Red Hat, Inc. perusahaan penyedia solusi open source, mengumumkan pemenang Red Hat APAC Innovation Awards 2024 untuk Indonesia hari ini (29/8). Red Hat memberikan penghargaan atas pencapaian penting yang diraih oleh Bank Negara Indonesia (BNI) dan Gudang Garam Group atas penggunaan inovatif solusi Red Hat dalam mengatasi solusi bisnis yang terus berubah.
Dalam hal ini BNI meraih penghargaan dalam kategori Digital Transformation and Hybrid Cloud Infrastructure. Sementara Gudang Garam meraih penghargaan untuk kategori Transformation and Cloud-Native Development.
Okki Rushartomo, Corporate Secretary, Bank Negara Indonesia, mengatakan “Setelah bekerja sama dengan Red Hat sebelumnya, kami yakin bahwa mereka dapat membantu kami mencapai apa yang kami bayangkan. Dukungan kelas enterprise Red Hat dan ekosistem mitra yang luas memberikan kami sumber daya dan keahlian yang diperlukan untuk menerapkan solusi seperti OpenShift secara efektif. Hal ini memungkinkan kecepatan dan volume pemrosesan transaksi yang lebih tinggi karena sistem lebih siap untuk menangani beban kerja yang meningkat tanpa mengorbankan performa, bahkan dapat meningkat hingga 7.000 pengguna konkuren sekaligus. Red Hat telah membantu kami memenuhi komitmen kami untuk menjangkau lebih banyak pengguna dan menjadikan layanan perbankan lebih dapat diakses oleh komunitas yang lebih luas, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil atau yang kurang terlayani.”
Senada dengan itu, Mahendra Ekaputra, Head of Business Solutions, Infrastructure Services, Gudang Garam menuturkan “Pengadopsian OpenShift telah mendorong pergeseran di Gudang Garam untuk meningkatkan kelincahan, fleksibilitas, produktivitas, dan efisiensi dalam pengembangan aplikasi guna mendukung kebutuhan bisnis, memfasilitasi koordinasi yang lancar, dan mempercepat waktu ke pasar. Pilihan strategis ini meletakkan fondasi untuk perubahan transformatif digital, meningkatkan proses pengembangan aplikasi, ketahanan, efisiensi operasional, dan produktivitas pengembang yang mendorong kami menuju pertumbuhan dan daya saing yang berkelanjutan di industri masing-masing.”
Di lanskap bisnis global yang terus berubah, kawasan Asia Pasifik (APAC) tetap tangguh dan sedang mengalami pertumbuhan pesat. Dengan ekonomi yang dinamis, budaya yang beragam, dan basis konsumen yang luas, wilayah yang menjanjikan di APAC menyajikan peluang pertumbuhan bagi bisnis besar maupun kecil kecil. Teknologi tetap menjadi faktor penting dalam membentuk lanskap bisnis, membantu perusahaan untuk berkembang dan berinovasi.
Dengan tema tahun ini, “Unlock what’s next”, Red Hat APAC Innovation Awards merayakan keberhasilan pelanggan dalam memanfaatkan kekuatan teknologi open source untuk mendorong transformasi dan inovasi. Pelanggan-pelanggan ini diakui atas kemampuan mereka mengatasi tantangan ganda mengelola biaya infrastruktur yang meningkat sekaligus memenuhi permintaan bisnis yang terus berubah. Penghargaan ini juga merayakan pencapaian 31 pemenang di seluruh 11 negara, menunjukkan bagaimana bisnis di seluruh wilayah telah berhasil memanfaatkan solusi Red Hat untuk mengatasi tantangan dan merintis solusi-solusi baru yang customer-centric.
Menurut Red Hat 2024 Global Tech Trends, prioritas utama pendanaan bagi bisnis di seluruh wilayah APAC adalah membangun aplikasi cloud-native, meningkatkan pengalaman pengguna digital, dan mempercepat pengiriman aplikasi/layanan. Temuan ini menekankan pentingnya solusi inovatif dalam lima kategori utama penghargaan yang mencerminkan area-area yang dapat memberdayakan perusahaan dalam mengatasi tantangan bisnis yang dihadapi saat ini: Digital Transformation, Hybrid Cloud Infrastructure, Cloud-Native Development, Automation, dan Resilience.
“Meskipun kondisi ekonomi tidak menentu di tahun 2024, kami telah melihat tonggak-tonggak pencapaian luar biasa yang diraih oleh pelanggan kami. Tahun ini, kami ingin menyoroti kemajuan inovatif dari perusahaan-perusahaan ini dalam Red Hat APAC Innovation Awards 2024 karena mereka memanfaatkan teknologi canggih untuk mendorong inisiatif bisnis. Open source tetap menjadi kunci untuk membantu perusahaan menemukan apa yang akan datang selanjutnya dan membuka jalan menuju kesuksesan dengan tools den keahlian yang tepat,” ujar Marjet Andriesse, Senior Vice President dan General Manager, APJC, Red Hat.
Para pemenang dipilih atas penggunaan solusi Red Hat yang luar biasa, menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan bisnis mereka. Setiap perusahaan merupakan contoh nyata potensi transformatif dari teknologi open source, merintis kemajuan dalam proses bisnis, meningkatakan produktivitas, mendorong inovasi, dan memperkuat resiliensi dalam menghadapi tantangan. Kisah keberhasilan mereka menekankan peran penting Red Hat dalam memberdayakan perusahaan di seluruh wilalah APAC untuk mencapai pertumbuhan yang tak tertandingi melalui penerapan strategis solusi open source.
“Jadi, memang kalau kita lihat, ketika customer memilih sebuah (solusi) open source, pasti yang dilihat adalah kriteria open-nya, biar tidak terjadi vendor lockdown, fleksibel. Jadi, bagaimana kita bisa menjalankan aplikasi di mana saja, mau di on premis, mau di public cloud, multi-cloud, hybrid cloud dan bagaimana juga bisa memberikan semua solusi yang secure. Itu mungkin tiga kriteria yang penting dan selain itu,sesuai dengan tema kita juga untuk Unlock what’s next kita tahu the power of AI is here, is real. Dan bagaiaman Red Hat bisa membantu customer-customer kita definitely to unlock what’s next untuk mencapai business value yang mereka cari,” ujar Vony Tjiu, Country Manager Indonesia, Red Hat.