Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS RI) kembali menarik perhatian publik melalui kiprahnya di ajang bergengsi TOP Digital Awards 2025. Tak hanya sekadar berbicara soal teknologi, BAZNAS menunjukkan bagaimana inovasi digital bisa menjadi motor perubahan nyata dalam memberikan layanan zakat dan sosial kepada masyarakat Indonesia.
“Kuncinya adalah memahami organisasi secara mendalam dan proaktif terhadap kebutuhan setiap unit kerja. Dari situ, teknologi bisa benar-benar menjadi solusi, bukan sekadar proyek,” tegas Andrian, Direktur Keamanan Informasi, Data dan Layanan Digital BAZNAS RI, dalam presentasinya bertajuk Transformasi Digital BAZNAS Nasional di hadapan dewan juri TOP Digital Awards 2025, Selasa, 11/11/2025.
Teknologi Enterprise: Tulang Punggung Efisiensi BAZNAS
BAZNAS tidak sekadar mengadopsi teknologi — mereka membangun sistem enterprise yang mengintegrasikan seluruh operasional organisasi, mulai dari SDM, rantai pasok, hingga layanan publik.
Teknologi enterprise ini menjadi pondasi efisiensi dan kolaborasi, memungkinkan data mengalir lintas departemen dalam satu platform terpadu.
Andrian menegaskan, mereka tidak berinovasi secara membabi buta.
“Kami menggunakan framework seperti design thinking, agile, lean, dan domain-driven design. Kami juga memanfaatkan AI, RPA, serta berbagai automation tools untuk menciptakan efisiensi maksimal,” ungkapnya.
Transformasi Digital: Soal Mindset, Bukan Sekadar Tools
Yang membuat BAZNAS berbeda adalah cara pandang mereka terhadap TI. Bagi Andrian dan timnya, TI bukan sekadar tukang servis, tapi bagian dari core business.
“Banyak orang melihat IT itu tukang. Tapi kami tunjukkan, ‘tukang’ ini yang menjaga data, uang, dan keamanan organisasi dari serangan digital. Tanpa IT, semua bisa lumpuh,” tegas Andrian.
“Kami tanamkan mindset bahwa IT itu solution provider. Kalau IT justru menambah masalah, lebih baik tidak dipakai.”
Dengan filosofi itu, BAZNAS berhasil menanamkan budaya solution-minded, mutual respect, dan trust antar unit kerja — kunci utama dalam transformasi digital yang berkelanjutan.
Talenta Digital yang Selektif dan Visioner
Satu lagi keunggulan BAZNAS RI terletak pada strategi rekrutmen dan pengembangan talenta TI-nya.
Dari ribuan pelamar, hanya segelintir yang berhasil menembus seleksi ketat.
“Dari 2.000 CV yang masuk untuk empat posisi, saya baca satu per satu. Saya nilai sendiri kapabilitasnya. Banyak yang hebat, tapi posisi hanya satu. Kami butuh orang yang tidak hanya pintar, tapi juga paham visi besar BAZNAS,” jelas Andrian.
BAZNAS RI: Contoh Konkret “Intelligent Digital Transformation”
Apa yang dilakukan BAZNAS RI selaras dengan tema TOP Digital Awards 2025: “Driving Operational Excellence through Intelligent Digital Transformation.”
BAZNAS menunjukkan bahwa transformasi digital bukan monopoli sektor swasta, melainkan sebuah kebutuhan strategis bagi lembaga publik yang ingin tetap relevan dan berdampak.
Ajang TOP Digital Awards sendiri merupakan penghargaan tahunan yang digelar Majalah It Works sejak 2016, bekerja sama dengan asosiasi dan pakar TI terkemuka di Indonesia.
Digitalisasi dengan Jiwa dan Tujuan
BAZNAS RI membuktikan bahwa digitalisasi sejati lahir dari pemahaman mendalam tentang organisasi dan empati terhadap masyarakat.
Mereka bukan sekadar mengikuti tren, melainkan menjadi pelopor dalam menjadikan teknologi sebagai sarana ibadah, pelayanan, dan penguatan tata kelola zakat nasional.
Editor: Teguh IS.














