Reporter: Teguh IS
Pemerintah Kabupaten Wajo (Pemkab Wajo), Provinsi Sulawesi Selatan untuk pertama kalinya mengikuti TOP Digital Awards 2021. Ajang penghargaan Teknologi Informatika (TI) tingkat nasional ini diselenggarakan majalah IT Works bekerja sama dengan sejumlah asosiasi dan konsultan TI.
Dalam sesi Penjurian TOP Digital Awards 2021, secara online, 17/12/2021, Drs. Dwi Apryanto, S.H., M.T., M.Si. selaku Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Kab. Wajo membawakan materi bertajuk “Akselerasi Transformasi Digital Menuju Wajo yang Maju dan Sejahtera.”
“Strategi aktivitas/layanan yang kami jalankan, pertama, percepatan reformasi birokrasi dan e-Government; dan kedua, peningkatan pelayanan administrasi yang terpadu dan layanan publik satu pintu yang transparan dan akuntabel dengan mengoptimalkan pemanfaatan,” ujar Dwi kepada dewan juri.
“Pemanfaatan TI di Kab. Wajo mendapat dukungan yang kuat dari Bupati Kab. Wajo, salah satunya dengan jumlah anggaran Dinas Kominfo yang naik setiap tahun dibandingkan dinas-dinas yang lain,” ungkapnya.
Melanjutkan pemaparannya, terkait Tata Kelola TI, Dwi mengatakan pihaknya telah memiliki IT MASTER PLAN tertuang dalam Laporan Rencana Induk SPBE Kabupaten Wajo Tahun 2020-2024. “Di dalamnya memuat Arsitektur SPBE dan Peta Rencana SPBE.”
“Rencana Induk SPBE itu bertujuan memberikan panduan penyusunan kebijakan bidang TI untuk penentuan prioritas pengembangan TIK di lingkungan pemerintah Kabupaten Wajo. Sasaran yang ingin dicapai tervalidasinya program-program inisiatif TIK yang akan dilakukan oleh masing-masing Perangkat Daerah guna mendukung penerapan SPBE,” terangnya.
Dwi juga mengungkapkan tantangan terbesar dalam upaya pemanfaatan TI di Kab. Wajo adalah Literasi Digital. Untuk meningkatkan pemahamannya di kalangan ASN dan masyarakat, ia mengatakan pihaknya pun gencar menjalankan berbagai kegiatan pelatihan TI dengan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
“Seperti dengan Kementerian Kominfo dengan mengikuti pelatihan digital bagi ASN di Kab. Wajo. Serta menjalin kerja sama dengan berbagai komunitas di masyarakat seperti perguruan tinggi,” jelas Dwi.
Sebagai informasi, Kab. Wajo memiliki luas wilayah : 2.511,19 km2 (4,01 % dari luas Provinsi Sulawesi Selatan); terdiri dari 14 Kecamatan dan190 Desa/Kelurahan.
Sedangkan, Pemkab Wajo terdiri dari unsur 27 Perangkat Daerah, 2 Sekretariat, 14 Dinas, 7 Badan, 2 BLUD (RSUD), Inspektorat, dan Satpol PP.
Aplikasi Layanan Publik
Dalam kesempatan ini, Kepala Bidang Informatika dan Persandian, Imran AR, S.Sos., M.Si., mengutarakan sejumlah pemanfaatan TI di Kab. Wajo, “Infrastruktur Jaringan Internet (Jaringan Intra Pemerintah) sampai tahun 2021, telah tersedia Jaringan Fiber Optik yang terbangun ke 27 Perangkat Daerah; Jaringan Koneksi Radio Wireless di 14 Kecamatan; dan Wifi Publik.”
“Kemudian, Cloud Server (Data Center) melayani Website dan Layanan Aplikasi 27 OPD; 14 Website Kecamatan; dan 142 Website dan Sistem Informasi Desa,” tambah Imran.
Kab. Wajo pun telah menghadirkan sejumlah aplikasi pendukung layanan publik, “Aplikasi Android Baruga Wajo, yang dikembangkan sebagai pusat layanan digital dan informasi valid untuk masyarakat Kabupaten Wajo,” ujar Imran.
Berikutnya, panggilan kedaruratan yaitu Call Center Wajo Masiga 112; Layanan Pengaduan SP4N Lapor! Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat; Layanan Data Sektoral Portal Satu Data Kabupaten Wajo di https://satudata.wajokab.go.id;Layanan Dokumentasi dan Informasi Hukum JDIH Kabupaten Wajo yang telah terintegrasi dengan JDIH Nasional (2020) https://jdih.wajokab.go.id.
Layanan publik berikutnya, Layanan Perizinan dan Penanaman Modal lewat Website DPMPTSP
https://dpmptsp.wajokab.go.id yang sudah dikembangkan dengan fitur Potensi Unggulan dan
Peluang Investasi; SiCantik Cloud https://sicantik.go.id.
