ItWorks
  • Home
  • TOP Digital Awards
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • TIK Talks
  • More
    • Expert
    • ICT Profile
    • Fintech
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
    • Foto
No Result
View All Result
  • Home
  • TOP Digital Awards
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • TIK Talks
  • More
    • Expert
    • ICT Profile
    • Fintech
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
    • Foto
No Result
View All Result
ItWorks
No Result
View All Result

TOP Digital Awards 2021: Kemenkeu Terapkan Government 4.0 Dengan Menghadirkan Ruang Kerja Digital

redaksi
14 November 2021 | 06:00
rubrik: Digital, E-Gov, Event
TOP Digital Awards 2021: Kemenkeu Terapkan Government 4.0 Dengan Menghadirkan Ruang Kerja Digital

Kementerian Keuangan di sesi Penjurian TOP Digital Awards 2021, secara online, 11/11/2021.

Share on FacebookShare on Twitter

Reporter: Teguh IS

Sebagai langkah adaptasi terhadap perkembangan teknologi digital, yang juga dipicu oleh pandemi Covid-19 yang “memaksa” banyak organisasi di seluruh dunia untuk melakukan perubahan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah melakukan sejumlah transformasi organisasi, salah satunya menerapkan Government 4.0 dengan menghadirkan Ruang Kerja Digital.

Demikian disampaikan Piotun Y. Simanjuntak selaku Kepala Bidang Pengembangan Kebijakan dan Layanan TI, Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan, (Pusintek Kemenkeu) dalam sesi Penjurian TOP Digital Awards 2021, secara online, 11/11/2021.

Menurutnya, kehadiran Ruang Kerja Digital di lingkungan Kemenkeu tidak bisa dilepaskan dari komitmen kuat dari pucuk pimpinan kementerian. Ia pun mengutip pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Juli 2021 yang mengatakan, “Digital technology akan menjadi common platform perubahan di banyak aspek kehidupan karena di-trigger oleh pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas masyarakat. Seluruh jajaran Kemenkeu agar akrab dengan situasi perubahan dan tidak tanggung-tanggung dalam mentransformasi dirinya dan organisasi.”

Dukungan atas proses transformasi itu juga datang dari seluruh karyawan di lingkungan Kemenkeu yang telah menerapkan Digital Culture dalam bentuk New Ways of Working yaitu, “transformasi digital melalui terwujudnya budaya kerja yang adaptif, berbasis digital, berintegritas, serta menciptakan adaptasi pola kerja baru guna  meningkatkan produktivitas dan kinerja Kementerian Keuangan,” terang Piotun kepada dewan juri.

Empat Ruang Kerja Digital Kemenkeu

Dalam kesempatan ini, Piotun memaparkan empat Pengembangan Ruang Kerja Digital Kemenkeu, pertama terkait Perencanaan dan Penganggaran dengan mengintegrasikan KRISNA & SAKTI untuk RKP, Renja K/L dan RKA K/L dan RSPP harus menghasilkan penajaman program.

“Pelaksanaan anggaran, menyelesaikan Roll-Out SAKTI 2021; Integrasi sistem informasi Bansos, bantuan pemerintah dan subsidi; Digitalisasi pengadaan melalui UMKM dan penggunaan KKP/Virtual Account/DigiWallet; dan Integrasi SPAN/SAKTI dengan aplikasi LKPP untuk kemudahan pelaksanaan pengadaan barang/jasa

“MONEV dan Pengendalian Pembangunan, mengintegrasikan probis dan dukungan IT untuk e-monev Bappenas, SMART DJA, IKPA; SPAN, SAKIP, SAKP berbasis capaian output dan realisasi anggaran dalam SAKTI; dan Pengembangan e-audit dan pengendalian pembangunan lainnya berbasis SAKTI untuk seluruh K/L, internal/eksternal auditor, atau pihak lainnya

BACA JUGA:  TOP Digital Awards 2021: Aplikasi SEHATI DJPPR Kemenkeu Mudahkan Penanganan Hibah Di Tengah Pandemi

“Juga mengupayakan integrasi sistem informasi pengelolaan keuangan pemda dan pusat; dan Penerapan BSC di Kemenkeu, yang terintegrasi dengan RSPP, Risk Management (ERM & RKN), dan IS-RBTK dapat menjadi model pengukuran kinerja organisasi.”

