PT Pos Indonesia (Persero) yang ini memiliki nama dagang POS IND Logistik Indonesia terus konsisten menggenjot digitalisasinya. Di tahun ini, misalnya, sudah banyak aplikasi bisnis yang dikembangkan, termasuk yang berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Kiprah Pos Indonesia dalam digitalisasi ini terungkap dalam proses penjurian TOP Digital Awards 2024 yang digelar Majalah It Works secara online pada Senin (18/11/2024) lalu.
Dalam proses penjurian ini, Direktur Operasi dan Digital Services Pos Indonesia, Hariadi menuturkan keberhasilan proses digitalisasi di Pos Indonesia, termasuk di tahun ini di mana perusahaan berhasil memgembangkan banyak aplikasi dengan disertai peningkatan level keamanan TI (cyber security) di Pos Indonesia.
“Sejauh ini sudah banyak sertifikasi yang dimiliki (talen-talen di Pos Indonesia), seperti di Entry Level Networking, Routing & Switching, Ethical Hacking, Network Defender. Dan yang baru ada Hacking Forensic dan Incident Handling. Tahun ini sudah banyak talen-talen yang memiliki dua sertifikasi tersebut,” terang Hariadi.
Hadir menemani Hariadi adalah jajaran dari Tim IT. Seperti Winahyo Pratomo selaku SVP Sub Direktorat Digital Services, lalu ada Anhar menjabat VP Divisi Arsitektur and Governance, Eri selaku VP Digital System Implementation, Anggoro sebagai VP Division Network and Infrastructure, serta jajaran VP dari tim IT lainnya.
Untuk diketahui Pos Indonesia sendiri memiliki lima divisi IT yang berada di bawah Sub Direktorat Digital Service, yaitu Divisi Architecture and Governance, Divisi Digital Channel, Divisi Digital System Implementation, Divisi Digital System Operation, dan Divisi Network and Infrastructure.
Hebatnya lagi, diakui Hariadi, digitalisasi di Pos Indonesia juga sudah berbanding lurus dengan peningkatan kinerja bisnis Perusahaan. Kata dia, beberapa indikator kinerja layanan Pos Indonesia, rata-rata di atas industri.
“Pertumbuhan kinerja operasi kami itu sudah terdongkrak berkat adanya digitalisasi. Seperti layanan pengiriman untuk next-day service rata-rata performance-nya sebesar 99%, sementara di industri di kisaran 95%,” jelas dia.
“Lalu, untuk regular service rata-rata performance Pos Indonesia 98% dan di industri di angka 95%. Kemudian di layanan pengiriman same-day service bahkan rata-rata performance mencapai 100% dengan industri sebesar 95%,” imbuhnya lagi.
Sementara Pos Indonesia yang berkolaborasi dengan Shopee sebagai mira strategis itu bisa membukukan rata-rata performance di angka 98%, sementara rata-rata di Shopee di angka 97%. “Jadi kami ini masuk TOP#2 Best Performance Shopee 3PL’SPARTNER. Ini data setiap minggu di Shopee,” katanya.
Pengembangan Aplikasi
Lebih jauh ditegaskan Hariadi, Pos Indonesia di tahun ini cukup banyak mengembangkan aplikasi dalam rangka pengembangan bisnis. Termasuk juga aplikasi e-Kargo Haji. Dalam aplikasi ini, pihak Pos Indonesia jemput bola untuk mendatangi jemaah yang ada di Mekah dan Madinah pada gelaran Ibadah Haji tahun 2024 lalu.
“Kita sudah aplikasikan Kargo Haji dan kita jemput bola yang ada di Mekah dan Madinah di musim haji tahun 2024 lalu. Dan bahkan dengan aplikasi ini, kita sudah bisa screening semua barang-barang yang mau dikirim ke seluruh kota di Indonesia sejak dari Arab Saudi,” jelasnya.
Aplikasi ini memiliki fitur unggulan yaitu order transaksi, pembayaran digital, delivery, tracking, contact services. “Dengan manfaat atau dampak untuk Perusahaan yaitu sebagai source revenue baru untuk perusahaan dan tentu saja meningkatkan brand exposure Pos Indonesia,” katanya.
