Di tahun 2019 ini, ada 7 tren dan strategi digital marketing yang perlu diperhatikan. Apa saja itu?
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan akan memudahkan pekerjaan. AI dapat menganalisis perilaku konsumen dan pola pencarian, memanfaatkan data dari platform media sosial dan posting blog untuk membantu bisnis. AI juga dapat digunakan untuk memahami bagaimana pengguna dan pelanggan menemukan produk dan layanan. Bisnis yang mengadopsi AI akan dapat menghemat biaya dan mempercepat pertumbuhan, serta memiliki keunggulan dari para pesaing.
Automation Ads berarti menggunakan AI untuk mengotomatiskan iklan pembelian sehingga dapat menargetkan pelanggan yang lebih tersegmen. Otomatisasi ini jauh lebih efisien dan cepat, yang berarti akan berdampak pada tingginya konversi dan rendahnya biaya perolehan pelanggan.
Chatbots. Teknologi berbasis AI ini menggunakan pesan instan untuk mengobrol real-time, siang atau malam, dengan pelanggan atau pengunjung situs perusahaan. Pelanggan lebih suka berinteraksi dengan chatbots karena responsif, mampu memberikan jawaban dengan cepat, dan mengingat seluruh riwayat pembelian pelanggan. Asisten virtual ini menawarkan layanan pelanggan yang luar biasa untuk memenuhi harapan pelanggan.
Baca: Chatbots datang “menggantikan” pekerjaan manusia di call center
Influencer marketing. Menggunakan influencer adalah alat pemasaran yang sangat efektif untuk menarik pelanggan. Influencer bisa seperti artis, selebgram, youtuber, atau pun bloger dan jurnalis. Influencer dapat membantu menyebarkan berita tentang bisnis atau produk perusahaan melalui saluran sosial media yang mereka miliki.
Video marketing. Angka-angka ini menunjukkan pentingnya video dalam strategi digital marketing:
- 70% konsumen mengatakan mereka membagikan video suatu produk
- 72% bisnis mengatakan video telah meningkatkan convertion-rate
- 52% konsumen mengatakan bahwa menonton video produk membuat mereka lebih percaya diri dalam melakukan pembelian online
Hal ini tidak hanya berlaku di YouTube, video marketing juga dapat diterapkan melalui siaran langsung di Facebook, Instagram, atau LinkedIn. Banyak pebisnis menggunakannya untuk wawancara, demo produk, behind the scene, kehidupan di kantor, bagaimana produk dibuat, dan sebagainya.
Baca: Maraknya Penipuan Periklanan Digital Jadi Bahasan di Pertemuan MMA
Voice Search. Separuh dari orang-orang yang menggunakan search engine, memakai voice search dalam mencari sesuatu. Di tahun 2019, voice search akan semakin sering digunakan, mengingat lebih mudah digunakan karena tidak perlu mengetik lagi. Namun yang perlu diperhatikan jika ingin menerapkan voice search, pastikan menggunakan HTTP dan loading yang cepat.
Podcast. Rata-rata orang yang mendengarkan podcast memiliki penghasilan yang besar. Podcast lebih banyak digunakan karena orang-orang dapat melakukan hal lain sambil mendengarkan podcast. Di podcast pun, pendengar dapat mencari topik apa pun yang sesuai dengan seleranya. (isnan/tis)
Sumber: MTARGET