Rey, platform insurtech kesehatan, mengumumkan kerja sama strategis terbarunya dengan Kimia Farma melalui jaringan Kimia Farma Diagnostika dan Kimia Farma Apotek.
Dengan kerja sama ini Member Rey sudah dapat mengakses layanan kesehatan secara cashless di jaringan klinik, laboratorium, dan apotek Kimia Farma.
CEO & Co-Founder Rey Evan Wijaya Tanotogono dalam keterangan tertulis, 18/09/2023, mengatakan, “Kolaborasi dengan Kimia Farma akan membantu Rey dapat melebarkan jangkauan akses layanan kesehatan ke seluruh Indonesia serta memperkuat integrasi layanan kesehatan online dan offline.”
Baca juga: Solusi ReyforBusiness Tawarkan Asuransi untuk Karyawan Startup dan UMKM
Sementara, Direktur Utama Kimia Farma Lab & Klinik drg. Ardhy Nugrahanto Wokas, MSc PH., MSc HM., Ph.D., DIC., MCSO optimis kerja sama Kimia Farma dengan Rey dapat menjadi solusi nyata yang lebih efektif dan efisien untuk membantu masyarakat Indonesia mendapatkan sumber informasi, fasilitas diagnosa, dan penanganan kesehatan.
“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Untuk itu, selaku penyedia layanan kesehatan kuratif, kami akan berupaya meningkatkan kemudahan layanan dan sebaran klinik kesehatan, laboratorium diagnostik medis, dan apotik kami agar semakin mudah dijangkau oleh Member Rey di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Rey Resmi Tercatat Sebagai Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital OJK
Rey telah resmi tercatat dalam jajaran penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (IKD) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor S-189/NB.22/2023. Pencapaian Rey menjadi insurtech ke-3 yang resmi tercatat ini diperoleh setelah melewati proses audit oleh Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) dan tim IKD OJK.
Adapun klaster insurtech merupakan inovasi keuangan digital untuk mempermudah masyarakat mengakses produk asuransi dan mendapatkan pengalamanyang lebih baik mulai dari proses pendaftaran hingga pengajuan klaim. Karena fokusnya pada proteksi kesehatan, jiwa, dan penyakit kritis, Rey menjadi insurtech pertama yang terintegrasi dengan ekosistem kesehatan menyeluruh mencakup fungsi promotif, preventif, hingga kuratif dan perawatan penyakit kritis.
“Rey tidak hanya tersentralisasi di kota-kota besar, sudah memiliki sebaran Member di seluruh Indonesia, mulai Banda Aceh hingga Manokwari. Rey sudah digunakan oleh lebih dari 30.000 pengguna sejak diluncurkan. Rey juga telah memfasilitasi pembayaran 3.800 klaim dengan total senilai lebih dari Rp1,4 miliar rupiah hingga Agustus 2023. Dengan sejumlah pencapaian yang telah kami peroleh, kami berkomitmen akan menjadi insurtech yang membuka akses kesehatan bagi masyarakat dan menjadi penggerak inovasi keuangan sesuai ketentuan OJK,” kata CEO & Co-Founder Rey Evan Wijaya Tanotogono, .
Setahun sebelumnya, setelah diluncurkan Rey berhasil memperoleh sertifikasi ISO 27001 untuk penyediaan asuransi digital yang terintegrasi dengan ekosistem kesehatan
Rey memiliki visi menghadirkan akses kesehatan secara menyeluruh yang semuanya disatukan dalam satu paket langganan yang terjangkau dalam satu platform Rey. Semua fitur dan akses kesehatan, yakni fitur preventif, layanan kesehatan kuratif (penyembuhan) dari konsultasi dokter, rawat inap hingga rehabilitatif kondisi kritis sudah ditanggung oleh produk proteksi kesehatan yang terintegrasi dalam aplikasi Rey. Dengan demikian masyarakat bisa mendapatkan solusi dan pengalaman kesehatan yang menyeluruh dan lebih baik.
Baca juga: Proteksi Holistik Rey Hadir di Samsung Gift Indonesia