Jakarta, ItWorks- Kantor Bea Cukai (BC) kembali melakukan kegiatan Customs Visit Customers (CVC) di berbagai daerah sebagai upaya meningkatkan jalinan komunikasi, sekaligus untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna jasa. Kali ini CVC dilakukan masing-masing di Bandar Lampung, Jambi, dan Cilegon.
Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan, sebagai trade facilitator yang memberikan fasilitas untuk layanan aktivitas perdagangan, Bea Cukai melalui CVC ingin memastikan tidak ada kendala dalam pelayanan kepada para pelaku usaha. “Kami ingin memastikan proses bisnisnya berjalan baik, sehingga dapat dilakukan perbaikan jika ditemukan kendala,” ujarnya dalam keterangan yang dirilis melalui portal web BC Pusat, (21/03/2022), di Jakarta.
Disebutkan, Bea Cukai Lampung mengadakan peninjauan lapangan sebagai upaya tindak lanjut monitoring laporan audit internal di PT Great Giant Pineapple (GGP) di Kec. Terbanggi Besar, Bandar Lampung yann dilakukan pada (16/03). Peninjauan lapangan ini dilakukan untuk membandingkan kriteria kondisi pada laporan audit dengan fakta di lapangan.
Hatta menjelaskan bahwa berdasarkan PMK nomor 227/PMK.04/2014 tentang operator ekonomi bersertifikat, PT GGP memiliki tanggung jawab untuk melakukan audit internal secara periodik untuk memastikan terpenuhinya syarat untuk menjadi perusahaan bersertifikat AEO.
Sedangkan Bea Cukai Jambi mengadakan kegiatan CVC ke dua perusahaan di wilayahnya pada tanggal 14 dan 16 Maret 2022, tepatnya ke PT Karbon Tionin Semesta dan PT Aneka Bumi Pratama. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas segala permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dalam proses bisnisnya.
Sebelumnya pada Jumat (25/02), Bea Cukai Merak sebagai salah satu kantor yang melayani dan mengawasi ekspor dengan komoditi CPO dan turunannya, mengadakan kunjungan ke PT Multimas Nabati Asahan (MNA) dalam rangka kunjungan program kerja sekaligus monitoring kegiatan dan berbagai produk ekspor CPO dan turunannya.
Dikatakan bahwa PT MNA juga melakukan pemaparan proses bisnis dari hulu sampai hilir sehingga Bea Cukai Merak dapat memahami alur produksi untuk selanjutnya dapat dilakukan asistensi sehingga permasalahan yang ada dapat ditindak lanjuti dengan segera, guna memberikan kelancaran berusaha.
“Kunjungan tersebut merupakan bentuk pengawasan terhadap arus keluarnya CPO untuk pengendalian perusahaan agar sesuai dengan aturannya. Ke depan Bea Cukai Merak siap untuk selalu memberikan dukungan dan pelayanan kepada PT Multimas Nabati Asahan dan perusahaan lain dalam pelaksanaan kegiatan ekspor serta mendukung program pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” pungkasnya. (AC)