Jakarta, ItWorks- INACRAFT, ajang pameran kerajinan dan perdagangan tahunan berbagai proiduk kerajinan Tanah Air siap digelar selama lima hari, dari besok (2-6 Oktober 2024) di Jakarta Convention Center (JCC) dengan menggunakan seluruh hall. Pada edisi ini, INACRAFT di antaranya lebih memantapkan konsep untuk mendukung pelaku usaha kaum muda- (Youthpreneurs) sebagai bentuk komitmen dan perhatian terhadap generasi muda yang berkarya di dunia usaha kerajinan dan seni budaya ini.
Sebagaimana event-event sebelumnya, tahun ini INACRAFT on October 2024 juga menghadirkan konsep dan inovasi baru agar lebih menarik bagi para pengunjung. Baik dari sisi pengaturan area hall pameran (zoning), konsep dan tema pameran, inovasi produk, dan berbagai inovasi lainnya. Di antaranya menyikapi tren dan tuntutan kaum muda, dan pasar gen Z yang terbiasa dengan teknologi informasi dan digitalisasi, INACRAFT tahun ini juga mengakomodasi dan memberi perhatian lebih dalam ini dengan memantapkan konsep YOUTHPRENEURS sebagai bentuk komitmen, perhatian dan dukungan Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) sebagai organisasi yang menaungi event INACRAFT ini terhadap pelaku usaha dari kaum muda.
“Ke depan pelaku usaha kaum muda inilah yang akan jadi ujung tombaknya. Mereka juga punya kreativitas tinggi yang tentu harus terus kita dukung. Dengan memberikan wadah serta kesempatan seluas-luasnya, diharapkan mereka, termasuk yang menjadi perajin dan pelaku usaha muda ini, dapat meraih peluang pasar yang makin luasdan dikenal produknya. Sehingga sebagai generasi penerus, mereka bisa makin berperan besar dalam mendorong ekonomi kita, menjaga kekayaan budaya Indonesia melalui entrepreneurships ini,” ungkap Ketua Umum ASEPHI, Muchsin Ridjan dalam jumpa pers persiapan pembukaan INACRFT on October 2024 pada (01/10/2024), di Jakarta Convention Center (JCC).
Dalam kesempatan itu, Baby Jurmawati Djuri, Project Officer INACRFT on October 2024 menjelaskan, pameran yang sudah terselenggara selama lebih daridua dekade ini telah menjadi wujud nyata dari implementasi perkembangan dunia kerajinan kawasan AsiaTenggara dan Internasional. Seiring perkembangan zaman yang semakin maju, dalam perjalanannya Inacraft kian memainkan peran penting dalam mendukung UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia. Hal ini terlihat dari kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang kian meningkat.
INACRAFT tahun ini menyediakan platform bagi UMKM untuk memamerkan produk mereka kepada khalayak yang lebih luas. INACRAFT memfasilitasi hubungan antara pengrajin, pembeli, dan pemangku kepentingan industri, mendorong kolaborasi dan kemitraan. Dengan menyoroti kerajinan tradisional, Inacraft juga untuk membantu melestarikan warisan budaya, yang dapat menarik minat pariwisata dan internasional. “Event ini diharapkan bisa meningkatkan bisnis dan dan transaksi penjualan produk UMKM, di mana selama pameran kita targetkan terdapat transaksi hingga Rp100 miliar,” ujarnya.
Secara keseluruhan, Inacraft juga bisa sebagai media katalisator pertumbuhan, inovasi, dan keberlanjutan di sektor UMKM, yang pada akhirnya meningkatkan perekonomian Indonesia. Salah satu bentuk upayanya adalah INACRAFT turut berpartisipasi dalam Kampanye “Beli Lokal”, sebuah kolaborasi antara Tokopedia, ShopTokopedia, dan Pemerintah untuk memberikan panggung bagi para pelaku UMKM dalam mendorong produk lokal menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia.
Berbeda dengan INACRAFT sebelumnya, kali ini ASEPHI melakukan kurasi peserta pameran yang lebih ketat melalui pembagian zona berdasarkan jenis produk (zoning product). Dalam hal tersebut ASEPHI berharap akan memudahkan pembeli/buyers dalam mencari produk-produk berkualitas di area pameran.
Zoning Area
Inovasi lainya yakni adanya adanya zonasi lokasi pameran sesuai produk yang dilakukan ujntuk memudahkan pengunjung mendapatkan produk yang diminati. Terdapat 8. Zoning Area yang dikemas dalam INACRAFT on October ini. Zoning Area dimulai dari area Main Lobby yang menjadi pusat area ikon INACRAFT on October Vol.3 yaitu Youthpreneur & Craft, serta beberapa homedecor dan houseware.
Sementara untuk hall lainnya, seperti Assembly Hall akan dipadati oleh perhiasan dan aksesoris, beranjak ke Cendrawasih Hall yang menyajikan beragam kain seperti tenun, ikat, songket, dan kombinasi dari beberapa kain lainnya. Setelah itu pada Hall A & Promenade dipenuhi oleh berbagai macam batik dari seluruh nusantara, berbeda dengan Lobby Hall A yang akan diisi oleh berbagai produk dan fasilitas dari para sponsor yang telah ikut berpartisipasi.
Beralih ke Hall B dan Lobby Hall B, pengunjung akan menemui berbagai jenis kombinasi produk, seperti batik, tas, dan kebaya. Pada Plenary dan Connecting Plenary akan menyajikan miscellaneous craft, seperti gifts products, homeliving, serta decorative items. Tak ketinggalan pula pada hall ini, terdapat area Main Stage yang merupakan pusat acara INACRAFT on October Vol.3. Pada area terakhir khusus F&B, terdapat Talam yang akan menyuguhkan beragam makanan & minuman dengan sentuhan cita rasa Indonesia akan berlokasi di Mezzanine dan Hall B.
Selain adanya zoning, INACRAFT kali ini juga menghadirkan berbagai kegiatan pendukung (Insight Program) yang dirancang secara khusus untuk Gen-Z yang ingin mendalami dunia kerajinan dan seni budaya, sekaligus memperluas peluang bisnis dan jaringan pasar. Pada tahun ini, terdapat beberapa Insight Program, di antaranya adalah INACRAFT Model Hunt (Kids & Teenagers), Young Fashion Design Competition, Fashion Show, Youthpreneurs (Main Lobby Icon), Cultural Performances, serta Craft Talks & Workshop, serta INACRAFT Appreciation Night.
INACRAFT Appreciation Night akan memberian penghargaan kepada para perajin/artisan pendatang baru (termasuk non-anggota ASEPHI) untuk memperkenalkan karyanya yang memiliki potensi pasar menjanjikan di masa depan, serta menjadi inspirasi bagi pengusaha muda pelaku kreatif untuk keberlangsungan tradisi dan budaya Indonesia di industri kerajinan.
Total jumlah peserta keseluruhan 897 stand. Total peserta Individu/Anggota ASEPHI sebanyak 784 peserta, sementara untuk peserta Dinas sebanyak 80 stand, Kementerian/BUMN sebanyak 27 stand, dan peserta dari Luar Negeri sebanyak 6 stand.
Mempertimbangkan situasi ekonomi nasional dan dunia saat ini, panitia tetap optimis dan menargetkan 100.000 pengunjung dan buyer dari luar negeri sebanyak 500 visitors, serta menetapkan target kontrak dagang diharapkan mencapai USD 1,2 juta. (AC)