PT Bank Amar Indonesia Tbk. (Amar Bank) menjadi kandidat meraih penghargaan TOP Digital Awards. Tahun 2024 ini, Amar Bank mengusung tema Beyond Digital Banking – lebih dari sekedar Bank Digital. Yaitu, mendukung upaya pemerintah meningkatkan inklusi keuangan di Tanah Air dengan menghadirkan produk perbankan yang aman dan terpercaya.
TOP Digital Awards adalah kegiatan Pembelajaran Bersama sekaligus Pemberian Penghargaan tahunan terbesar tingkat nasional kepada instansi atau korporasi yang dinilai berhasil dalam pemanfaatan Teknologi-Informatika (TI) untuk meningkatkan kinerja, daya saing, dan layanan kepada pelanggan atau masyarakat.
Kegiatan tahunan ini diselenggarakan Majalah It Works sejak tahun 2016 bekerja sama dengan sejumlah asosiasi, lembaga konsultan, serta pakar, di bidang Teknologi Informatika (TI) terkemuka di Tanah Air.
Visi Amar Bank adalah to bring smile on 200 million faces by 2025, dengan misi to provide banking to those who need & not only to those who want”. Sedangkan nilai-nilai perusahaan yaitu technology must impact lives, must improve lives.”
Kevin Kane, SVP Technology (CTO) serta timnya (Ahmad Fikri, Infrastructure Operation & Security Function Head; Herna Ulina, IT GRC Lead; dan Vinda Karuna, Senior PR) telah mengikuti sesi Penjurian TOP Digital Award Tahun 2024, secara online, Jumat, 22/11/2024.
Ia membawakan materi presentasi berjudul “Beyond Digital Banking.” Bertindak selaku dewan juri, yaitu Melani K. Harriman (Melani K. Harriman & Associates), Benyamin De Haan (Penasehat MSI Group), Dwinda Ruslan (Yayasan Pengembangan Keuangan Mikro/PAKEM), Jonathan Prabowo (BRIN), dan Subandi (Praktisi TI). Serta juri sit-in: Nurul Y. Setyabudi (IDTG); dan Febrizal Effendi (Aspiluki).
Kepada dewan juri, Kevin memaparkan inisiatif yang telah dijalankan Amar Bank, selaras dengan tema TOP Digital Awards 2024 “Business Solutions, Generative AI, and Cyber Security for Excellence Business and Services.”
Menurutnya, aplikasi Tunaiku, aplikasi Amar Bank Digital, dan Amar Bank Bisnis & Embedded Banking adalah 3 solusi digital dengan sejumlah keunggulan.
“Aplikasi Tunaiku menjadi solusi platform pinjaman digital yang banyak membantu masyarakat yang belum dilayani (unbanked & underbanked) oleh Lembaga Keuangan lainnya. Selain itu, karena banyaknya platform pinjaman yang ilegal, Tunaiku menjadi produk perbankan yang aman dan terpercaya.”
“Amar Bank Digital menjadi satu-satunya cloud-based mobile-only intelligent bank yang bukan hanya menawarkan fungsi perbankan seperti Bank Digital lainnya. Namun juga sebagai solusi yang dapat membantu nasabah untuk membentuk saving habit dengan mengadopsi teknologi AI (Artificial Intelligence).”
“Sedangkan Embedded Banking dapat menjadi enabler bagi para Digital Business Provider yang ingin menyediakan layanan perbankan di ekosistem mereka. Namun mereka tidak memiliki lisensi perbankan dari OJK. Partner dapat melakukan implementasi dengan cepat dan mudah serta dapat Go-To-Market dalam waktu 2 minggu.”
Ketiga produk Amar Bank tersebut juga telah terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) di Kementerian Kominfo.
“Sebagian besar aplikasi Amar Bank telah menggunakan Infrastruktur Cloud (Google Cloud dan Ali Cloud) berbasis Containerization dan Orchestration. Hal ini memudahkan dan mempercepat Amar Bank dalam pengembangan aplikasi dan maintenance aplikasi,” ungkap Kevin.
Generative AI
Lebih lanjut, kepada dewan juri, Kevin memaparkan inisiatif Amar Bank dalam memanfaatkan Generative AI.
Pertama, pihaknya telah menghadirkan Tania untuk produk Tunaiku. “Ini adalah Virtual Sales Assistant berbasis AI di WhatsApp untuk solusi finansial nasabah setia,” ujar Kevin.
Tania dirancang sebagai asisten penjualan yang memahami kebutuhan nasabah secara personal. Melalui Tania, nasabah dapat berdiskusi, berkonsultasi, mendapatkan solusi terbaik, dan mengajukan pinjaman yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dengan pendekatan yang lebih personal, Tania membantu menjawab kebutuhan finansial nasabah melalui solusi pinjaman Tunaiku, sekaligus memberikan pengalaman pengajuan pinjaman yang mudah dan nyaman.
Kedua, Amar Bank memanfaatkan Generative AI untuk Analisis Insight Customer Feedback. “Dengan hadirnya Large Language Models (LLM), analisis hasil wawancara pelanggan menjadi lebih cepat, akurat,dan konsisten,” tutur Kevin.
LLM dapat otomatis mengidentifikasi pola, tema, dan sentimen dari wawancara, sehingga perusahaan dapat memahami kebutuhan pelanggan secara lebih mendalam dan merancang solusi yang lebih relevan.
Keamanan TI
Amar Bank menerapkan ISO 27001: 2022 Certification, standar internasional tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi, untuk produknya Tunaiku, Abadi dan Ambis.
“Kami juga memiliki Medium & Long Term Roadmap untuk Cyber Security, Dedicated Team, SIEM, dan Automated Security Code Review,” Kevin mengatakan kepada dewan juri.
Amar Bank sangat menyadari pentingnya penggunaan Teknologi. “Sebagai monitoring dari Teknologi tersebut, kami melakukan Maturity Assessment Tata Kelola dengan COBIT 2019. Hasilnya Managed dan Level 1.73 berdasarkan Pengukuran DMAB sesuai dengan SE OJK DMAB,” ujar Kevin.
“Hasil pengukuran itu mencerminkan tingkat kematangan digital yang tinggi dari Amar Bank, yang dibuktikan dengan konsistensi dalam pelaksanaan semua aktivitas yang diperlukan,” pungkasnya.