PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) ingin berkontribusi kepada masyarakat sebagai technology hub yang memberikan layanan inkubator untuk perusahaan startup dan berkolaborasi dalam hal riset AI dengan berbagai universitas, bisnis, komunitas, pemerintahan, dan media.
Dalam siaran pers, 31/12, Direktur Digital Business Telkom, M. Fajrin Rasyid mengungkap, “Hingga saat ini, Telkom secara aktif turut serta dalam riset di bidang kesehatan terutama dengan menggunakan teknologi AI, seperti deteksi dini penyakit mata berdasarkan medical image dari mata.”
Dalam rangka bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital, Telkom fokus kepada tiga domain bisnis digital yakni digital connectivity, digital platform, dan digital services.
Baca: Telkom Resmikan Plasa Telkom Digital di Yogyakarta dan Solo
AI merupakan salah satu bagian dari digital platform di mana Telkom akan terus mengakselerasi domain ini dengan menyediakan smart platform di atasnya sebagai enabler berbagai layanan dan solusi ICT.
Sepanjang tahun 2020, Telkom mengembangkan Laboratorium ATR (Advanced Technology Research) yang akan meliputi Lab AI, Lab Robotic, Lab RPA (Robotic Programming Automation), Lab Blockchain, Lab AR (Augmented Reality)/VR (Virtual Reality), Lab Biosignal, dan teknologi terdepan lainnya.
“Kehadiran Lab ATR dengan perangkat komputer super canggih NVIDIA DGX A100 diharapkan dapat mendukung pengembangan riset AI sehingga dapat menghasilkan use case yang bermanfaat dan meningkatkan daya saing Indonesia melalui inovasi-inovasi yang diciptakan, tidak hanya bagi Telkom tapi BUMN dan instansi lain.
Ke depannya implementasi AI diharapkan dapat mentransformasi masyarakat Indonesia menjadi lebih kompetitif melalui perubahan-perubahan yang terjadi di ruang lingkup sosial dan bisnis yang akan meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata internasional,” tutup Fajrin.