Baca: Transformasi Digital Kemenkeu Berdampak Positif bagi Pembangunan di Tanah Air

Ruang Kerja Digital berikutnya, lanjut Piotun, berupa Super Application berbasis nasional yang dapat digunakan oleh instansi di lingkungan Kemenkeu dan Kementerian/Lembaga lain di Tanah Air. Ini berupa sejumlah aplikasi. antara lain:

“Pertama, Office Automation Kemenkeu, merupakan one stop portal Pegawai Kemenkeu dalam menunjang pekerjaan keseharian. Dengan fitur utama: surat elektronik, presensi, tugas harian, penyimpanan cloud, arsip digital, team work, layanan pegawai. Manfaatnya, pengukuran beban kerja pegawai, penilaian kinerja pegawai dan budaya organisasi berbasis remote working.”

“Call Center berbasis Omni Channel, berupa dukungan informasi 24×7 dalam platform call center yang terkolaborasi. Memberikan fleksibilitas akses dengan mekanisme Omni channel memungkinkan tidak menghilangkan eksistensi CC yang sudah mature.”

“Berikutnya, Digital Government Collaboration Platform, yaitu National Logistic Ecosystem. Ini berupa kolaborasi sistem elektronik layanan K/L yang dikelola oleh Lembaga National Single Window (LNSW). Aplikasi ini menghadirkan Simplifikasi & Harmonisasi Probis layanan industri dan investasi dengan sinergi antar K/L. Juga sebagai Kolaborasi layanan logistik domestik dan internasional, secara B2G dan B2B.”

“Digitalisasi UMKM melalui Pemanfaatan DigiPay yang meliputi:  Optimalisasi penggunaan KKP, Mendukung UMKM, Optimalisasi pembayaran kepada vendor, Otomasi Penerimaan Negara, Mendorong pertumbuhan inklusif, dan Perencanaan kas yang lebih efektif.”

“Digipay ini juga untuk Penyederhanaan pertanggungjawaban satker, Peningkatan kualitas pelaksanaan APBN, Penguatan fungsi Bendahara Umum Negara, dan Penajaman fungsi Kemenkeu (data analitik).”

“Inisiatif lainnya berupa Penyelesaian roll out SAKTI, Integrasi SAKTI dan KRISNA, Integrasi sistem informasi bantuan sosial bantuan pemerintah subsidi, dan Data center nasional.”

BACA JUGA:  Lenovo Luncurkan Visi Inovasi di Ajang CES 2021

Piotun pun menambahan, Kemenkeu berkontribusi dengan menghadirkan sejumlah aplikasi yang dapat digunakan dalam Proses Persetujuan Per UUan dan Keputusan Elektronik.

“Untuk mempermudah pimpinan dalam memantau perkembangan penyusunan per UU an secara realtime ada Simfoni dan Molegs.”

“Mempermudah dan meningkatkan keakuratan dalam penyusunan dan pembahasan per UU an melalui template yang telah tersedia: PRiME LD.”

“Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses penyusunan dan penetapan per UU an (penyampaian, penomoran, penandatanganan, permohonan pengundangan, salinan, verbal elektronik dilakukan secara elektronik) menggunakan Nadine.”

“Untuk mempermudah masyarakat mengakses dokumen hukum lewat JDIH”

“Memberikan ruang untuk partisipasi masyarakat dalam evaluasi Per UU an melalui aplikasi  PRiME LOVA.”

Semua aplikasi terkait UU dan Keputusan Elektronik itu diklaim telah memberikan sejumlah manfaat. Dimana sebelumnya, Proses manual; Per UU an dan Kep serta dokumen pendukung dalam bentuk tertulis; Verbal dalam bentuk tertulis; Track and trace posisi dokumen memerlukan waktu karena secara manual; dan Terdapat biaya penggunaan kertas dan transportasi.

“Kini, Proses elektronik dengan sistem elektronik Kemenkeu; Keputusan serta dokumen pendukung dalam bentuk elektronis (bertahap untuk per UU an); Verbal dalam bentuk elektronis telah tersedia dalam Nadine dan template PMK/KMK telah tersedia dalam PRiME LD sehingga lebih akurat; Track and trace posisi dokumen lebih cepat dan transparan melalui Nadine; dan terakhir, adanya Efisiensi biaya penggunaan kertas dan transportasi,” ungkap Piotun.

Ada juga aplikasi yang membantu dalam kaitan dengan K/L lain, yaitu, “Pengundangan (Perpres 87/2014 dan Permenkumham 16/2015 s.t.d.d. Permenkumham 31/2017). Sehingga kini, Surat permohonan pengundangan sudah elektronik; dan Lembar analisis dan draf rancangan diharapkan juga dapat diproses secara elektronik.”

