Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM), Teten Masduki, menginstruksikan jajarannya agar mempercepat transformasi koperasi dengan segera mengadopsi teknologi digital guna meningkatkan kinerja, efektif dan efisien.
Menurutnya koperasi perlu mengadopsi teknologi digital demi mengikuti kemajuan zaman dan meningkatkan kinerja sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.
“Saya kira perlu reformasi, bagaimana transformasi koperasi dengan mengadopsi teknologi digital,” kata Teten dalam Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan (Rakortekcan) Bidang Koperasi, UMKM, dan Kewirausahaan Tahun 2022 di Bali, Senin, 20/06/2022,
Ia pun menjelaskan penggunaan teknologi digital dapat membantu menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi koperasi, misalnya soal pengelolaan data (database), peningkatan kinerja, dan masalah kerugian koperasi simpan pinjam (KSP).
Teten mengatakan KemenkopUKM saat ini menangani kerugian senilai Rp26 triliun yang dialami oleh delapan koperasi simpan pinjam.
Terkait itu, Kementerian Koperasi dan UKM membentuk satuan tugas (satgas) demi memastikan mereka yang bermasalah menjalankan putusan terkait penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).
Terkait masalah data, MenkopUKM menyampaikan pihaknya masih terpaku pada data statistik UMKM yang lama. Data yang terbatas itu menyulitkan KemenkopUKM menyusun program menjadi lebih tepat sasaran.
“Jika kita tidak punya data yang lebih lengkap, kita tidak tahu data yang dibutuhkan UMKM, karena itu pendataan lengkap menjadi prioritas supaya bisa menyusun perencanaan program evaluasi yang lebih presisi dalam menjawab kebutuhan UMKM agar (mereka) bisa naik kelas, meningkatkan produktivitas dan kualitas UMKM (bisa) bersaing di masa depan,” kata Teten.
Usai Ditangkap Di Perancis, Telegram Sebut Pavel Durov “Tak Sembunyikan Apapun”
Telegram menyatakan bahwa Pavel Durov, CEO dan pendirinya, "tidak menyembunyikan apapun" setelah ditangkap oleh otoritas Prancis di luar Paris. "Tidak...