Adapun aplikasi lainnya adalah:
1.Churn Analytics
Yaitu berupa aplikasi untuk mengidentifikasi pelanggan yang berisiko berhenti menggunakan layanan PT Pos Indonesia dengan melakukan analisis dari sistem penyimpanan data terpusat. Dengan fitur unggulannya adalah segmentasi risiko churn berdasarkan lokasi, peringatan dini churn otomatis, analisis perilaku pelanggan, dan produksi churn berdasarkan layanan.
Dengan manfaat ke perusahaan adalah, mampu mengidentifikasi customer yang berpotensi churn, mampu memberikan probabilitas terkait potensi churn, mempunyai interface API dengan fungsi untuk mengembalikan dataset code customer yang berpotensi churn pada area tertentu, dan mampu mengidentifikasi potensi lost revenue dari customer yang berpotensi churn.
“Jadi, aplikasi ini memberikan rekomendasi tindak lanjut agar pelanggan tetap menggunakan layanan jasa keuangan Pos Indonesia. Ini berupa tools data analytics,” katanya.
2.Customer Lifetime Value
Aplikasi berupa model untuk membantu PT Pos Indonesia mengetahui nilai dari setiap pelanggan, sehingga dapat membantu mengembangkan strategi marketing jangka panjang. Dengan fitur unggulannya adalah prediksi peningkatan CLV berdasarkan produk atau layanan, analisis segmentasi CLV berdasarkan demografi, analisis perilaku pelanggan, pengembangan kampanye up-selling dan cross-selling.
Dengan manfaat ke perusahaan, mampu melakukan profiling customer yang berpotensi mempunyai lifetime value yang besar, dapat memprediksi perpindahan segmentasi, customer dari segmen CLV rendah ke tinggi atau sebaliknya, perusahaan dapat mengembangkan strategi marketing yang berdampak dan lebih tepat sasaran.
3.Virtual Assistant Digital (VIDA) 2.0
Ini sebuah bot interaktif berbasis AI-GPT yang dapat diakses oleh pelanggan secara mandiri. Peningkatan program bot ini dilakukan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan, dan dapat meningkatkan produktivitas contact center.
Fitur unggulannya adalah, Conversational AI (chatbots), Summarization (meringkas teks), Text Extraction (bisa mencari point dalam paragraf), Menerjemahkan, Questions & Answers, Classification (categorization like the example of intent classification), dan Sentiment, Detection/Classification.
Dengan manfaat ke perusahaan adalah memahami alur percakapan dan mengingat percakapan sebelumnya, mendukung multi bahasa, memahami pengetahuan tentang layanan bisnis internal perusahaan, memahami konteks kalimat pengguna yang kompleks, respon penanganan complain handling menjadi lebih cepat dan luas, memudahkan tracking dan komunikasi dengan kantor pusat dan kantor cabang di wilayah nasional, meningkatkan rasa tanggung jawab petugas di kantor cabang dan operasi di kantor pusat karena reporting terpantau secara real time.
4.PosPay SuperApps
Ini merupakan aplikasi all in one yang dapat mengakses layanan jasa keuangan dan layanan kurir logistik.
Aplikasi unggulan Pos Indonesia ini bermanfaat ke perusahaan, yaitu transaksi layanan jasa keuangan non tunai (cashless), modernisasi/digitalisasi channel dan proses bisnis transaksi melalui dukungan teknologi informasi semakin dibutuhkan, akses terhadap layanan jasa keuangan yang cepat, aman, mudah, tidak berbatas tempat dan waktu, dan dapat melakukan aktivitas kirim-mengirim barang.
5.PosAja UMKM 02
Aplikasi posaja UMKM adalah aplikasi platform digital untuk pengiriman produk-produk UMKM ke seluruh Indonesia. Dengan fitur unggulan berupa pickup & drop Off, COD, order, dan tracking.
“Dan aplikasi ini sangat bermanfaat karena dapat menjaring mitra-mitra UMKM di Wilayah Indonesia, memudahkan order pickup pengiriman produk-produk UMKM, serta membuka peluang peningkatan jumlah kiriman melalui layanan pos,” pungkas dia, dengan menambahkan ada juga aplikasi lainnya yang dikembangkan Pos Indonesia.
Editor: Fauzi