ItWorks
  • Home
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • ICT Profile
  • More
    • Fintech
    • Expert
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
  • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • ICT Profile
  • More
    • Fintech
    • Expert
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
  • Foto
No Result
View All Result
ItWorks
No Result
View All Result

Bio Farma Kembangkan Teknologi Transfer Vaksin untuk OKI

adam
24 June 2019
rubrik: Forti
Bio Farma Kembangkan Teknologi Transfer Vaksin untuk OKI
Share on FacebookShare on Twitter

PT Bio Farma (Persero) mendapat kepercayaan dari Islamic Development Bank (IsDB) dalam pengembangan teknologi transfer vaksin untuk kemandirian bagi negara-negara anggota OKI.

“Kami dipercaya IsDB dalam kaitan dengan IsDB Vaccine Alliance untuk berbagi mengenai technology transfer dan pangsa pasar vaksin di dunia,” ujar Direktur Utama Bio Farma, M Rahman Roestan keterangan resminya.

Rahman menjelaskan, Bio Farma saat ini telah menguasai pangsa pasar vaksin dalam negeri. Bahkan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan nomor satu di negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Ke depannya Bio Farma akan bertransformasi menjadi perusahaan life science dengan memproduksi blood product, diagnostic, dan biosimilar.

Baca: Perlunya Percepatan Transformasi Industri Farmasi

“Sekarang, selain produk vaksin generasi terbaru, produk kategori lifescience, blood product dan biosimilar telah ada dalam pipeline riset kami,” tuturnya.

Dalam lini vaksin, pihaknya bekerjasama dengan lembaga penelitian dunia, untuk terlibat dalam penelitian dan produksi vaksin–vaksin terbaru. Misalnya di pertengahan Agustus 2018, Insitute de Maroc (IPM) berkomitmen dalam mengembangkan project untuk membangun fasilitas produksi serum dan vaksin.

Serum yang diinginkan pihak Maroko antara lain anti-bisa ular dan vaksin DTP-HB-Hib (Pentabio) dan BCG. Fasilitas tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan nasional pada jangka pendek dan jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan regional Afrika.

Kerjasama yang dimaksud adalah transfer teknologi dalam downstream process produksi dengan produk lifescience. Ia optimistis Bio Farma akan menguasai pangsa pasar di negara berkembang dan negara yang tergabung dalam OKI.

Tags: Bio Farma
Previous Post

Inalum Bentuk Lembaga Riset untuk Dorong Hilirisasi Pertambangan

Next Post

Pemerintah Indonesia rayakan listing dua sukuk hijau senilai USD 2 miliar di Nasdaq Dubai

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Digital
  • E-Gov
  • Event
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

Itworks - Inspire Great & Telco for Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • ICT Profile
  • More
    • Fintech
    • Expert
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
  • Foto