Jakarta, ItWorks- Upaya pengendalian perubahan iklim (climate change) telah menjadi komitmen global negara-negara di dunia, termasuk Indonesia yang telah ikut dalam Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim atau Paris Agreement. Indonesia juga telah menyampaikan dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) dan dokumen updated NDC ke Sekretariat UNFCCC sebagai wujud nyata betapa tingginya komitmen tersebut .
Salah satu bentuk kontribusi Indonesia tersebut, diwujudkan dengan mendukung pembiayaan proyek-proyek ramah lingkungan, termasuk dengan menerbitkan green sukuk ritel – tabungan sukuk. Dalam upaya mendukung perubahan iklim, perolehan dana dari Surat Berharga Negara (SBN) ritel tersebut, akan dialokasikan pada dua sektor, yakni transportasi berkelanjutan dan ketahanan terhadap perubahan iklim ini.
PT. Moduit Digital Indonesia, perusahaan teknologi finansial yang menyediakan layanan private bank dan investasi secara digital, sangat mendukung upaya pemerintah ini. Di antaranya mendukung penerbitan instrument investasi – Sukuk Tabungan (ST) seri ST 009, belum lama ini. “Kami menyambut positif upaya pemerintah dalam melakukan pengendalian perubahan iklim lewat instrumen investasi green sukuk ritel ini. Terlebih pemahaman dan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda terhadap pentingnya langkah mitigasi perubahan iklim semakin tinggi,” ungkap Head of Advisory & Investment Connoisseur Moduit, Manuel Adhi Purwanto, dalam pernyataan tertulis kepada pers, baru-baru ini.
Dikatakan, saat ini model investasi hijau telah menjadi tren global, begitu juga di Indonesia. Hal ini merupakan wujud kepedulian masyarakat terhadap masalah lingkungan dan keberlanjutan. Ia mencontohkan, saat pemerintah menerbitkan Sukuk Tabungan (ST) seri ST008 pada November 2021, dimana penggalangan dana sebesar Rp5 triliun yang ditargetkan pemerintah bisa tercapai, dua hari sebelum masa penawaran ditutup. “Pemerintah bahkan harus menerapkan sistem kuota harian saat penawaran ST008, lantaran tingginya minat masyarakat, padahal saat itu kasus positif Covid-19 masih tinggi,” paparnya.
Mencermati fakta tadi, Manuel Adhi Purwanto optimistis Sukuk Tabungan seri ST009, yang ditawarkan pemerintah sejak 11 November hingga 30 November 2022 juga akan diminati dan mencapai target jumlah penggalangan dana dari pemerintah. Apalagi, penerbitan ST009 merupakan pilihan tepat di tengah kondisi ketidakpastian perekonomian global yang masih berlangsung. “Situasi pasar yang cepat berubah membuat arah pasar sulit diprediksi. Dengan demikian, investasi aman dengan tawaran imbal hasil tertentu, terutama instrumen SBN sangat disarankan saat ini,” ujarnya.
Head of Marketing & Communications Moduit, Ari Prastowo, menambahkan sebagai wujud dukungan perusahaan terhadap climate cnage ini, Moduit juga ikut memasarkan ST009 sebagai salah satu sub mitra distribusi resmi dari pemerintah. Bagi masyarakat yang tertarik membeli ST009, bisa dilakukan dengan sangat mudah melalui platform Moduit. Perlu diketahui, ST009 bisa diperoleh dengan menggunakan sistem transaksi elektronik, sehingga memudahkan masyarakat dalam mengaksesnya, terlebih investasi ini bisa dijangkau semua lapisan masyarakat, dengan dana minimal investasi Rp 1 juta.
“Keikutsertaan Moduit memasarkan ST009 sebagai salah satu sub mitra distribusi resmi dari pemerintah, sesuai visi moduit yakni -Semua orang berhak sejahtera. Langkah tersebut juga merupakan upaya Moduit untuk turut membantu perbaikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui investasi dengan menggunakan ekosistem dan kekuatan digital,” ujarnya.
Dengan turut menawarkan ST009, pihaknya berharap dapat menjangkau lebih banyak investor berpartisipasi bagi pembangunan negara dan keberlangsungan alam. Moduit hadir dan siap membantu masyarakat yang berminat memiliki ST009, sebagai alternatif investasi yang sudah dijamin aman oleh pemerintah, mudah, terjangkau dan sesuai Syariah. “Dalam masa penawaran tersebut, Moduit juga akan memberikan Cashback hingga Rp.150.000” pungkasnya. (AC)