
Jakarta, Itech- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara melantik tujuh pejabat eselon I di lingkungan Kementerian Kominfo di Jakarta. Menkominfo berharap para pejabat tersebut mampu melakukan percepatan perubahan yang kini tengah dilaksanakan kementerian.”Tugas kami sebagai pemerintah adalah memberikan layanan secepat mungkin bagi masyarakat,” ujarnya di gedung Kominfo, (7/10).
Tujuh pejabat yang dilantik tersebut Ismail sebagai Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI). Sammy Abrijani Pangarepan Dirjen Aplikasi dan Informatika (Aptika), Ahmad M Ramli sebagai Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI), Henri Subiakto sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Hukum. Selanjutnya Herry Abdul Azis sebagai Staf Ahli Bidang Teknologi dan Gun Gun Siswadi sebagai Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa serta Lala M Kolopaking sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Budaya dan Ekonomi.
Menteri yang kerap disapa RA tersebut berharap tujuh pejabat terpilih mampu mendorong produktivitas kerja di kementerian. Tak ada lagi proses perizinan yang lelet, serta mekanisme kerja yang tak efektif dan efisien. Tujuh pejabat baru terpilih dari proses seleksi. Sebelumnya, Kemenkominfo memiliki tiga kandidat untuk masing-masing jabatan. Namun, seperti yang dijelaskan RA, tujuh orang itu dianggap paling pas untuk menjawab tantangan yang dihadapi Kemenkominfo sekarang.
Sesuai dengan visi Presiden RI, Joko Widodo, Chief RA melihat perkembangan Internet yang luar biasa oleh meningkatnya trafik data didunia dan disrupsi digital ekonomi tanpa batas ruang dan waktu, maka pelantikan pejabat eselon 1 diharapkan dapat mengantisipasi dinamika yang terjadi sangat cepat. Oleh karenanya, fokus sektor Telematika beralih dari sekedar berkomunikasi tradisional kepada gaya hidup didunia Internet, yang meninggalkan jejak data yang meningkat eksponensial.
“Jadi kita harus mengisi pejabat Kominfo dengan talent-talent, SDM yang memiliki kompentensi dan bisa mengikuti irama dinamika yang ada saat ini, seperti OTT, Social Media, Data Privacy, Interkoneksi, Infrastructure Sharing, Ecommerce, CyberSecurity, Rural Internet, Kedaulatan Data dan lainnya”, tutup RA. (red/ju)