Penulis: Teguh IS.
PT. Lemurian Teknologi Inovasi mengetengahkan Enterprise System for Information Technology and Management (ESTIM) sebagai inovasi digital unggulan di ajang TOP Digital Awards 2022.
ESTIM software, sebagai tools IT Governance dan IT Service Management, hadir sebagai opsi produk lokal di tengah membanjirnya produk sejenis buatan luar negeri. Meski dimulai dari sebuah garasi, ESTIM telah mendapat pengakuan dari Rekor MURI sebagai program komputer IT Service Management pertama di Indonesia.
“ESTIM dibangun dan dikembangkan mengacu ke best practice, prosesnya dikonfigurasi sesuai framework IT Governance dan IT Service Management yang terbaru. Kami membuat ESTIM menjadi software ERP-nya untuk IT atau SuperApps-nya IT. Semua proses IT mulai dari perencanaan, pengembangan dan akuisisi, operasional layanan, sampai dengan monitoring, evaluasi, dan audit semuanya ada di ESTIM,” kata Tata Kartadibrata selaku CEO PT Lemurian Inovasi Teknologi danCo-founder ESTIM, saat Penjurian TOP Digital Awards 2022, secara online, Selasa, 29/11/2022.
TOP Digital Awards adalah ajang pembelajaran dan penghargaan bidang TI tingkat nasional, diselenggarakan majalah It Works sejak tahun 2016 bekerjasama dengan sejumlah asosiasi dan lembaga konsultan TI dan Telco. Tema yang diangkat dalam TOP Digital Awards 2022 ini adalah “The Strategic Impact of Digital Transformation in Business & Government.” Dalam kesempatan ini, bertindak sebagai dewan juri yaitu Dwinda Ruslan, Benyamin De Haan, dan Nurul Yakin SB.
Keunggulan ESTIM Software
Menjelaskan latar belakang keunggulan ESTIM, Febby Febrianti selaku Solution Architect Head memaparkan “ESTIM didukung oleh Sumber Daya Manusia yang memiliki latar belakang keahlian seperti Solution Architect, Programmer dan Software Quality Assurance. Solution Architect adalah para expert dan konsultan di bidang IT Governance dan IT Service Management.”
“Semuanya telah bersertikat sesuai standar internasional seperti ITIL, COBIT, ISO 20000, ISO 27001, TOGAF serta framework lainnya yang terkait IT Governance dan IT Service Management. Termasuk SPBE,” ungkapnya.
“Kami pun terus mengembangkan modul-modul dan men-design ESTIM ini sesuai dengan best practice yang berkembang. Sehingga ESTIM memiliki modul yang lengkap dibandingkan kompetitor,” imbuh Febby kepada dewan juri.
Dalam implementasinya ESTIM juga mempertimbangkan kultur proses implementasi yang ada di BUMN, Instansi Pusat, dan Pemerintah Daerah, termasuk mengacu ke SPBE terbaru.
Keunggulan ESTIM berikutnya sebagai produk lokal adalah harga, “Kami punya paket untuk perusahaan kecil, menengah, besar dan modul apa yang paling mereka butuhkan. Lisensi kami adalah application-based,” imbuhnya
“Dengan demikian, ESTIM sangat fleksibel untuk digunakan berbagai perusahaan dan organisasi, dari yang ingin langsung pakai, sampai yang ingin melakukan kustomisasi secara ekstensif,” tegas Febby.
Menurutnya, semua keunggulan ESTIM itu mendukung positioning-nya yaitu sebagai tools untuk untuk IT Governance dan IT Management.
“Di era yang serba digital atau Industry 4.0, seperti saat ini, untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan pemanfaatan IT jadi hal wajib. Agar pemanfaatan atau adopsi IT itu berjalan baik diperlukan Tata Kelola IT yang meliputi perencanaan, pengembangan dan akuisisi, operasional layanan, sampai dengan monitoring, evaluasi, dan audit. Semua proses itu harus di-otomatisasi, jangan dijalankan secara manual. Disinilah ESTIM hadir sebagai tools untuk untuk IT Governance dan IT Management.
“Positioning kedua, ESTIM adalah produk lokal. Untuk meyakinkan bahwa ESTIM ini 100 persen buatan lokal, kami memberi nama versinya menggunakan urutan abjad dari nama suku di Indonesia, versi 1 Asmat, versi 2 Badui, versi 3 Chaniago, versi 4 Dayak. Dan saat ini, dalam pengembangan versi ke 5 yaitu Ende, dengan beberapa fitur terkait pengembangan 4.0 seperti IoT, dan analytic,” jelas Febby.
Sebagai informasi, saat ini, ESTIM sudah tersedia di e-Katalog LKPP, dengan paket dan harga khusus untuk Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah. Ini mendukung program pemerintah untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
Lisensi ESTIM ada tiga tipe, yaitu Perpetual On-Premise dan Subscription On-premise, dimana keduanya di-install di infrastruktur milik customer. Sementara tipe ketiga yaitu Subscription On-Cloud atau Software as a Service (SaaS) untuk perusahaan yang menginginkan kemudahan tanpa perlu menyiapkan server dan storage.
