Menjadi salah satu pembicara di Webinar Series bertema “Accelerating Digital Transformation in Business & Government” yang berlangsung hari ini (16/12/2021), Chief Technology Officer (CTO) Bank Amar Indonesia, Kevin Kane mengatakan, permintaan akan layanan perbankan digital terus meningkat seiring dengan jumlah pengguna aktif internet di tahun 2020 yang mencapai hingga 175,4 juta orang atau 64% dari total penduduk Indonesia.
Sesuai dengan lima pilar fundamental dalam Cetak Biru Transformasi Perbankan Digital OJK, Amar Bank percaya bahwa pilar-pilar tersebut akan berdampak pada bank digital kedepannya. Oleh karena itu, Amar Bank memperluas penggunaan teknologi AI untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan proses back-office.
Amar Bank telah memiliki tingkat Kematangan TI dengan tiga aspek, yaitu Cloud Computing, Artificial Intelligence & Machine Learning, dan juga Data Analytics. “Kami telah memanfaatkan teknologi Big Data dan Data Analytics sejak tahun 2014, terbukti dengan keberhasilan Produk Tunaiku yang memanfaatkan Predictive Data Modelling,” terang Kevin.
Sesuai dengan filosofi Amar Bank, ‘Technology must impact lives, must improve lives’, serta misi ‘To provide banking to those who ‘need’ and not only to those who ‘want’’ dan visi ‘To bring smiles on 200 million faces by 2025’, Amar Bank membangun ekosistem digital dengan meluncurkan dua produk unggulannya. Tunaiku sebagai Pelopor Fintech Pertama di Indonesia dan Senyumku sebagai Bank Digital Pertama yang Diluncurkan di Cloud,” ujarnya.
Kevin mengungkapkan, hingga saat ini, Tunaiku telah menyalurkan pinjaman sebesar lebih dari Rp6,6 Triliun. Mendapatkan lebih dari 40.000.000 jumlah pengunjung Website dan Mobile Apps, lebih dari 6,7 juta jumlah Instalasi Mobile Apps, dan juga mendapatkan lebih dari 9juta aplikasi pinjaman yang diterima.
“Sementara di Senyumku, nasabah dapat menggunakan fitur menarik mulai dari Savings, Invest, dan Expenditure. Bunga yang diberikan Senyumku cukup menarik, sebesar 5,5% per tahun untuk menabung di Celengan Senyumku dan 9% per tahun untuk investasi di Senyumku Deposito,” tambahnya.
Diikuti ratusan peserta dari institusi pemerintah maupun dunia bisnis dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, Webinar ini menghadirkan sejumlah pembicara expert dari berbagai instansi pemerintah maupun korporasi untuk membagikan pengalamannya terkait pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam perjalanan transformasi digital di organisasi dan institusi mereka masing-masing.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc dalam sambutan pembukaan menyatakan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia sangat menyambut baik webinar bertema “Accelerating Digital Transformation in Business & Government” yang merupakan rangkaian dari penghargaan “TOP DIGITAL Awards 2021”.
Seperti yang kita ketahui bersama, lanjutnya, bahwa kegiatan TOP DIGITAL Awards ini merupakan kegiatan pembelajaran, dan kegiatan penilaian/ pemberian penghargaan bidang implementasi teknologi digital, yang diberikan kepada instansi pemerintahan dan korporasi bisnis di Indonesia.
“Kegiatan TOP DIGITAL Awards yang diselenggarakan oleh majalah ItWorks ini, sangat selaras dengan arah kebijakan Presiden RI yang dijalankan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, yakni percepatan transformasi digital guna mendorong peningkatan implementasi dan pemanfaatan teknologi digital, baik di instansi pemerintahan, korporasi bisnis, maupun institusi lain,” ujar Dirjen Aplikasi Informatika Semuel.
Pembicara lainnya di Sharing Session 1 Webinar ini: Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jatim, Drs Benny Sampirwanto MS.i, mewakili Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Dr. Ir. Irawati Tjipto Priyanti, MT., Kepala Pusat Data dan Sarana Informatika Kementerian Kominfo RI; Dr. Muhamad Hasan Chabibie, S.T., M.Si., Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi RI; Dr. Agus Puruhita Arga Purnomo Widodo, Kepala Pusat Informasi dan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan RI; dan Drs. Slamet Aji Pamungkas, M.Eng., Kepala Pusat Data Dan Sistem Informasi Badan Standardisasi Nasional.
Selain Kevin Kane, dalam Sharing Session 2 menampilkan sejumlah pembicara dari Korporasi Bisnis: Y.B. Hariantono, Direktur IT dan Operasi Bank Negara Indonesia; Taufiq Syofyan, Manager Non ERP Pertamina; Fathema Djan Rachmat, Direktur Utama Pertamedika IHC; Tonny Prasetyo, Direktur TI & Operasi Bank Jatim; Sonny Rachmadi Purnomo, Direktur Utama Run System; serta M. Kamaluddin, Direktur Utama PT JakLingko Indonesia.
Dari webinar yang dipandu oleh dua moderator: Dede Mulyana, CEO Mitratex Konsultan, dan Goenawan Loekito, Penasehat ItWorks, dapat disimpulkan bahwa di era sekarang ini, transformasi digital bukan lagi menjadi pilihan, namun sudah menjadi keharusan untuk meningkatkan daya saing maupun layanan untuk publik, pelanggan atau masyarakat. Terlebih memasuki era industri Industri 4.0 yang sarat tuntutan penggunaan TIK. Keberhasilan implementasi teknologi digital, juga menjadi kunci keberhasilan pengelolaan bisnis dan juga insitusi kepemerintahanan di masa pandemi dan new normal ini. (AC)
Baca: TOP Digital Awards 2021: Menilik Upaya Amar Bank Membangun Ekosistem Digital yang Tangguh