Smartphone anyar Samsung Galaxy S25 Series telah diluncurkan secara global pada perhelatan Galaxy Unpacked 2025. Bahkan, smartphone ini sudah masuk fase pre-order di Indonesia. Galaxy S25 Series terdiri dari Galaxy S25 Ultra, Galaxy S25+, dan Galaxy S25 yang siap menjadi asisten pribadi kapanpun dibutuhkan pengguna menjadi lebih produktif dan kreatif.
Galaxy S25 Series juga menjadi bagian penting dari komitmen Samsung berkontribusi terhadap perkembangan industri Indonesia dengan menaati regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sehingga memiliki kepastian legalitas yang mumpuni. Selain memenuhi permintaan dalam negeri, manufaktur Samsung ini juga telah mengekspor ke berbagai negara di ASEAN sejak tahun 2018, sebagai wujud kontribusi Samsung terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Sejak tahun 2015 kami membuka pabrik smartphone di Indonesia, tepatnya di Cikarang, Jawa Barat, yang merupakan sebuah bentuk kepercayaan kami terhadap industri dan iklim usaha di Indonesia. Kami meneruskan komitmen dengan meningkatkan TKDN hingga 37,5% pada Galaxy S25 Series. Dengan begitu, inovasi yang kami hadirkan khususnya pada Galaxy S25 Series ini bisa dimanfaatkan oleh konsumen kami di Indonesia dengan sempurna. Konsumen pun sudah bisa langsung melakukan Pre Order Galaxy S25 Series dengan mendapat promo terbaik senilai hingga 8,9 juta rupiah,” ungkap Lo Khing Seng, Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia.
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) diperlukan melalui sertifikasi, di mana nilai yang dicapai merupakan seberapa besar ketaatan akan tingkat komponen lokal yang terkandung pada produk HKT yang diproduksi di dalam negeri sesuai dengan Permenkominfo Nomor 13 Tahun 2021 yang ditandatangani pada 12 Oktober 2021. Selain itu, per April 2022, perangkat telekomunikasi berbasis 4G dan 5G harus memiliki TKDN sebesar 35%, di mana Samsung Galaxy S25 Series berhasil mencapai 37,5%.
Selama hampir 10 tahun, Samsung telah membuktikan komitmen bagi Indonesia dengan membangun lini produksi smartphone di Cikarang, Jawa Barat, yang membuka kesempatan bagi ribuan tenaga kerja Indonesia, dan pengembangan software dan aplikasi oleh talenta lokal yang bekerja di Samsung Research Institute Indonesia (SRIN). Sepanjang tahun 2024 lalu, Samsung Electronics Indonesia juga telah berhasil mencapai total ekspor 1,56 juta unit ke beberapa negara di ASEAN.