Modul ESTIM tersedia dalam paket, yaitu Basic, Standar, Enterprise dan Ultimate. Pilihan paket tersebut memberikan fleksibilitas dan keleluasaan bagi perusahaan dan organisasi dalam pemilihan modul.
Baca: TOP Digital Awards 2021: Obsesi Besar ESTIM Menjadi 5 Besar Start-up Tersukses 2025
Target Pasar ESTIM
Menurut Febby, dengan semua keunggulan yang dimilikinya, ESTIM memiliki target untuk menguasai pasar Indonesia di tahun 2025 untuk solusi atau software IT Governance dan IT Service Management. “Ini karena pasar Indonesia yang sangat besar, sehingga masih sangat terbuka untuk ESTIM, meskipun kami harus berkompetisi dengan software luar negeri di segmen yang sama.”
Segmen utama ESTIM yaitu BUMN yang berjumlah 807 perusahaan, 594 Instansi Pemerintah, 1.819 Perbankan serta 1.097 BUMD menjadi segmen utama ESTIM. Juga perusahaan swasta.
“Itu karena di segmen Pemerintahan, ada katalisator, yaitu peraturan dan kebijakan terkait Tata Kelola IT, seperti Permen No. PER 03/MBU/02/2018; Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2020; Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/15/PBI/2007; dan POJK Nomor 38/POJK.03/2016. Regulasi tersebut sangat relevan dengan ESTIM sebagai solusi IT Governance dan IT Service Management,”Febby menjelaskan.
Strategi Bersaing dengan Produk Asing
Untuk bersaiang dengan produk asing sejenis, Febby mengutarakan saat ini pihaknya terus mengembangkan ESTIM dengan mengakomodasi perkembangan framework best practice dan standard yang menjadi acuan, juga disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan organisasi di Indonesia.
“Hal itu terlihat dari arsitektur produk ESTIM yang lengkap dan terintegrasi. Kami pun terus meningkatkan fungsionalitas dan fitur dari ESTIM sesuai dengan roadmap yang telah kami buat, serta secara bekelanjutan memperkuat dukungan teknis kami, yang saat ini sudah beroperasi 24×7. ”
“Ke depannya, dengan keunikan solusi kami, yang saat ini masih merupakan satu-satunya produk lokal yang paling lengkap, kami akan menambah customer-based seiring dengan meningkatkan pertumbuhan revenue dan profitabilitas perusahaan,” harap Febby.
Baca: Keren, ESTIM Tembus Pasar Luar Negeri
Manfaat ESTIM Software
Dalam kesempatan ini, Febby juga mengungkapkan, saat ini ESTIM telah dimanfaatkan oleh puluhan customer, dari berbagai perusahaan dan instansi terkemuka dalam dan luar negeri, dengan berbagai ukuran.
“Mereka berasal dari industri otomotif, perbankan, asuransi, manufaktur, transportasi dan pelabuhan, energi, perusahaan teknologi, dan sejumlah kementerian dan lembaga. Dan yang membanggakan kami, ESTIM juga sudah digunakan Perusahaan Multinasional dan di Luar Negeri,” tuturnya.
Secara umum, Febby mengklaim perusahaan dan instansi yang menggunakan ESTIM, tingkat maturity level-nya meningkat. Menurutnya, itu karena ESTIM merupakan solusi untuk IT Governance dan IT Service Management.
“ESTIM sangat cocok digunakan untuk mendigitalisasi proses-proses IT, yang umumnya menjadi persyaratan dari framework tata kelola IT untuk mendapatkan tingkat kematangan yang lebih tinggi, juga standar ISO 20000 untuk menjalankan proses-proses yang disyaratkan,” jelasnya.
Ekosistem ESTIM
ESTIM telah mengembangkan partnership bekerja sama dengan sejumlah reseller, sales partner, sales implementation partner, dan referral partner. “Kami melakukan training secara reguler bagi mereka,” kata Febby.
Kerja sama lainnya, ESTIM punya target menjalin kerjasama dengan 200 universitas, 514 Kabupaten Kota seluruh Indonesia akhir tahun 2023.
Kegiatan yang telah dijalankan berupa sharing knowledge kepada mahasiswa dan dosen, terkait dengan Tata Kelola TI dan Management TI, sebagai salah satu field of study dalam TI.
Selain itu, ESTIM juga menjaring digital talent dan digital native dengan mengadakan Lomba Inovasi Mahasiswa dan Siswa-siswi SLTA di lingkungan universitas, lingkup kabupaten), terkait pemanfaatan TI, melalui event INNOVACC atau Innovation Acceleration.
Memberikan memberikan materi seputar tata kelola IT dan manajemen IT, di kampus serta memberikan fasilitas berupa aplikasi ESTIM sebagai tools untuk pembelajaran mahasiswa di kampus.
Melakukan campus hiring bagi alumni sebagai calon karyawan dengan mekanisme walk in test dan interview, dan memberikan kesempatan sebagai part time employees bagi mahasiswa aktif, sebagai tenaga freelance untuk posisi SQA dan Technical Writer.
Turut menghadiri Penjurian TOP Digital Awards 2022, dari ESTIM: Kresna Dwi Prasetya selaku Product & Development Head, dan Nanda Tinahadi.
Baca: ESTIM Menerima Penghargaan MURI: Program Komputer IT Service Management Pertama di Indonesia