ItWorks- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang – Banten, mengoptimalkan penggunaan aplikasi smart city di Tangerang LIVE sebagai jembatan penghubung komunikasi dan informasi pemerintah dengan warga masyarakat. Termasuk di antaranya untuk menganalisis dan verifikasi warga yang dinilai layak mendapatkan Bantuan Sosial (Bansos) akibat dampak pandemi Covid-19.
Saat ini Pemkot Tangerang memiliki pusat pengendalian smart city untuk komunikasi dan koordinasi aparat pemerintah, serta memudahkan berbagai layanan masyarakat berbasis teknologi digital yang terpusat di room control ( Tangerang LIVE Room/TLR). Selain dilengkapi berbagai aplikasi layanan, salah satu kelebihannya juga telah memanfaatkan teknologi Geospasial atau Geographic Information System (GIS), berupa peta digital untuk memudahkan dalam melakukan berbagai aktivitas pemetaan, navigasi, pencarian lokasi, dan lain-lain. Seperti data kependudukan dan lokasi keberadaannya berdasarkan NIK yang telah diinput atau diintegrasikan di sistem.
Sehingga berbagai program yang direncanakan, seperti penyaluran bantuan sosial untuk warga seperti di saat pandemi Covid-19 ini bisa sesuai sasaran, termasuk penerima dan lokasi berdasarkan data kependudukan. Dalam kaitan ini, Pemkot Tangerang telah melakukan verifikasi terhadap 165.780 warga Kota Tangerang yang dinilai layak mendapatkan Bantuan Sosial (Bansos).
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah menjabarkan saat ini Pemkot telah melakukan distribusi bantuan dari Pemprov Banten kepada masyarakat Kota Tangerang yang terdampak Covid-19. “Selain dari Pemprov, Pemkot juga mendistribusikan bantuan sembako dari Pemerintah Pusat melalui pos yang dikirimkan dua kali dalam sebulan,” ungkapnya saat meninjau kawasan Pasar Lama, Tangerang (05/5), sebagaiamana dilansir dalam web resmi Pemkot Tangerang, baru-baru ini.
Wali Kota Arief menambahkan, Pemkot masih membuka peluang bagi masyarakat yang merasa belum terdata oleh petugas namun ingin mendaftarkan dirinya maupun orang lain sebagai penerima bantuan melalui Aplikasi Tangerang LIVE dengan menggunakan gadget. “Apabila ada masyarakat yang belum terdata dan menemui bantuan yang belum tepat sasaran agar segera melaporkan melalui Aplikasi Tangerang LIVE,” ujar Arief.
Sebagai informasi, hingga 5 Mei 2020, Pemkot telah melakukan verifikasi kepada 165.780 KK dan sebanyak 130.439 KK dinilai layak untuk menerima bantuan sosial dari pemerintah sedangkan 23.463 KK dinyatakan tidak layak menerima bantuan.
Dalam upaya membantu verifikasi data tersebut, Pemkot juga telah membuat aplikasi. Aplikasi tersebut menjadi bagian dari Aplikasi SiGacor (Aplikasi Siaga Cegah Corona) yang terlebih dahulu diluncurkan. Dari aplikasi tersebut, petugas bisa langsung verifikasi data penerima bantuan yang sudah dilakukan verifikasi.
Dalam aplikasi itu, ada fitur yang untuk memudahkan petugass dalam mendata warga calon penerima bantuan. Di antaranya fitur identitas penerima yang sudah terintegrasi dengan data kependudukan dan juga fitur koordinat GPS yang menunjukkan alamat penerima. Petugas tidak perlu melakukan input data lagi. Petugas hanya perlu memasukan Nomor Induk Kependudukan yang nanti nama dan alamat langsung muncul. Kemudian upload Foto KK dan KTP termasuk Foto Rumah calon penerima, sehingga terlihat statusnya apakah layak atau tidak layak menerima bantuan. (AC)
Mohon di cek ktp saya
Maf pk gubernur harif kalo nama saya di acc saya dapt info lewat mana maksi pak