ItWorks- Berdasarkan hasil riset, Compas.co.id memprediksi pada tahun 2025 menjadi momentum besar bagi e-commerce di Indonesia, khususnya untuk produk Fast-Moving Consumer Goods (FMCG). Berdasarkan data Compas Market Insight Dashboard, kategori perawatan & kecantikan, makanan & minuman, kesehatan serta ibu & bayi yang berhubungan dengan produk skincare diproyeksikan akan menjadi primadona.
Riset yang dilakukan Compas.co.id selaku perusahaan penyedia data e-commerce, analisa bisnis & e-commerce enabler terkait prediksi tren produk FMCG di e-commerce pada tahun 2025 dengan beberapa poin. Riset dilakukan pada periode 1 Januari 2022 – 31 Oktober 2024 di platform Shopee, Tokopedia, TikTok Shop & Blibli.
Market Share Kategori Beauty & Care di FMCG mencapai 51,6% pada tahun 2024, di FMCG dan diprediksi nilai penjualannya akan tumbuh 17% di tahun 2025 mendatang. Prediksi tren produk FMCG yang berpotensi meningkatkan penjualan adalah produk yang berhubungan dengan skincare (contoh: suplemen kecantikan, baby lotion cream, minuman nutrisi).
Pada kategori perawatan & kecantikan, diprediksi sunscreen meningkat 44% di tahun 2025, jadi kategori produk yang paling meningkat. Pada tahun 2024 keyword pada product title yang tepat dapat meningkatkan nilai penjualan. Tercatat untuk insight 2024: rata-rata jumlah kata pada Product Title terus meningkat tiap tahunnya.
Peran Penting Perawatan & Kecantikan
Berdasarkan data dari Shopee dan Tokopedia kategori perawatan & kecantikan mencatat performa gemilang di tahun 2024, berkontribusi sebesar 51,6% atau setara dengan Rp31,9 triliun dari total nilai penjualan FMCG sebesar Rp61,8 triliun pada periode Januari hingga Oktober 2024. Saat momen double date seperti 10.10 dan 11.11, kategori ini menyumbang masing-masing Rp221,4 miliar, atau 62% dari total penjualan FMCG 10.10, dan Rp236,5 miliar, atau 61% pada 11.11.
“Kami melihat potensi pertumbuhan penjualan kategori ini sangat besar. Dengan menggunakan data historikal sejak 2022 dan metode regresi linear, kami memprediksi nilai penjualan perawatan & kecantikan akan kembali meningkat 17% pada 2025,” ujar Hanindia Narendrata, Co-founder & CEO Compas.co.id dilansir dalam rilis pers (06/01/2025), di Jakarta.
Kategori lain juga diproyeksikan mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2025. Makanan dan minuman diprediksi akan mengalami kenaikan sebesar 15%, sementara kategori kesehatan meningkat sebesar 8%, dan kategori ibu dan bayi mencatatkan kenaikan yang luar biasa sebesar 55%. Peningkatan ini berkaitan erat dengan tren perawatan dan kecantikan.
Produk suplemen kecantikan dalam kategori kesehatan mengalami pertumbuhan sebesar 32% pada 2024 dan diprediksi meningkat 8% lagi di 2025. Minuman nutrisi dari kategori makanan dan minuman mencatat kenaikan sebesar 26% pada 2024 dan diperkirakan naik 19% pada 2025. Baby lotion cream dalam kategori ibu dan bayi melonjak hingga 84% pada 2024 dan diprediksi naik 36% pada 2025.
Kategori perawatan dan kecantikan sendiri diperkirakan akan mencatat pertumbuhan signifikan, terutama pada produk sunscreen yang mencatatkan peningkatan sebesar 60% pada 2024 dan diprediksi akan naik 44% pada 2025. Lagi-lagi edukasi dokter dan influencer yang rutin mengedukasi pentingnya penggunaan sunscreen di negara tropis jadi faktor penting peningkatan sunscreen.
Produk lain dalam kategori perawatan & kecantikan juga menunjukkan prospek cerah. Seperti parfum & wewangian diprediksi meningkat sebesar 26%, pelembab wajah naik sebesar 25%, dan body lotion diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 17%.
Persaingan Ketat
Meski peluang besar terlihat, namun persaingan juga makin ketat yang menuntut strategi promosi optimal. Terutama dalam pemanfaatan keywords pada product title. Berdasarkan riset Compas.co.id terhadap 38.000 brand yang aktif di Shopee, Tokopedia, dan Blibli, produk dengan keywords bahan baku seperti niacinamide, retinol, dan vitamin C dalam judul memiliki penjualan 56% lebih tinggi. Informasi manfaat produk juga terbukti meningkatkan jumlah produk terjual hingga 55%.
Rata-rata penggunaan kata pada product title terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2022, rata-rata jumlah kata dalam product title adalah 8,4 kata, sementara pada 2023 meningkat menjadi 8,9 kata, dan pada 2024 mencapai 9,5 kata. Compas.co.id memprediksi bahwa pada 2025 rata-rata jumlah kata dalam product title akan meningkat hingga 10,1 kata.
Sebetulnya penambahan keyword pada product title sudah cukup disadari oleh para pemilik brand, terutama brand perawatan & kecantikan. Pada kategori ini 88 persen dari 10 produk terbaik dari 5 kategori produk berbeda mencantumkan ingredients di product title, misalnya saja seperti niacinamide, retinol, hyaluronic acid dan sebagainya. Sementara 86% mencantumkan ukuran produk baik dalam bentuk liter atau gram, dan 52% mencantumkan manfaat produk seperti mencerahkan, memutihkan atau melembabkan.
“Dengan insight ini, kami berharap brand dapat melakukan strategi dan bisa mencatatkan peningkatan baik dari nilai penjualan maupun jumlah produk terjual di tahun mendatang”, pungkas Narendrata. (AC)