“Sedangkan Pembubuhan paraf pada tiap lembar naskah RUU, RPP, Rperpres (Perpres 87/2014) diharapkan dapat dilakukan secara elektronik untuk proses penetapan. Kemudian untuk proses harmonisasi, sesuai hasil rapat di BPHN tanggal 14 Juli 2021, Dit. Harmonisasi menerima draf per UU an yang ditandatangani secara elektronik dalam lembar terpisah.”

BACA JUGA:  TOP Digital Awards 2021: Hebat! Kab. Lebak “Juara” SPBE di Provinsi Banten

Ruang Kerja Digital ketiga, berupa FWS & Tata Kerja Kementerian Keuangan menawarkan basis FWS & Tata Kerja nasional

Flexible Working Space, Menggunakan case Kemenkeu untuk menetapkan konsep ’culture’ FWS dan co working space. Juga untuk Pengukuran beban kerja pegawai, penilaian kinerja pegawai dan budaya organisasi berbasis remote working

Tata Kerja berupa Penerapan digital governance sebagai bagian penilaian kinerja K/L; Implementasi secara masif Manajemen Risiko pada layanan publik; Automated Risk Management in Customs Clearance; Peta Resiko Wajib Pajak DJP; Collaboration Risk Management DJP and DJBC yaitu URAM; dan Collaboration Risk Management dengan K/L yaitu ISRM

Terakhir, Capacity Building & Talent Management, dimana BPPK/STAN ditetapkan sebagai Corporate University Nasional, khususnya untuk pembinaan bidang keuangan negara baik di Pusat maupun Pemda.

“Juga sebagai strategi  pelaksanaan pengembangan kompetensi SDM yang merupakan bagian dari pencapaian visi dan misi Kementerian Keuangan melalui perwujudan, keterkaitan dan kesesuaian antara pendidikan, pembelajaran, dan penerapan nilai nilai dengan target kinerja, yang didukung dengan manajemen pengetahuan knowledge management,” Piotun menjelaskan kepada dewan juri.

Seluruh Ruang Kerja Digital itu, menurut Piotun turut membantu Kemenkeu dalam menjalan tugas dan fungsinya. “Adapun tugas Kemenkeu yaitu Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang  keuangan negara untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.”

“Dengan fungsi: Perumusan, penetapan dan pelaksanaan di bidang: Penerimaan, Belanja, Fiskal, dan Perbendaharaan, Kekayaan Negara, dan Pembiayaan,” tutup Piotun.

Turut hadir dalam sesi penjurian TOP Digital Awards 2021 ini, Edy Nuryanto selaku Kepala Bidang Keamanan TI; Muslim Kholid Arifin selaku Kepala Bidang Basis Data; Hendra Lesmana selaku Kepala Bidang Jaringan dan Komunikasi Data; Ihram Pramantika selaku Kepala Bidang Pengembangan Sistem Informasi; dan Yuanita Prasetyowati, Pusintek Kemenkeu.

Baca: TOP DIGITAL Awards 2019: Transformasi Digital Menuju Kementerian Keuangan Modern

Tags: KemenkeuTOP Digital Awards 2021
Previous Post

TOP Digital Awards 2021: Menelisik Jurus Telkom Percepat Digitalisasi di Berbagai Industri

Next Post

TOP Digital Awards 2021: Solusi Cloud Telkomsigma Kian Melesat Di Tengah Pandemi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TOP DIGITAL AWARDS

TOP Digital Awards 2025: Kata.ai Perkuat Layanan Digital Berbasis AI Dorong Transformasi Bisnis di Indonesia

TOP Digital Awards 2025: Kata.ai Perkuat Layanan Digital Berbasis AI Dorong Transformasi Bisnis di Indonesia

Albarsah
13 November 2025 | 13:45

TOP Digital Awards 2025: Digitalisasi Tingkatkan Kinerja dan Performa Patra Jasa

TOP Digital Awards 2025: Digitalisasi Tingkatkan Kinerja dan Performa Patra Jasa

Albarsah
13 November 2025 | 11:31

blibli-pelopor-keamanan-ecommerce

TOP Digital Awards 2025: Blibli Pelopor Keamanan Industri E-Commerce

Mi’roji
13 November 2025 | 10:00

TOP Digital Award 2025: Berkat Digitalisasi Layanan Publik Kota Madiun Efisien dan Transparan

