Jakarta, Itech – Nokia dan BlackBerry adalah dua mantan raja penguasa pasar smartphone yang sedang berusaha kembali bangkit untuk menggulingkan Apple dan Samsung sebagai penguasa pasar smartphone saat ini.
Nokia dan BlackBerry telah bertobat dan membuang sistem operasi buatannya yaitu Symbian OS dan BlackBerry OS yang terbukti gagal di pasar. Kedua mantan penguasa smartphone itu beralih menggunakan sistem operasi mainstream yaitu Android.
Meskipun sudah memakai Android, ada perbedaan signifikan antara penjualan smartphone Nokia dan BlackBerry. BlackBerry telah meluncurkan dua smartphone BlackBerry KEYone dan Motion dengan OS Android di 50 negara di dunia dan menggandeng lebih dari 110 operator.
Menurut IDC, BlackBerry telah menjual smartphone sebanyak 850.000 unit termasuk BlackBerry KEYone dan Motion pada 2017. Jika dibandingkan dengan HMD Global sebagai perusahaan pemegang merek Nokia, maka hasil penjualannya cukup jauh.
HMD Global berhasil menjual smartphone Nokia sebanyak 4,5 juta unit pada kuartal 4 2017. Comeback Nokia memakai Android lebih sukses dibanding BlackBerry dalam penjualannya
Tapi perlu dicatat kalau strategi mereka memang berbeda. Nokia tampaknya berusaha menjangkau banyak segmen harga, sedangkan BlackBerry lebih terbatas.
Francois Mahieu (GM Mobile Global BlackBerry) berkilah BlackBerry telah kembali dan memulai penjualan smartphone dengan baik dan BlackBerry cukup senang dengan pencapaian penjualan saat ini
“Kami telah sukses menjual BlackBerry dan KEYone di dunia tahun lalu karena banyak orang sangat mudah menemukan untuk membeli smartphone kami KEYone, ada dimana-mana,” katanya seperti dikutip Phone Arena.
Mahieu mengakui BlackBerry tidak mengejar volume penjualan di pasar dan menekankan segmen pasar kasta atas.
“Kami bukan sedang mengejar volume (penjualan). Kami memahami butuh waktu untuk membangun kembali sebuah operasional, dan kami memahami BlackBerry bukan untuk semua orang,” ujarnya.
“Kami akan tetap berada di kategori premium, berinovasi dengan keyboard, material, dan area untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa kami ada. Ini merupakan sebuah maraton bukan berlari cepat,” sambungnya.
Nokia
Usaha keras HMD Global untuk mengembalikan kejayaan Nokia mulai membuahkan hasil bahkan penjualan Nokia mampu menyalip vendor seperti Google dan Asus. HMD Global menjual lebih banyak ponsel bermerek Nokia secara global hingga bisa menyalip sejumlah vendor besar.
Menurut data Counterpoint, ada sebanyak 4,4 juta unit ponsel Nokia terjual ke seluruh dunia di kurun waktu itu. Pencapaian ini memberikan HMD Global market share sebesar 1% di pasar ponsel global dan berada di 11 sebagai perusahaan smartphone terbesar saat ini.
Nokia menjadi merek ponsel papan atas (smartphone dan feature) di Vietnam dan banyak negara Timur Tenggah. Nokia pun menjadi ponsel nomor tiga di Inggris. Sementara di Rusia berada di posisi kelima.
HMD Global pun telah meningkatkan pangsa pasar ponsel feature menjadi 15 persen dan menjadikan Nokia sebagai penguasa pasar feature phone dunia.
Vendor ponsel asal Tiongkok itu diminta untuk fokus di pasar Asia, Eropa dan Timur Tengah pada tahun ini. Lalu pada paruh kedua 2018 dan semester pertama 2019, HMD akan fokus ke pasar Amerika Latin