Layanan Kesehatan, Aplikasi Android SUMANGE’NA. Layanan Publik Sektor Kesehatan (Aplikasi RSUD Lamaddukelleng Wajo) adalah integrasi versi Android dari Sistem Informasi Rumah Sakit RSUD Lamaddukelleng. Aplikasi android ini dapat di download di https://play.google.com/store/apps/details?id=com.pekade.rsudlamaddukelleng
“Fitur yang bisa digunakan, yaitu Informasi Ketersediaan Tempat Tidur, Informasi Layanan Rumah Sakit, Informasi Berita Rumah Sakit, dan Pendaftaran Online Rumah Sakit yang terintegrasi dengan BPJS Kesehatan berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK),” tutur Imran.
Kab. Wajo juga memiliki layanan kesehatan berupa aplikasi android Go Cantik, merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk mendukung Gerakan Wajo Cari Jentik. Aplikasi ini untuk memudahkan pendataan dan pemetaan wilayah yang telah dilakukan pemeriksaan.
“Ini merupakan salah satu upaya kami dalam meningkatkan deteksi dini “Breeding Place” atau tempat berkembang biaknya jentik nyamuk sehingga dapat mengurangi resiko menjangkitnya demam berdarah dengue,” jelas Imran.
Di bidang pendidikan ada aplikasi Pendaftaran Penerimaan Beasiswa GERBANG PAMMASE https://beasiswa.wajokab.go.id, dimana beasiswa diberikan untuk SD, SMP. SMA, hingga perguruan tinggi.
Baca: Dukung Tenaga Medis, Sucofindo Bantu Cegah Covid-19 di Sulawesi Selatan
Aplikasi Administrasi Pemerintahan
Layanan Kepegawaian, Mobile Sicakep. Dalam memberikan layanan kepegawaian secara elektronik, maka Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Wajo telah membangun beberapa aplikasi yang memberikan layanan transaksi kepada pengguna terkait kepegawaian seperti otomasi alur kerja, transaksi basis data, validasi data, mekanisme persetujuan, dan analitik data.
“Sehingga dapat memudahkan pengguna layanan dalam hal ini ASN untuk memperoleh layanan kepegawaian secara cepat, tepat dan efisien,” kata Imran.
Ia mengungkapkan bahwa aplikasi Kepegawaian Mobile Sicakep masuk dalam Top 99 dan Top 50 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017 dari Kementerian PAN RB.
Layanan Kepegawaian Kab. Wajo dapat diakses melalui url https://bkpsdmwajo.id; https://bkddwajo.id/mobilesicakep; https://sidasri.bkddwajo.id/site/login.asn; https://sipeka.bkddwajo.id; https://sipudupi.bkpsdmwajo.id/; https://skpd.bkddwajo.id/sipinisi/; https://sijaka.bkddmwajo.id/; https://silapri.bkddwajo.id/; http://siposter.bkddwajo.id/; https://kinerja3.bkpsdmwajo.id.
Layanan Tata Naskah Dinas, e-Office SiTana Wajo, digunakan dalam proses administrasi persuratan, mulai proses pembuatan sampai dengan pengiriman surat dan disposisi surat. Telah menggunakan Tanda Tangan Elektronik dari BSrE http://e-office.wajokab.go.id/.
Layanan Pengawasan Internal Pemerintah, Whistle Blowing System (WBS), mekanisme penyampaian pengaduan dugaan tindak pidana tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi yang melibatkan pegawai dan orang lain yang dilakukan dalam organisasi tempatnya bekerja, dimana pelapor bukan merupakan bagian dari pelaku kejahatan yang dilaporkannya. Sistem Pelaporan disertai dengan fitur Tracking System https://wbs.wajokab.go.id.
Layanan Kinerja Pegawai, e-Kinerja Versi 3.0, merupakan aplikasi penilaian kinerja dan pemberian TPP ASN Lingkup Pemerintah Kabupaten Wajo. Telah terintegrasi dengan Aplikasi Kepegawaian Lainnya https://kinerja3.bkpsdmwajo.id.
Layanan Pengadaan Barang/Jasa SPSE Versi 4.3 yang dikembangkan Oleh LKPP http://103.195.91.153/eproc4/lelang.
Dalam penanganan pandemi COVID-19, telah tersedia Website Informasi Covid-19 covid19.wajokab.go.id yang terintegrasi dengan Kementerian Kominfo.
Untuk raihan prestasi di bidang TI, selain aplikasi Kepegawaian Mobile Sicakep, maka di tahun 2021, Kab. Wajo menjadi salah satu kabupaten di Provinsi Sulsel yang mendapat penghargaan dari Bank Indonesia wilayah Sulsel kategori “Pemerintah Kabupaten dengan Implementasi QRIS Dalam Rangka Mendukung Ekosistem Transaksi Digital.”
Bertindak sebagai dewan juri dalam sesi Penjurian TOP Digital Awards 2021 ini yaitu M. Lutfi Handayani dari majalah IT Works, Toddy Siburian dari Sinergi Nusantara Bersatu, dan Nurul Y. Setyabudi dari Indonesian Telecommunication User Group.
Baca: TOP Digital Awards 2021: Soal Transformasi Digital, Bank Sulselbar Tak Kalah dari Bank Besar