services.” Bertindak selaku dewan juri: Nelson Idris, Melani K. Harriman, Jonathan Prabowo, dan Ashari Abidin.
PLNE, perusahaan jasa design enjiniring, konstruksi di ekosistem enjinering kelistrikan serta pengadaan dengan kualitas layanan terbaik dan terintegrasi, sedang mempersiapkan Big Data.
Big Data itu bisa dipergunakan seluruh pelaku usaha enjinering dan sektor kepembangkitan, jaringan, penguna listrik dan juga sektor lainnya, baik itu bagi pengembang dan developer perumahan. Big Data PLNE ini akan mempermudah seluruh pelaku usaha, kontraktor, konsultan, bahkan juga investor.
Ditegaskan PLT Direktur Enjinering, Kurnia Rumdhony, “Kami akan bertransformasi dan membangun Big Data PLNE, dimana bisnis kami terus tumbuh. Dengan Big Data ini akan menjadikan bisnis PLNE semakin baik bertumbuh berkelanjutan, dimana kebutuhan data yang valid, solid dapat digunakan bagi seluruh entitas bisnis di enjinering kelistrikan dan juga sektor lainnya, dari kepembangkitan, transmisi dan distribusi, bahkan juga para kontraktor, konsultan pun sangat memerlukan data yang valid, akurat di sektor kelistrikan.
“Kami sangat yakin dengan Big Data PLNE akan meningkatkan confident perusahaan kami dan kami akan menjadi perusahaan global,” tegas Kurnia pada Dewan Juri TOP Digital Awards 2024 melalui jaringan webinar, Jumat, 15/11/2024.
Saat ini, PLNE memiliki beberapa core layanan bisnis seperti: Engineering Design & FS, Engineering for Innovative Technology, Engineering for Digitalization, Engineering Integrator, dan Engineering Asset Optimazation.
Penerapan GenAI
Kepada dewan juri, Kurnia mengungkapkan bahwa PLNE telah menerapkan Artificial Intelligent (AI) dalam menunjang proses bisnisnya seperti: Robotic Process Automation (RPA) dimana aplikasi ini dapat digunakan dalam melakukan estimasi harga perkiraan enjinering (HPE) sangat membantu untuk meningkatkan visibilitas dan keakuratan proyek jangka panjang.
Dengan mengotomatisasi proses yang komplek, RPA mempercepat alur kerja, mengurangi kemungkinan kesalahan, dan meningkatkan ketepatan analisa dalam pengelolaan proyek. Saat ini, RPA digunakan pada HPE PLTG, mencakup aspek civil, elektrikal, dan mekanikal, yang secara signifikan mempercepat waktu pengerjaan dan meningkatkan produktifitas menghasilkan tiga kali lipat output produktivitas per hari.
PLNE juga sedang dalam tahap inisiasi penerapan Large Language Model (LLM) secara mandiri sebagai bagian dari upaya meningkatkan esisiensi dan mendukung transformasi digital. Melalui LLM, akan mempercepat pemrosesan data da analisis data, sehingga dapat mengurangi beban kerja manual dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat. Inisiatif ini akan memperkuat posisi PLNE sebagai pelopor inovasi teknologi di sektor ketenagalistrikan.
Solusi Digital
PLNE telah memanfaatkan sejumlah solusi digital dalam menjalankan operasional-bisnisnya, antara lain:
TRAMA, Management Aset Transmisi, aplikasi ini mengelola data aset transmisi PT PLN (Persero) secara terpusat berbasis digital (Web based dan Mobile Apps).
Aplikasi Continuous Emission Monitoring System (CEMS), merupakan sistem pemantauan emisi untuk mengukur dan mencatat emisi secara berkelanjutan berbasis digital, pemantauan emisi secara real time.
Aplikasi Geographical Information System (GIS), menampilkan sistem tenaga listrik sesuai dengan aktual pemasangan dan dapat diamati pada gambar peta, hasil simulasi juga secara langsung dapat diamati pada peta gambar.
Aplikasi Vendor Mangement System (VMS) merupakan platform digital untuk mempermudah proses seleksi, evaluasi penyedia barang/jasa, efisiensi dalam memantau kinerja dan memastikan kepatuhan pada kebijakan yang berlaku otomisasi proses administrasi vendor dan meningkatkan transparansi.
PLN EYE Platform EV Ecosytem, merupakan platform digital untuk Electric Vehicle Ecosystem. Saat ini dikembangkan untuk berintegrasi dengan PLN Mobile. Salah satunya untuk solusi kombinasi perangkat keras dan lunak yang memanfaatkan tiang listrik PLN sebagai Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPKLU)/Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) berbasiskan digital untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di indonesia.
ENVIX PLNE Project Teaser, adalah ringkasan project yang menggambarkan proses project secara keseluruhan berbasis digital dan menyediakan dokumen project untuk didokumentasikan.
SMARTI, inovasi PLNE untuk memantau dan mengevaluasi keterhunian rumah subsidi secara berkelanjutan. Sistem ini dirancang untuk dipasang di setiap rumah, memberikan data real time terkait penggunaan energi dan kondisi lingkungan.
KONSULTRIK, merupakan platform digital berbasiskan website yang memberikan layanan konsultasi keenjineringan untuk sektor retail dan korporat.
Editor: Teguh IS.