Jakarta, ItWorks- Implementasi dan pengembangan sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), sudah menjadi komitmen kuat PT PGAS Solution, baik di sistem manajemen, proses bisnis, operasional, maupun layanan pelanggan. Strategi dan pengembannya pun terus ditingkatkan dengan penguatan budgeting, sekaligus untuk kesiapan memasuki era industri keempat (industri 4.0) yang sarat penggunaan TI dan digital technology dalam proses bisnis dan kegiatan industri.
Menghadapi era industri 4.0, PT GAS Solution juga terus berupaya melakukan akselerasi pengembangan sistem IT dan digitalisasi yang juga bisa menimbulkan potensi disruptive yang akan berdampak besar terhadap model bisnis dan pengelolaan industri. Mulai dari proses produksi sampai dengan distribusi barang ke konsumen yang kian membutuhkan dukungan Sistem TIK dan inovasi digital techenology.
Pengembangan sistem IT difokuskan pada area yang menjadi andalan perusahaan. Di antaranya mencakup pengembangan solusi untuk kebutuhan bisnis, aplikasi layanan kepuasan pelanggan (CX), adopsi teknologi baru yang lebih andal, serta peningkatan kompetensi secara berkelanjutan (terkait SDM).
“Pemilihan untuk pengembangan dan peningkatan teknologi, terkait solusi kebutuhan bisnis, dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek. Antara lain, kemudahan sistem integrasi, dukungan teknis, keamanan informasi, dan harga yang kompetitif. Perbaikan pengembangan aplikasi internal, dilakukan dengan pendekatan proses agile scrum,” ungkap Direktur Keuangan & Dukungan Bisnis PT PGAS Solution, Ariadi (Edo) saat presentasi dan wawancara penjurian “Top Digital Awards 2023” pada (17/10/2023) yang dilakukan secara virtual melalui aplikasi zoom dari Jakarta.
Tahun ini, PT Gas Solution terpilih dan masuk di tahap wawancara penjurian TOP Digital Awards 2023. Top Digital Awards merupakan ajang penilaian tahaunan untuk penghargaan tertinggi bidang inovasi TI & Telco yang diselenggarakan Majalah ItWorks, bekerja sama serta didukung oleh beberapa asosiasi dan Lembaga konsultan IT & TELCO di Indonesia. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan/ instansi pemerintahan yang dinilai berhasil dalam hal implementasi dan inovasi pemanfaatan teknologi digital. Terutama dalam upaya meningkatkan kinerja, daya saing, layanan pelanggan, maupun layanan masyarakat.
Dalam presentasi berjudul ”Accelerating Digital Transformation Throuhh Cloud -Based Solution & Stakeholder involvement”, Ariadi juga memaparkan sekilas keberadaan Perusahaan, visi misi dan bebabgai inisiasi inovasi digital. Terutama dalam menyikapi tuntutan era digital, baik solusi di internal untuk peningkatan kinerja dan operasional perusahaan, maupun solusi bisnis untuk layanan pelanggan, baik pelaku usaha maupun institusi.
PT PGAS Solution merupakan anak perusahaan BUMN-dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk. yang menyediakan berbagai layanan di bidang energi dan infrastruktur.Sebagai bagian dari BUMN -anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk., perusahaan ini juga menerapkan tata nilai AKHLAK. yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Perusahaan dengan visi “Menjadi Mitra yang Dapat Diandalkan Dalam Jasa Pengembangan Infrastruktur” ini, memiliki tiga bidang usaha utama. Di antaranya yaitu EPC (konstruksi pipa dan stasiun gas), Operation & Maintenance (perawatan jaringan pipa), dan Supply Chain (Trading, Tempat Uji Kompetensi, Kalibrasi, Manufaktur dan Pergudangan).
Dalam hal ini, PGAS Solution terus berjuang untuk memberikan pencapaian terbaik melalui langkah ekspansi bisnis, pengembangan usaha dari hulu ke hilir, inovasi layanan, hingga peningkatan produktivitas dan kreativitas yang berkelanjutan dengan dukungans sistem IT.