TOP Digital Award 2025: Berkat Digitalisasi Layanan Publik Kota Madiun Efisien dan Transparan

Abi Abdul Jabbar Sidik
12 November 2025 | 23:13

TOP Digital Awards 2025: Bank BPD Kalbar Tingkatkan Alokasi Biaya Kejar Digital Banking

TOP Digital Awards 2025: Bank BPD Kalbar Tingkatkan Alokasi Biaya Kejar Digital Banking

Ahmad Churi
12 November 2025 | 23:06

Load More

TERPOPULER

  • Amar Bank: “Layanan Bank Digital Bukan Hanya untuk Menambah Jumlah Nasabah, yang Terpenting untuk Edukasi Keuangan”

    Amar Bank: “Layanan Bank Digital Bukan Hanya untuk Menambah Jumlah Nasabah, yang Terpenting untuk Edukasi Keuangan”

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • TOP Digital Awards 2025: BAZNAS RI Tunjukkan Keunggulan Transformasi Digital yang Layak Ditiru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • TOP Digital Awards 2025: Digitalisasi Tingkatkan Kinerja dan Performa Patra Jasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • TOP Digital Awards 2025: Kata.ai Perkuat Layanan Digital Berbasis AI Dorong Transformasi Bisnis di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dukung Beban Kerja Agentic AI Terdistribusi, Cisco Luncurkan Platform Unified Edge Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
iklan bni
cover it works
cover it works

ICT PROFILE

andris-masengi-outsystens-indonesia

Andris Masengi Pimpin OutSystems Indonesia, Dorong Inovasi Low-Code Berbasis AI

Teguh Imam Suyudi
1 November 2025 | 17:00

OutSystems, pemimpin global dalam platform pengembangan low-code berbasis AI, resmi menunjuk Andris Masengi sebagai Country Leader untuk Indonesia. Langkah ini...

Waspada Titik Wi-fi Publik Piala Dunia 2018 Punya Masalah Keamanan

Kaspersky Tunjuk Simon Tung Pimpin Wilayah ASEAN

Ahmad Churi
22 October 2025 | 10:03

ItWorks- Kaspersky, perusahaan keamanan siber dan privasi digital global, mengumumkan penunjukan Simon Tung sebagai General Manager baru untuk ASEAN (Perhimpunan...

EXPERT

Cloudera Akuisisi Taikun, Cloudera Hadirkan Pengalaman Cloud untuk AI di Mana Pun

Perlindungan Data Dimulai dengan Visibilitas dan Kontrol

Fauzi
23 October 2025 | 13:14

Oleh: Carolyn Duby, Field CTO and Cyber Security GTM Lead, Cloudera Seiring maraknya AI membuat peningkatan baik volume maupun value...

Zebra Dukung Sektor Manufaktur Indonesia Genjot Produktivitas dan Pangsa Pasar

Berapa Banyak Perusahaan Pengiriman Paket yang Melewatkan Fitur AI dan Keamanan

Fauzi
13 October 2025 | 16:30

Oleh: Eric Ananda, Country Lead Indonesia, Zebra Technologies Pada Maret tahun ini, sebuah layanan pos milik negara mengumumkan penghentian semua...

TIK TALKS

Stephanus Oscar – Data Center dengan Kapasitas 6 Megawatt di Jakarta | It Works Podcast #5

Stephanus Oscar – Data Center dengan Kapasitas 6 Megawatt di Jakarta | It Works Podcast #5

redaksi
16 August 2022 | 15:30

Di masa akan datang banyak aplikasi yang akan membutuhkan low latency connectivity. Lalu apa kaitannya dengan Edge DC yang hadir...

Edward Samual – Memproses Data dari Hulu Sampai Hilir | It Works Podcast #4

Edward Samual – Memproses Data dari Hulu Sampai Hilir | It Works Podcast #4

redaksi
15 August 2022 | 12:30

Bagaimana cara mengolah Big Data sehingga dapat divisualisasikan, serta bagaimana dapat melakukan analitik dan dapat memprediksikan apa yang harus dilakukan...

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

Itworks - Inspire Great & Telco for Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • TOP Digital Awards
  • Business Solution
  • Telco
  • Digital
  • E-Gov
  • Product
  • Forti
  • TIK Talks
  • More
    • Expert
    • ICT Profile
    • Fintech
    • Research
    • Tips & Trick
    • Event
    • Foto