G20 Digital Innovation Network (DIN) menjadi forum untuk menggalang kesepakatan komersial dan kolaborasi inovasi digital. Delegasi negara anggota G20 diajak mengoptimalkan forum itu untuk pemulihan ekonomi global.
“Mari kita bersama-sama terus memperkuat sinergi, mewujudkan pemulihan global yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan melalui transformasi digital. Recover Together, Recover Stronger,” ajak Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam sambutan pembukaan G20 DIN yang berlangsung secara hibrida dari Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (03/09/2022).
Menkominfo menjelaskan pemulihan ekonomi pascapandemi akan berlangsung dengan baik jika didukung oleh infrastruktur digital yang berkelanjutan dan aman. Menurutnya, kedua hasil itu menjadi prasyarat untuk menyediakan layanan publik digital yang terjangkau, seraya menyontohkan pengalaman Indonesia.
“Ini akan memajukan pertumbuhan inovasi digital. Pada tahun 2021 yang lalu, nilai ekonomi digital Indonesia telah mencapai USD70 Miliar dan terus tumbuh berkembang hingga USD315,5 Miliar pada tahun 2030. (Itu) yang menghadirkan potensi bagi masa depan ekonomi Indonesia,” tuturnya.
Baca: G20 DIN Berkontribusi Majukan Inovasi Digital
“Besarnya potensi ekonomi digital Indonesia ini memotivasi Presidensi G20 Indonesia untuk mengusung G20 DIN sebagai side event dari rangkaian pertemuan Digital Economy Working Group (DEWG), yang mengusung tema The Rise of Digital Economy: Post-Pandemic Recovery and Beyond,” jelasnya.
“Saat ini Indonesia mencermati bagaimana ekonomi digital Indonesia terus berkembang. Pada tahun 2018, Studi dari Bain memperkirakan pada tahun 2024, kawasan ASEAN akan melahirkan setidaknya 10 (sepuluh) perusahaan teknologi unicorn baru,” ungkapnya.
Menteri Johnny meyakini fasilitasi pertemuan pelaku inovasi dari lembaga pemerintah, swasta, startup digital, dan korporasi akan meningkatkan kolaborasi untuk percepatan pertumbuhan ekonomi digital global.
G20 DIN menjadi forum yang mempertemukan para pelaku industri dan inovasi mancanegara untuk saling berkolaborasi showcasing berbagai solusi inovatif dari startup di 5 sektor prioritas yaitu Keserhatan, Energi Terbarukan, Pendidikan dan Teknologi, Keuangan Inklusif, dan Rantai Pasok (Supply Chain).
Selain itu menjadi forum pertukaran pengalaman dan pengetahuan inovasi solutif yang mendukung pemulihan pascapandemi Covid-19, G20 DIN menjadi sarana berjejaring bagi pelaku industri dari berbagai negara serta membuka peluang kolaborasi dan momentum bisnis.
Baca: Kominfo Fasilitasi Kolaborasi Solusi Digital Lewat Forum G20 DIN