Terkait pengembangan sistem IT, perusahaan juga telah memiliki tata Kelola dan masterplan pengembangannya. Sesuai perencanaan yang telah dibuat, saat ini perusahaan tengah melakukan sinkronisasi sistem aplikasi dan infrastruktur ke cloud (Cloud migration) menuju Cloud Based Environment 2026.
“Migrasi cloud kita lakukan dengan memindahkan aset digital seperti data, aplikasi, dan sumber daya TI ke cloud. Dalam hal ini, kita juga sangat konsen dalam hal keamanannnya agar semua proses dapat berjalan lancar dan aman. Cloud kita pilih karena lebih fleksibel dalam hal penggunaan dan skalabilitas sesuai kebutuhan, Bahkan juga bisa lebih hemat dari sisi cost, karena solusi ini menawarkan penggelolaan sumber IT dari capex menjadi opex yang lebih hemat dengan tingkat keandalan tinggi,” ujarnya didampingi Kepala Divisi Sistem Informasi Teknologi- Niken Damarjati dan tim (Muhamad Azhar, Panca Ramadhana).
Niken menambahkan, migrasi cloud dilakukan tak lepas dari keunggulan sistem layanan cloud yang makin andal dan dapat dipercaya, termasuk aspek keamanan. Apalagi provider juga menyediakan layanan yang kian beragam dari public hingga private models dengan infrastruktur dan arsitektur yang memiliki kontrol kuat. “Ada tren penghematan dari biaya, hanya saja kita memang belum ukur semua karena masih dalam proses migrasi,” ujarnya.
Terkait dengan prinsip dan kebijakan keamanan TI, perusahaan menerapkan penggunaan system informasi dengan pendekatan mitigasi risiko keamanan yang efektif. Dilakukan pengelolaan akses dengan mekanisme pengamanan berlapis dan jejak audit melalui pemisahan kewenangan. Perusahaan juga menerapkan rancangan infrastruktur & standar konfigurasi keamanan terkini-mengikuti standar regulasi nasional maupun global. Keamanan informasi dilakukan pada setiap tahapan penggunaan (Proses, transit s/d penyimpanan).
“Kita juga melakukan pengamanan berdasarkan profil pengguna, mekanisme akses dan keperluan pertukaran data serta protocol komunikasi yang tersedia,” terangnya kepada Tim Juri Penilai Top Digital Awards 2023 (Ashari Abidin-Aspiluki, Ben De Haan Senior Advisor MSI Group, serta M.Subandi -Univ. Budi Luhur / Praktisi Consulting yang dimoderatori Ahmad Chury- Managing Editor ItWorks.
Adapun inovasi solusi IT yang telah berhasil dijalankan di antaranya ada PRIME -Project Integration & Management. Dibangun tim internal 2019 yang merupakan produk aplikasi untuk membantu proses bisnis dalam pengelolaan project dalam Perusahaan. Adapun fiturnya mencakup pengelolaan data project mulai dari perencanaan, execution, monitoring & closing dalam satu platform aplikasi. ”Manfaatnya bisa memudahkan dalam monitoring project performance, inventory & integrasi pelaporan egiatan project,” terang Ariadi.
Selain itu ada inovasi Dashboard Project Operasi, yakni produk digital aplikasi berbasis website sebagai solusi untuk dashboard project operasi. Ini memudahkan dalam monitoring dan update progress pekerjaan PGN/client ke PGAS. Kemudian ada aplikasi Procurement integrated system yang merupalkan produk Aplikasi untuk mensupport proses pengadaan mulai dari pengelolaan calon rekanan, proses pengadaan, evaluasi teknis & harga sampai dengan penunjukan pemenang tender.
Disamping itu ada juga FAST (Financial & Administration Solution) -Produk digital sebagai solusi untuk mengotomasi proses keuangan.Solusi ini akan memudahkan dalam proses pencatatan transaksi, pencatatan Account Receiveable (AR), pencatatan Account Payable (AP), dan lainnya.(AC)